Berdasarkan gambar 4.2 di atas hasil dari output SPSS Normal P-Plot
menunjukan adanya titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis
diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi layak digunakan dalam penelitian.
2. Uji Multikolineritas
Uji multikolineritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel
independen lain dalam suatu model. Artinya, uji ini melihat adakah hubungan linier antara variabel dependen dan independen pada sebuah
regresi pada tabel 4.35 di bawah ini adalah hasil uji multikolineritas. Tabel 4.35
Uji Multikolineritas
Collinearity Statistics Model
Tolerance VIF
Constant TQS
.264 3.786
1 Pelayanan
.264 3.786
a. Dependent Variable: Kepuasan
Sumber: Data primer yang telah diolah
Berdasarkan tabel 4.3 di atas Variance Inflation Factor VIF pada hasil output SPSS tabel Coefficients, masing-masing variabel
independent memiliki VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1. Maka dapat dinyatakan model regresi linier berganda
terbebas dari asumsi klasik statistik uji multikolinearitas dan dapat digunakan dalam penelitian.
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode
pengamatan yang lain, atau gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentized Delete Residual. Cara mendeteksi ada
tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot model tersebut, dengan asumsi :
a. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0
b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
c. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar
kembali. d. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.
Gambar 4.3 Uji Heterokedastisitas
Hasil output SPSS pada gambar 4.3 di atas menunjukan bahwa titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka nol
serta titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja, penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang
melebar kemudian menyempit dan melebar kembali dan penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola. Maka dapat disimpulkan bahwa
model regresi
linier berganda
bebas dari
asumsi klasik
heterokedastisitas dan layak digunakan dalam penelitian.
E. Analisis Uji Statistik 1.