39
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu 3.1.1. Tempat
Penelitian dilakukan di Rumkit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB, Jalan Putri Hijau, Nomor 17 Medan. Sebagai rumah sakit TNI AD yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada anggota TNI dan keluarganya, PNS Hankam dan keluarganya, peserta Askes serta masyarakat umum.
3.1.2. Waktu
Penelitian di mulai dengan melakukan penelusuran pustaka, dilanjutkan dengan survey awal dan mempersiapkan proposal penelitian, membuat materi instrumen
lapangan berupa angket dan kuesioner yang ditujukan untuk menilai beban dan kondisi kerja serta menilai stres kerja perawat dalam memberikan pelayanan kepada
pasien. Pengumpulan, pengolahan data serta menganalisa data dan pembuatan laporan penelitian. Perencanaan dan penyelesaian penelitian berlangsung selama 6
enam bulan dimulai bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Juni 2007.
3.2. Rancangan Jenis
Penelitian
Jenis penelitian termasuk rancangan penelitian survei analitik untuk mengetahui fenomena stres kerja dari penerapan sistim klasifikasi pasien pada ruang
rawat inap dan mengetahui seberapa besar kontribusi faktor resiko sistim klasifikasi pasien ruang rawat inap terhadap faktor efek kondisi dan beban kerja, serta
mengetahui seberapa besar kontribusi kondisi dan beban kerja terhadap stres kerja.
40
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di ruang rawat inap Rumkit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB Medan, berstatus sebagai TNI atau
pengawai negeri sipil. Populasi berjumlah 83 delapan puluh tiga orang perawat, tidak termasuk perawat yang bekerja di ruang V rawat jiwa, ruang ICU, ICCU dan Kamar
Operasi karena sifat perawatan yang berbeda.
3.3.2. Sampel
Sampel yang digunakan adalah keseluruhan populsi tenaga perawat yang bekerja di ruang rawat inap Rumkit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB.
3.4. Variabel Yang Diamati 3.4.1. Variabel Tidak Bebas Dependent Variabel
Variabel tergantung adalah variabel yang menjadi fokus penelitian dan merupakan akibat dari variabel lain. Termasuk variabel ini adalah stres kerja yang dialami
responden.
3.4.2. Variabel Bebas Independent Variabel
Variabel bebas adalah variabel yang sengaja dipelajari pengaruhnya terhadap variabel tergantung yaitu Kondisi dan Beban kerja perawat dalam penerapan Klasifikasi
pasien di rumah sakit.
3.4.3. Variabel Moderator Moderating variable
Variabel moderator
adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah dan mempengaruhi antara hubungan variabel bebas Klasifikasi pasien rawat inap dengan
variabel tidak bebas Stres kerja yaitu Tipe Kepribadian Perawat.
41
3.5. Manajemen Data
3.5.1. Sumber Data
Pengumpulan data diambil dari data primer dan data skunder :
a. Data primer
Data primer berupa data tentang tipe kepribadian, kondisi dan beban kerja yang merupakan dampak dari sistem klasifikasi pasien ruang rawat inap. Data tersebut
diperoleh dari hasil wawancara face-to-face dengan kepala ruangan serta hasil proses assesment perawat yang menjadi sampel atas kuesioner penelitian.
b. Data sekunder
Diperoleh dari studi dokumentasi dengan mempelajari data-data tentang karakteristik dan riwayat pekerjaan responden pada masing-masing sampel penelitian.
3.5.2. Cara Pengumpulan Data
Pengambilan data penelitian dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. PengamatanObservasi.
Observasi dengan melakukan pengamatan pada kondisi dan beban kerja yang ada di ruang rawat inap.
2. Wawancara. Wawancara dengan kepala ruangan dan para perawat, untuk memperoleh informasi
mendalam tentang berbagai hal yang berkaitan dengan kondisi dan beban kerja serta stres kerja perawat.
3. Kuesioner. Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden
untuk dijawabdiconteng pada kuesioner yang diberikan kepada responden tentang
42 identitas lampiran 1, Tipe Kepribadian lampiran 2, Beban kerja lampiran 3, dan
Kondisi kerja lampiran 4, serta Stres kerja lampiran 5.
3.5.3. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan Skala Likert, dimana responden hanya memberikan tanda
9 pada kolom angka pada masing-masing butir pertanyaan yang dianggap sesuai dengan responden.
Tabel 3.1. Pengukuran Variabel.
