Berbicara pluralisme sebagai isu atas Islam modern, juga memberikan pandangan khusus bagi kaum liberal. Masyarakat muslim Indonesia dihadapkan
pada isu-isu agama yaitu Pluralisme, Liberalisme dan Sekularisme. Wacana tersebut telah menjadi diskursus kajian pada lembaga-lembaga Islam yang
memiliki tajuk modernisme. Jika pluralisme telah menempatkan manusia sebagai satu kesatuan unity of humanism, maka liberalisme hadir sebagai penyambung
atas berkembangnya paham pluralisme.
b. Liberalisme
Liberalisme sejatinya ingin membebaskan pemikiran-pemikiran masyarakat tentang doktrin baku ulama-ulama terdahulu dengan tidak
meninggalkan keabsahan pendapat para ulama terdahulu itu. Ia mencoba mengubah pola pikir masyarakat modern untuk terbuka luas dalam berijtihad.
Pada dasarnya, isu Islam liberal ini menghendaki adanya kebangkitan kesadaran kaum muslimin, di mana umat Islam bebas mengartikulasikan kesadaran budaya
dan peradaban manusia. Kebebasan dalam format liberalisme merupakan faktor utama dalam memberikan kemajuan bangsa dan negara. Dan, sebaliknya,
hilangnya kebebasan berfikir berarti hilangnya kebebasan berijtihad dalam Islam. Prinsip dasar liberalisme adalah keabsolutan dan kebebasan yang tidak
terbatas dalam pemikiran, agama, suara hati, keyakinan dan ucapan. Oleh kelompok liberal prinsip-prinsip tersebut bertujuan untuk terbukanya Islam secara
maknawi bukan secara harfi. Isu ini menjadi perdebatan hangat ketika tidak semua masyarakat menerimanya dengan lapang. Tidak jarang masyarakat Islam yang
menolak paham liberalisme dalam Islam ini memboikot pemikiran-pemikiran
liberal dari dunia Islam. Menurut mereka yang kontradikitif terhadap isu liberalisme Islam ini adalah penistaan sekaligus dusta dalam agama Islam.
Dalam kajian akademik, isu pluralisme, liberalisme dan sekularisme memang tidak pernah mendapatkan kesepakatan umum terhadap pengertian
maupun pemahamannya. Melalui Musyawarah Nasional MUNAS VII Majelis Ulama Indonesia MUI telah memberikan pengertian yang membedakan antara
pluralisme dengan pluralitas, yaitu pluralisme dipahami sebagai “suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama. Dan karenanya kebenaran
setiap agama adalah relatif. Oleh sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain
salah. Pluralisme agama juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup berdampingan di surga.” Sedangkan pluralitas memiliki
pengertian bahwa “di negara atau daerah tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan.”
50
c. Sekularisme