14 Detektor merupakan alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi
listrik, yang memberikan suatu isyarat listrik berhubungan dengan daya radiasi yang diserap oleh permukaan yang peka.Detektor digunakan untuk mengukur
intensitas cahaya yang melalui tempat pengatoman Gandjar dan Rohman, 2007.
e. Sistem Pengolah Amplifier
Sistem pengolah atau Amplifier merupakan suatu alat untuk memperkuat signal yang diterima dari detektor sehingga dapat dibaca alat pencatat hasil atau
Readout Gandjar dan Rohman, 2007.
f. Pencatat hasil
Readout
Pencatat hasil atau Readout merupakan suatu alat penunjuk atau suatu sistem pencatatan hasil yang berupa hasil pembacaan. Hasil pembacaan dapat berupa
angka atau berupa kurva yang menggambarkan absorbansi atau intensitas emisi.
2.6Gangguan-Gangguan pada Spektrofotometer Serapan Atom
Gangguan-gangguan interference yang ada pada Spektrofotometri Serapan Atom adalah peristiwa-peristiwa yang menyebabkan pembacaan absorbansi unsur
yang dianalisis menjadi lebih kecil atau lebih besar dari nilai yang sesuai dengan konsentrasinya dalam sampel Gandjar dan Rohman, 2007.
Interferensi secara luas dapat dikategorikan menjadi dua kelompok yaitu interferensi spektral dan interferensi kimia.Interferensi spektral disebabkan karena
adanya gangguan absorbansi antara bahan pengganggu dengan bahan yang diukur, karena rendahnya resolusi monokromator. Karena sempitnya garis emisi pada
sumber hallow cathode maka interferensi garis spektral atom jarang terjadi. Sedangkan interferensi kimia disebabkan adanya reaksi kimia selama atomisasi,
Universitas Sumatera Utara
15 sehingga merubah sifat-sifat absorbs yang dapat dieliminasi dengan temperatur
nyala yang tinggi Khopkar, 2008. Menurut Gandjar dan Rohman 2007, gangguan-gangguan yang dapat
terjadi dalam spektrofotometri serapan atom sebagai berikut: 1. Gangguan yang berasal dari matriks sampel yang mana dapat mempengaruhi
banyaknya sampel yang mencapai nyala. 2. Gangguan kimia yang dapat mempengaruhi jumlah atau banyaknya atom di
dalam nyala. 3. Gangguan oleh absorbansi yang disebabkan oleh bukan dari absorbansi atom
yang dianalisis, yakni absorbansi oleh molekul-molekul yang tidak terdisosiasi di dalam nyala.
4. Gangguan oleh penyerapan non-atomik terjadi akibat penyerapan cahaya dari sumber sinar yang bukan berasal dari atom-atom yang akan dianalisis atau
partikel-partikel pengganggu yang berada di dalam nyala. Cara mengatasi penyerapan non-atomik ini adalah bekerja pada panjang gelombang yang lebih
besar.
2.7 Validasi Metode Analisis