Bobot Nilai Satu Indikator No Variabel
Jumlah perta-
nyaan Tidak
pernah Jarang Kadang-
kadang Biasa
nya Selalu
Bobot nilai
satu variabel
1 Kondisi kerja 16
1 2
3 4
5 16-80
2 Beban kerja
13 1
2 3
4 5
13-65 3 Tipe
Kepribadian 30 1 2 3 4 5
30-150
4 Stres kerja
50 1
2 3
4 5 50-250
Selanjutnya skor-skor yang diperoleh dari setiap pertanyaan pada responden
dikonversikan kedalam tiga skala interval ringan, sedang dan berat, dengan menggunakan sebaran data pada kurva distribusi normal Sudjana,2002, yaitu :
μ-σ μ μ+σ Gambar 3.1. Kurve distribusi normal untuk interval kategori ringan, sedang dan berat
dimana : σ = standar deviasi dengan rumus :
1
2 2
− −
=
∑ ∑
n n
x x
σ
Sedang Tinggi
Rendah
43 μ = rata-rata, dengan rumus :
n x
∑
=
υ
Dari sebaran distribusi normal tersebut dilakukan pengkategorian untuk masing-masing variabel penelitian sebagai berikut :
Tabel 3.2. Pengkategorian tipe kepribadian, kondisi, beban dan stres kerja Variabel Kategori
Rentang Skor
1 = Tipe B μ-σ
2 = Tipe AB antara
μ+σ Tipe Kepribadian
3 = Tipe A μ+σ
1 = Tidak menyenangkan μ-σ
2 = Kurang menyenangkan antara
μ+σ Kondisi Kerja
3 = Menyenangkan μ+σ
1 = Ringan μ-σ
2 = Sedang antara
μ+σ Beban Kerja
3 = Berat μ+σ
1 = Reaksi tanda waspadaRingan μ-σ
2 = Fase ResistensiSedang antara
μ+σ Stres Kerja
3 = Fase KelelahanBerat μ+σ
3.6. Teknik Pengolahan dan Analisa 3.6.1. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan komputer memakai metode statistik dan data dianalisa menggunakan analisa regresi untuk mengetahui kuatnya hubungan antara
variabel tipe kepribadian, kondisi dan beban kerja pada penerapan klasifikasi pasien ruang rawat inap serta melakukan uji anova terhadap variabel dengan menggunakan
software SPSS.
3.6.2. Analisa Data
Data primer dan skunder yang telah dikumpulkan dianalisa dengan proses pengolahan data yang mencakup antara lain kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
44 1.
Editing Pada tahap ini dilakukan pemeriksaanmeneliti satu persatu setiap jawaban yang
telah diisi oleh responden, guna mengoreksi kekeliruhan. 2.
Tabulating Kegiatan diawali dengan memberikan skor terhadap jawaban responden,
kemudian menyajikan data tersebut ke dalam tabel. 3.
Analisis data Analisa data dilakukan dengan menggunakan analysis regresi untuk mengetahui
kuatnya hubungan tipe kepribadian, beban dan kondisi kerja terhadap stres kerja dan anaysis Anova untuk mengetahui perbedaan tipe kepribadian, beban, kondisi
dan stres kerja pada penerapan klasifikasi pasien.
3.7. Kerangka Konsep.
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
KLASIFIKASI PASIEN
Kondisi Kerja Beban Kerja
STRES KERJA
UAPAYA PENGENDALIAN
Ru.I BaTa Pr Ru.II BaTa Lk
Ru.III Anak-anak Ru.IV Obsgyn
R.VI Pama R.VII Bedah
R.VIII Bedah R.X Pamen
R.XI Pemen R.XII Askes
Tipe Kepribadian
P E
RA W
A T
45 Dari gambar kerangka konsep diatas, dapat dijelaskan bahwa peneliti ingin
mengetahui terjadinya Stres Kerja dari variabel kondisi, beban dan tipe kepribadian perawat dengan adanya penerapan klasifikasi pasien di ruang rawat inap. Dari ketiga
variabel tersebut diharapkan diketahui faktor mana yang paling dominan menimbulkan stres sehingga memberi masukan terhadap upaya penanggulangan stres.
3.8. Definisi Operasional.
1. Klasifikasi pasien adalah sistem yang diterapkan Rumkit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB dalam mengelompokan pasien untuk memperoleh pelayanan kesehatan.
2. Kondisi kerja meliputi variabel lingkungan kerja, situasi kerja, kondisi yang ada baik fisik berupa kebisingan, penataan peralatan dan ruangan, maupun psikis berupa
peraturan, keluhan dan tuntutan, serta hubungan sosial. 3. Beban kerja adalah keadaan dimana perawat dihadapkan pada tugas dan pekerjaan
yang harus dilakukan perawat baik secara kuantitatif yaitu banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan maupun secara kualitatif yaitu tingkat kesulitan atau kerumitan
kerja. 4. Tipe Kepribadian merupakan pola perilaku perawat dalam menghadapi dan
menerima kondisi dan beban kerja yang ada. Dimana tipe kepribadian ada 3 jenis yaitu tipe A, tipe AB, dan tipe B.
5. Stres Kerja adalah pengaruh yang ditimbulkan dari efek penerapan klasifikasi pasien berupa keluhan dan perasaan yang dialami tenaga keperawatan dari beban dan
kondisi kerja dalam penerapan klasifikasi pasien.
46
3.9. Jadwal Pelaksanaan