KERANGKA BERPIKIR KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

memperlakukan sama terhadap orang-orang yang menjadi bawahannya, sehingga tidak terjadi diskriminasi, 2. Sugesti atau saran sangat diperlukan oleh para bawahan dalam menjalankan tugas, 3. Kepala sekolah bertanggung jawab untuk memenuhi atau menyediakan dukungan yang diperlukan oleh guru, staf, dan siswa, baik berupa dana, peralatan, waktu, dan suasana yang mendukung, 4. Berperan sebagai katalisator, dalam arti mampu menimbulkan dan menggerakan semangat para guru, staf dan siswa dalam pencapaian tujuan yang ditetapkan, 5. Menciptakan rasa aman di lingkungan sekolah, sehingga semua masyarakat sekolah bebas dari perasaan gelisah dan khawatir, 6. Penampilan kepala sekolah harus selalu dijaga integritasnya, selalu terpercaya, dihormati baik sikap, perilaku maupun perilakunya, 7. Selalu membangkitkan semangat dan percaya diri masyarakat sekolah sehingga mereka menerima dan memahami tujuan sekolah secara antusias dan bertanggung jawab ke arah tercapainya tujuan tersebut, dan 8. Kepala sekolah diharapkan selalu dapat menghargai apa pun yang dihasilkan oleh mereka yang menjadi tanggung jawabnya. Dengan demikian hasilnya maka akan terwujud kepemimpinan kepala sekolah yang efektif. Tapi pada kenyataan yang ada, bahwa kualitas kepala sekolah pada saat ini belum seperti yang diharapkan. Hal ini terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sumber daya manusia yang berperan sebagai pemikir, perencana, dan pelaksana organisasi sebagai aparat mencapai tujuan, dan koordinasi sebagai mekanisme dan strategi. Hal ini antara lain disebabkan oleh lemahnya kompetensi serta kurang efektifnya manajerial kepala sekolah Akibatnya mata rantai atau tahap-tahap pengelolaan kepala sekolah belum dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan. Terjadilah gap, kesenjangan, atau jurang antara kualitas kepala sekolah yang senyatanya ada. Akhirnya untuk mengatasi permasalahan tersebut mata rantai pengeolaan kepala sekolah yang sangat berperan dalam mekanisme melahirkan kepala sekolah yang profesional seharusnya selalu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Tahap- tahap yang ada, serta keterkaitan dan saling pengaruh antar sesama tahap perlu dipersiapkan dan dilaksanakan dengan terkoordinasi. Ada strategi-strategi teknis yang diharapkan dapat dicapai dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut sebagai berikut : 1. Peningkatan kompetensi melalui pelatihan manajerial kepala sekolah atau pelatihan-pelatihan lain yang relevan 2. Melanjutkan jenjang pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi untuk menambah wawasan teoritis dan praktis kepala sekolah 3. Program studi banding dan program lain untuk menambah referensi konsep dan implementasi pendidikan di tempat lain. Tabel 2.2 GAMBAR KERANGKA FIKIR INPUT PROSES OUTPUT FEED BACK K - - - Kondisi Kepemipinan - Otoriter - Pasif - Kurang Terbuka - Diskriminasi Masalah Kepemipinan - Implementasi MBS kurang dukungan dari kepemimpinan kepala sekolah Strategi - Pelatihan manajerial - Melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi - Studi banding ke sekolah lain Hasil Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif dalam implementasi MBS 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian dilakukan di SMA Al-Masthuriyah Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada selama 3 bulan, dimulai pada bulan Desember 2010 sampai Februari 2011 sehingga memudahkan penelitian untuk menjaring data dan informasi yang dibutuhkan dari responden. Hal ini untuk memungkinkan peneliti memahami lebih dalam obyek penelitian kemudian benar-benar mendapatkan gambaran jelas tentang obyek tersebut

B. Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk metode deskriptif. Penggunaan deskriptif dalam penelitian ini untuk menggambarkan obyek penelitian atau kondisi lapangan apa adanya pada saat itu, untuk mengkaji permasalahan pada saat penelitian ini dilakukan. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan apa adanya. Penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini dengan tujuan untuk menggambarkan suatu kegiatan pelaksanaan kepemimpinan kepala sekolah dalam mengimplementasi manajemen berbasis sekolah yang terlebih dahulu menganalisis proses pelaksanaannya.

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian lapangan ini penulis berusaha menganalisis data yang diperoleh sehingga antara pengertian dan teori yang ada dapat dibuktikan relevansinya. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Teknik Observasi Teknik observasi digunakan untuk mengamati dan mencatat seluruh aspek pelaksanaan kepemimpinan kepala sekolah dalam mengendalikan implementasi manajemen berbasis sekolah di SMA Al-Masthuriyah, serta mengamati secara langsung data-data yang diperlukan. Dengan demikian data yang didapat oleh penulis selama observasi berlangsung dapat menjadi masukan bagi penulisan skripsi ini. Dalam pelaksanaan observasi peneliti membuat panduan observasi, sebagai berikut : a. Lingkungan SMA Al-Masthuriyah Sukabumi b. Kegiatan kepemimpinan kepala sekolah c. Kegiatan implementasi program sekolah d. Kegiatan implementasi MBS 2. Wawancara Wawancara digunakan peneliti untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya, responden pada wawancara ini merupakan yang memiliki keterkaitan langsung dengan pelaksanaan kepemimpinan kepala sekolah. Respondennya terdiri dari Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan, Siswa dan Siswi SMA Al-Masthuriyah Sukabumi. Wawancara dilakukan dengan sifat terbuka, dan responden tahu bahwa mereka sedang diwawacarai dan mengetahui pula maksud wawancara itu. Dalam pelaksanaan wawancara yang dilakukan terhadap responden, dibantu dengan pedoman wawancara tentang : a. Hubungan Yayasan dan Kepala Sekolah b. Pengangkatan Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan c. Perencanaan Program Sekolah d. Penyusunan RAPBS

Dokumen yang terkait

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (Studi Kasus di SMA Negeri 8 Malang)

0 4 1

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 TENGGARANG KABUPATEN BONDOWOSO

1 13 20

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMP AL HIKMAH KARANGMOJO GUNUNGKIDUL

0 4 90

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SD NEGERI 1 BOYOLALI Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di Sd Negeri 1 Boyolali Tahun Ajar 2016/ 2017.

0 1 19

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SD NEGERI 1 BOYOLALI Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di Sd Negeri 1 Boyolali Tahun Ajar 2016/ 2017.

0 3 15

EFEKTIFITAS PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH EFEKTIFITAS PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH 2 BLORA TAHUN 2015.

0 4 16

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah Di SMP Negeri 1 Baturetno Kabupaten Wonogiri.

0 3 12

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah Di SMP Negeri 1 Baturetno Kabupaten Wonogiri.

0 4 18

PERSEPSI GURU TENTANG MANAJEMEN SEKOLAH DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SMA AL ISLAM DI SURAKARTA.

0 0 7

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 MAGELANG.

0 8 141