4
Berbeda jauh dengan fakta kesehatan merokok yang telah diungkapkan, bahwa dengan merokok dapat memunculkan berbagai penyakit, terutama fungsi
otak yang menjadi target pertama yang akan dirusak oleh rokok. Berdasarkan realita tersebut, penulis mencoba mengangkat pembahasan
tentang pengaruh rokok terhadap motivasi belajar mahasiswa, karena sebagaimana yang telah diketahui, bahwa motivasi dalam belajar terbagi menjadi dua yaitu, :
1.
Motivasi instrisik adalah motif-motif yang terjadi aktif atau berfungsi tidak perlu diransang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada
dorongan untuk melakukan sesuatu.
2.
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya peransang dari luar.
4
Dengan adanya teori tersebut, penulis mencoba mencari kebenaran tentang anggapan mahasiswa perokok aktif yang mengatakan bahwa rokok dapat
menenangkan pikiran sehingga mahasiswa dapat mengikuti kegiatan perkuliahan dan dapat mengerjakan tugas kuliah dengan baik dan benar. Jika benar demikian,
maka merokok merupakan sebuah kegiatan yang dapat memotivasi mahasiswa dan merupakan motivasi ekstrinsik dalam belajar. Berlawanan dengan fakta
kesehatan yang telah dijelaskan sebelumnya. Oleh karenanyalah, penulis bermaksud mengangkat realita tersebut untuk
dijadikan tulisan dalam tugas akhir sebagai mahasiswa yaitu skripsi yang berjudul
“Hubungan Merokok dengan Motivasi Belajar Mahasiswa PAI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
”
4
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, 2011, PT Remaja Rosdakarya, Bandung h. 75.
5
B. Identifikasi Masalah
Berkaitan dengan latar belakang di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut :
1. Merokok tidak bisa memotivasi mahasiswa perokok aktif dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar di kampus. 2.
Merokok tidak dapat membantu konsentrasi mahasiswa perokok aktif dalam mengerjakan tugas kuliah.
C. Pembatasan Masalah
Dalam skripsi ini, penulis membatasi masalah dengan persoalan sebagai berikut : 1.
Merokok yang dimaksud penulis adalah kegiatan merokok yang dilakukan mahasiswa sebelum mengikuti kegiatan belajar mengajar di kampus dan
ketika mahasiswa sedang mengerjakan tugas kuliah. Adapun aspek yang diteliti dalam penulisan ini adalah :
a. Kegiatan merokok mahasiswa perokok aktif sebelum mengikuti
kegiatan belajar mengajar di kantin FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Kegiatanmerokok mahasiswa perokok aktif ketika sedang mengerjakan
tugas kuliah 2.
Motivasi belajar yang dimaksud dalam skripsi ini adalah jenis motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang berasal dari luar tubuh manusia sehingga
dapat merangsang manusia untuk mengerjakan suatu kegiatan. Adapun aspek yang diteliti dalam penulisan ini adalah :
a. Suasana mahasiswa ketika merokok untuk mengikuti kegiatan belajar
mengajar di kampus. b.
Suasana mahasiswa ketika merokok sambil mengerjakan tugas. c.
Suasana mahasiswa ketika tidak merokok untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di kampus.
d. Suasana mahasiswa ketika tidak merokok sambil mengerjakan tugas
6
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka perumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah :
1. Bagaimana motivasi mahasiswa perokok aktif apabila tidak merokok
ketika ingin mengikuti kegiatan perkuliahan? 2.
Bagaimana motivasi mahasiswa perokok aktif apabila tidak merokok ketika sedang mengerjakan tugas?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif antara Hubungan Merokok dengan
Motivasi Belajar Mahasiswa PAI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalahuntuk mengetahui hubungan merokok dengan motivasi belajar mahasiswa PAI di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
F. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah : 1.
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat bermanfa’at bagidiri saya pribadi khususnya dan bagi setiap mahasiswa perokok pasif umumnya dalam
mengambil keputusan untuk tidak merokok. 2.
Sebagai sumber informasi ilmiah yang dapat dijadikan referensi untuk peningkatan mutu dan kualitas mahasiswa dalam pembelajaran.
7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoritik
1. Rokok
a. Pengertian Rokok
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10
cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya dengan membakar dan menghisap sebatang
rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat
menyebabkan kanker.
Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi ketagihan dan dependensi ketergantungan bagi orang yang menghisapnya.
Dengan kata lain, rokok termasuk golongan NAPZA Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif.
5
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, rokok diartikan gulungan tembakau kira-kira sebesar kelingking yang dibungkus daun nipah, kertas. Adapun jenis-
jenis rokok diantaranya adalah : 1
Rokok Kawung adalah rokok yang penyalutnya pembungkusnya adalah
daun enau aren
2
Rokok Kelembak adalah rokok yang tembakaunya dibubuhi kelembak
3 Rokok Kretek adalah rokok yang tembakaunya dibubuhi cengkih.
6
Bagi orang yang aktif merokok disebut sebagai perokok aktif, sedang bagi orang yang tidak merokok sementara menghirup asap rokok saja disebut sebagai
perokok pasif.Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak
beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang
5
Lisa Ellizabet Aula, op. cit., h. 29.
6
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke empat. Hal 1180
8
dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya “merokok dapat menyebabkan kanker
paru-paru, serangan jantung , impotensi dan gangguan kehamilan dan janin”.
b. Zat Yang Terkandung dalam Rokok
Rokok merupakan gulungan kertas diisi dengan tembakau yang dalam gulungan tersebut mengandung beberapa zat beracun, diantaranya adalah :
1 Nikotin
Nikotin merupakan zat yang berbahaya, termasuk jenis semikonduktor alkalis. Nikotin adalah zat utama yang terdapat dalam rokok. Penelitian
menunjukan bahwa zat ini dapat meracunisaraf tubuh, meningkatkan peredaran darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, serta menyebabkan
ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Tidak diragukan lagi bahwa dampak negatif dari rokok secara langsung
terhadap organ tubuh ditimbulkan dari zat ini. Riset membuktikan bahwa empat tetes nikotin dapat membunuh seekor kelinci yang bertubuh besar.
Kadar nikotin yang terkandung pada sehelai daun tembakau kering berkisar 1
– 3 dari berat tembakau. Dan berat daun dibedakan tergantung dari jenis satu dengan jenis yang lainnya. Satu batang rokok pada umumnya
mengandung sekitar 25mg nikotin yang sebagian besar terserap oleh asap rokok ketika dibakar.
2 Gas Karbon Monoksida
Gas karbon monoksida terbentuk ketika terjadi pembakaran secara perlahan pada tembakau dan kertas rokok. Para dokter telah membuktikan adanya
kandungan gas beracun tersebut dengan kadar yang banyak dalam tubuh perokok. Gas tersebut merupakan gas yang mengurangi kemampuan sel-sel darah
merah untuk mengangkut oksigen, sehingga menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam jaringan tubuh, terutama dalam jaringan otot jantung. Karena
fungsi sel-sel darah merah adalah untuk menyatu dengan oksigen pada sel-sel paru-paru dan mengangkutnya ke seluruh anggota tubuh, maka fungsi tersebut
relatif terhambat, karena gas karbon monoksida mampu menyatu dengan hemoglobin yang berada dalam sel-sel darah merah lebih kuat dan cepat
daripada menyatunya hemoglobin dengan oksigen.