Uji Efek Hipoglikemik Pada Tikus Diabetes Dengan Aloksan Uji Toleransi Glukosa Pada Tikus Diabetes Aloksan Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah

4.3.9 Uji Efek Hipoglikemik Pada Tikus Diabetes Dengan Aloksan

a. Disuntikkan larutan aloksan secara intraperitoneal dengan dosis 100 mgkgBB tikus pada 5 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 tikus sehat. Setelah disuntikkan, tikus diberi makan dan minum seperti biasa. b. Diamati keadaan tikus pada hari keenam dan dilakukan pengukuran kadar glukosa hipoglikemia awal yang sebelumnya tikus telah dipuasakan selama 16 jam. c. Diberi larutan uji ekstrak gambir untuk semua kelompok dan pembanding glibenklamid, kecuali kelompok normal. d. Pemberian larutan bahan uji, pembanding, dan air suling dilakukan setiap hari. e. Pada hari ke 3, 6 dan 9 setelah pemberian larutan bahan uji, diambil cuplikan darah pada semua tikus melalui ekor, kemudian ditentukan kadar glukosa darahnya. Setiap kali pengambilan darah tikus harus dipuasakan sebelumnya selama 16 jam dengan terus diberi minum. 48

4.3.10 Uji Toleransi Glukosa Pada Tikus Diabetes Aloksan

a. Disuntikkan larutan aloksan secara intraperitoneal dengan dosis 100 mgkgBB tikus pada tiga kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 tikus sehat, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok dosis 200 mgkgBB, dan kelompok pembanding yang diberi acarbose 5,139 mgkgBB. Setelah disuntik, tikus diberi makan dan minum seperti biasa. b. Dilakukan pengukuran kadar glukosa darah hiperglikemia yang sebelumnya tikus telah dipuasakan selama 16 jam kemudian diberikan ekstrak gambir dengan dosis 200 mgkgBB melalui rute oral. Dua jam kemudian diberikan larutan glukosa 10 pada dosis 2 gkgBB secara oral. c. Dilakukan pengukuran kadar glukosa darah setelah 2 jam pemberian glukosa 10, pada menit ke 30, 60, 90, 120, 150 dan 180. 49

4.3.11 Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah

Pemeriksaan kadar glukosa darah dilakukan pada 6 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 ekor tikus dengan prosedur sebagai berikut : a. Dipuasakan tikus selama 16 jam. b. Diambil darah melalui ekor dengan menusuk ekor tikus menggunakan gunting digunting sedikit ujung ekor tikus. c. Diteteskan darah yang keluar dari ekor tikus pada glukotes glukometer sampai menutupi seluruh permukaan sensor pada strip glukosa kemudian ditunggu selam 3 menit maka kadar glukosa darah tikus akan terukur. d. Diberi alkohol ekor tikus yang telah ditusuk jarum untuk menghentikan darah dan mencegah infeksi.

4.3.12 Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Pemetaan Potensi Sebaran Tanaman Gambir (Uncaria gambir ROXB) di Kecamatan Pangkalan Kabupaten Lima Puluh Kota

3 68 74

”Studi Pembuatan Teh Daun Gambir (Uncaria gambir Roxb).

15 77 88

Uji Efek Ekstrak Etanol Biji Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Aloksan

5 51 113

Uji efek hioglikemia fraksi etil asetat biji jinten hitam pada tikus putih jantan dengan metode induksi aloksan dan toleransi glukosa

0 4 98

Perbandingan aktivitas dan mekanisme penghambatan antibakteri ekstrak air dengan ekstrak etil asetat gambir (uncario gambir roxb) terhadap bakteri staphylococcus epiderwidis, streptococcus mutans dan streptococeus pyogenes

4 30 100

Uji toksisitas akut campuran ekstrak etanol daun sirih (piper batle L). dan ekstrak kering gambir (uncaria gambir R.) terhadap mencit putih jantan

1 8 145

Uji Aktivitas Gel Isolat Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

2 6 96

Uji Aktivitas Gel Isolat Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

0 3 96

UJI EFEK ANTIDIABETES EKSTRAK GAMBIR (Uncaria gambir (Hunter) Roxb) YANG TERSTANDARISASI PADA MENCIT PUTIH JANTAN.

1 1 6

View of UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL GAMBIR (Uncaria gambir Roxb.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KULIT PUNGGUNG MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus)

0 0 7