Variabel Kepuasan Pelanggan Landasan Teori 1. Variabel Total Quality Service TQS

5. Empati empathy, meliputi kemudahan dalam menjalin relasi, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan pemahaman atas kebutuhan individual para pelanggan. Adapun rumus Skor SERVQUAL berdasarkan Parasuraman, Zeithaml Berry, 1990 dalam jurnal Sheelyana dan Marliana, 2001, yakni :

3. Variabel Kepuasan Pelanggan

a. Definisi kepuasan pelanggan Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerjahasil yang dirasakan dengan harapannya. Tingkat kepuasan merupakan funsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan yang diterima, apabila kinerja dibawah harapan maka pelanggan akan kecewa, akan tetapi bila kinerja yang diberikan melebihi harapan maka pelanggan akan sangat puas. Kepuasan pelanggan merupakan respon dari pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan dengan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaian. Wilkie, 1990 dalam Skor SERVQUAL = Skor Persepsi - Skor Harapan Tjiptono, 1996 mendefinisikan bahwa kepuasan pelanggan merupakan suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa. Enel, et. Al 1990 menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil tidak memenuhi harapan pelanggan. Kotler 1995 menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan tingkat yang dirasakan pelanggan sebagai hasil perbandingan kinerja aktual produk dengan harapan pelanggan, harapan pelanggan dapat terbentuk dari : a. Pengalaman berbelanja dimasa lampau b. Opini teman dan kerabatnya c. Informasi dan janji-janji perusahaan d. Para pesaing perusahaan Sedangkan penyebab utama tidak terpenuhinya harapan pelanggan adalah sebagai berikut : a. Pelanggan keliru mengkonsumsi jasa yang diinginkan b. Pelanggan keliru menafsirkan signal harga, positioning, dan lain-lain c. Miskomunikasi rekomendasi dari mulut ke mulut d. Kinerja perusahaan yang buruk e. Miskomunikasi penyediaan jasa oleh pesaing. b. Dimensi kepuasan pelanggan Menurut Kennedy dan Young dalam Supranto, hal 14, 2001 terdapat dimensi pengukuran dibidang jasa, yaitu : 1. Keberadaan pendukung, yaitu tingkatan dimana pelanggan dapat kontak dengan pemberi jasa. 2. Ketanggapan pendukung, yaitu tingkatan dimana pemberi jasa bereaksi cepat terhadap permintaan pelanggan. 3. Ketepatan waktu pendukung, yakni tingkatan dimana pekerjaan dilaksanakan dalam kerangka waktu sesuai dengan perjanjian. 4. Penyelesaian pendukung, yaitu tingkatan dimana seluruh pekerjaan dapat diselesaikan. 5. Kesenangan pendukung, yakni tingkatan dimana pemberi jasa menggunakan prilaku dan gaya professional yang tepat selama bekerja dengan pelanggan. Sementara itu untuk mengukur kepuasan pelanggan menurut Kotler hal 64, 2003 terdapat empet metode, yaitu : 1. Sistem keluhan dan saran Setiap perusahaan atau organisasi yang berorientasi pada pelanggan wajib memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para pelanggan untuk menyampaikan saran, kritik, pendapat dan keluhan mereka. Dimana media yang digunakan meliputi kotak saran, menyediakan kartu komentar, atau menyediakan saluran telepon khusus. 2. Survey kepuasan pelanggan Penelitian yang meneliti mengenai kepusan pelanggan pada umumnya menggunakan metode survey, baik melalui pos, telepon, e-mail, maupun wawancara langsung. 3. Ghost shopping Metode ini dilaksanakan dengan cara memperkerjakan beberapa ghost shoping untuk berperan sebagai pelanggan potrensial jasa perusahaan dan pesaing. Mereka kemudian melaporkan berbagai temuan penting berdasarkan pengalamannya mengenai kekuatan dan kelemahan produkjasa perusahaan dibandingkan para pesaing. 