Latar Belakang Keluarga, Pendidikan Dan Karir

BAB III SEKILAS TENTANG DIN SYAMSUDDIN

A. Latar Belakang Keluarga, Pendidikan Dan Karir

Syirajuddin Syamsuddin adalah nama lengkap dari Prof. Dr. Din Syamsuddin yang selama ini dikenal oleh banyak kalangan. Ia adalah cendekiawan muslim Indonesia yang sudah memberikan berbagai macam dakwah terhadap masyarakat Indonesia, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga sampai ke luar negeri. Prof. Dr. Din Syamsuddin lahir dari keluarga sederhana. Ia dilahirkan di Sumbawa Besar pada tanggal 31 Agustus 1958. Semasa kecilnya ia sudah menjadi sosok yang mandiri sehingga orang- orang seusianya banyak yang menyeganinya. Di samping itu masa kecil Din juga dipandang sebagai anak yang cerdas dan pintar, di usianya yang ke-13 ia sudah hafal Qur’an 5 Juz. Selain mengenyam pendidikan formal di MI dan MTs NU Sumbawa Besar, Din juga belajar di pesantren Ar-Rasyidiyah di tempatnya tinggal. Di sana ia belajar ilmu-ilmu agama sejak kecil. Setelah lulus dari pendidikan formalnya, ia melanjutkan pendidikannya di KMI Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Di sana ia dikenal sebagai anak yang suka membaca buku. Pemikirannya tentang Islam telah muncul ketika ia duduk di kelas empat KMI Gontor. Ia sering berdiskusi dengan teman-temannya tentang Islam dalam literasi. Terkadang ia pun diskusi dengan seniornya yaitu Nurcholish Madjid, dan lain-lain sewaktu ia di Gontor. 1 1 Wawancara pribdai dengan Din Syamsuddin, Jakarta, 16 Februari 2010 Setelah tamat dari Pondok Modern Gontor pada tahun 1975, Din melanjutkan pendidikan formalnya ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada saat itu kebanyakan alumni Pondok Modern Gontor lebih memilih IAIN Jakarta sebagai perguruan tinggi yang dipilihnya. Din pun memilih kuliah di IAIN Jakarta seperti kebanyakan para seniornya. Selama kuliah di IAIN ia pun tergolong sebagai mahasiswa berprestasi dan aktif dalam oganisasi. Setelah Din tamat dari IAIN Jakarta pada Fakultas Ushuluddin Jurusan Perbandingan Agama tahun 1980, ia juga menempuh pendidikan S2 nya di University Of Califonia, Los Angles UCLA dan tamat pada tahun 1988 dengan konsentrasi studi Interdepartemental Programme in Islamic Studies. Setelah menamatkan S2 di UCLA, Amerika Serikat Din kembali ke Indonesia dan ia mengabdikan dirinya pada dunia gerakan Muhamadiyah. Ia sempat menjadi ketua DPP sementara Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah IMM pada tahun 1985. Keaktifannya di organisasi Muhamadiyah menjadikannya dikenal oleh kalangan petinggi-petinggi Muhamadiyah. Sampai kemudian ia menjadi ketua umum PP Pemuda Muhamadiyah pada tahun 1989-1993. 2 Lahir dari organisasi Muhamadiyah, Din menjadi aktif dalam gerakan dakwah dan tajdid pembaharuan Islam yang dibawa organisasi Muhamadiyah. Pemikiran-pemikirannya tentang dakwah Islam muncul melalui berbagai aktifitas kajian dan seminar-seminar tentang upaya pembaharuan Islam di Indonesia. Pada suatu kesempatan ia pernah berdiskusi dengan Nurcholish Madjid membicarakan proyeksi pembaharuan Islam di Indonesia. Sejak itu Din mulai dikenal sebagai 2 www.m-dinsyamsuddin.com, artikel diakses pada hari Sabtu, 23 Januari 2010 tokoh gerakan pembaharuan Islam dari kalangan Muhamadiyah. Seringkali ia diundang sebagai narasumber pada acara-acara seminar dan diskusi kalangan mahasiswa. Sampai kini, pemikiran Islamnya syarat dengan kemodernan. Dalam perjalanan karirnya di Muhamadiyah, Din mendapatkan prestasi yang cukup membanggakan Muhamadiyah. Ia secara khusus dipilih oleh Muhamadiyah untuk dibina menjadi icon Muhamadiyah di masa depan, dan sampai hari ini terbukti dengan kegigihannya berjuang ia menjadi icon di Muhamadiyah bahkan di Indonesia. 3 Sebelum ia menjadi wakil ketua PP Muhamadiyah, Din kembali ke UCLA, Amerika Serikat guna melanjutkan pendidikannya dan meraih gelar doktor. Dan, ia menamatkan pendidikan doktornya pada tahun 1996. Pada tahun 2000 barulah ia menjadi wakil ketua PP Muhamadiyah. Din terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2010 dalam sidang 13 tim formatur di Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, 7 Juli 2005. 4 Dalam pemilihan 13 orang Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebelumnya, ia meraih suara terbanyak. Din menggantikan Ahmad Syafii Maarif. Selain aktif pada organisasi Muhamadiyah, Din juga menduduki jabatan- jabatan penting di berbagai organisasi dan juga pemerintahan. Ia pernah menjadi Dirjen Binapenta Departemen Tenaga Kerja RI, Ketua Litbang Golongan Karya, dan Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia MUI. 5 3 Wawancara Pribadi dengan Din Syamsuddin, Jakarta, 16 Januari 2010 4 www.m-dinsyamsuddin.com 5 Ibid.

B. Aktivitas Di Bidang Dakwah