4. Analisis kehilangan pelanggan Perusahaan dalam hal ini sebaiknya menghubungi pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah beralih pemasokperusahaan, agar dapat memahami mengapa hal itu dapat terjadi dan supaya dapat mengambil kebijakan selanjutnya dalam rangka meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Menurut Sigit Trionono, 2006 dalam jurnal Nur Hikmah, 2006 menyatakan bahwa didalam industri ritel terdapat tiga kebutuhan pokok pelanggan yang harus dipuaskan dan dapat dijadikan pedoman pengukuran kepuasan pelanggan, kebutuhan tersebut meliputi : 1. kebutuhan fisik Yaitu kebutuhan yang langsung dirasakan oleh pelanggan dengan panca indra, seperti layout rumah makan, penataan makanan, sampai kepada toilet pelanggan. 2. Kebutuhan praktis Adalah hal-hal yang berhubungan dengan barang seperti harga, kualitas, dan manfaat. 3. Kebutuhan funsional Adalah hal-hal yang dapat dipenuhi melalui pelayanan pegawai, seperti kesopanan, kerapihan, dan lain-lainnya. Ketiga kebutuhan tersebut merupakan salah satu ukuran dari kepuasan pelanggan. Gambar 2.2 Tiga Kebutuhan Pokok Sumber : Sigit Triono, 2006:74 Kebutuhan Praktis Kebutuhan Fungsional Kebutuhan Pokok Kebutuhan Fisik Menurut Moven dan Minor 1998, menyatakan bahwa sebuah model yang kritis dalam memahami dan mempengaruhi kepuasan atau ketidakpuasan konsumen disebut sebagai model diskonfirmasi harapan, yaitu model yang membandingkan antara harapan konsumen mengenai performance produk dengan performance produk aktual, dalam hal ini adalah mengenai kualitas produk dikenal. Sedangkan menurut Hoffman dan Batesonn 1997, perbandingan harapan pelanggan dengan persepsi mereka menunjukan expectancy disconfirmation model . Keadaan expectancy confirmation terjadi apabila persepsi konsumen sesuai dengan harapan mereka, sedangkan keadaan expectancy disconfirmation terjadi apabila terdapat perbedaan antara persepsi dengan harapan. Ada dua jenis keadaan disconfirmation Hoffman Batesonn, 1997 dalam jurnal Nur Hikmah, 2006, yang antara lain : 1 Negative disconfirmation, yang terjadi apabila persepsi aktual lebih rendah daripada harapan, sehingga menyebabkan ketidakpuasan emotional disconfirmation, dan menyebabkan terjadinya publisitas komunikasi word-of-mouth yang negatif serta penolakan oleh konsumen. 2 Positive disconfirmation, yang terjadi apabila persepsi melebihi harapan, sehingga menimbulkan kepuasan emotional satisfaction , sehingga menyebabkan terjadi publisitas komunikasi word-of-mouth yang positif dan customer retention.

B. Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Pemasaran Relasionalterhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan Di PT Wahana Trans Lestari Cabang Adam Malik Medan

20 187 143

Pengaruh Kualitas Pelayanan, Nilai Pelanggan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Ultra Disc Cabang Padang Bulan

1 95 107

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan Sari Rahayu Di Banjarnegara.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan Sari Rahayu Di Banjarnegara.

0 3 12

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAJEMEN DAN KUALITAS PELAYANAN TRHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGARUH TOTAL QUALITY MANAJEMEN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DIHOTEL SALA VIEW SURAKARTA.

0 3 17

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAJEMEN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGARUH TOTAL QUALITY MANAJEMEN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DIHOTEL SALA VIEW SURAKARTA.

0 0 14

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan Moeslim Chicken Di Mendungan Kartasura.

0 2 24

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan Moeslim Chicken Di Mendungan Kartasura.

0 3 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN AYAM Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan Ayam Kremes Khas Solo Di Purwodadi.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN AYAM Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan Ayam Kremes Khas Solo Di Purwodadi.

0 2 15