A. Sofian sebagai Dekan, Dr. Maas sebagai Wakil Dekan dan Dr. M. Ildrem. sebagai sekretaris. Beberapa tahun berikutnya 1956 WHO memberikan bantuan
alat-alat Fisiologi dan berapa tenaga pengajar dari WHO untuk Fakultas Kedokteran USU.
b. Visi, Misi, Tujuan serta Kompetensi Lulusan Fakutas Kedokteran
Visi:
Mewujudkan Fakultas Kedokteran USU pada tahun 2010, sebagai lembaga pendidikan kedokteran terdepan di Indonesia dalam bidang pendidikan dan
pelayanan ilmu serta informasi kesehatan primer dengan pendekatan keluarga terutama untuk penyakit-penyakit tropis
Misi:
1. Meningkatkan kualitas dosen dalam bidang pendidikan kesehatan keluarga dan penyakit-penyakit tropis
2. Mengembangkan kurikulum pendidikan yang berbasis pada pendekatan sistem kedokteran keluarga
3. Memusatkan pendalaman pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam bidang penyakit tropis
4. Meningkatkan kemampuan semua sumber daya sehingga mudah digunakan sebagai pusat informasi kesehatan keluarga
5. Membangun kerjasama dengan institusi lain dalam bidang penyakit tropis
Universitas Sumatera Utara
Tujuan:
Menghasilkan lulusan dokter yang mempunyai kompetensi sesuai standar kompetensi dokter Indonesia yang menjunjung tinggi etika dan profesi kedokteran
Menjadikan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan berdasarkan prinsip-prinsip kedokteran keluarga terutama penyakit tropis
Menghasilkan berbagai informasi ilmiah mengenai kesehatan khususnya kesehatan keluarga terutama penyakit tropis yang dapat diakses oleh masyarakat
Kompetensi Lulusan:
Dalam KIPDI III Kurikulim Inti Pendidikan Dokter Indonesia dituntut terpenuhinya kompetensi tertentu bagi lulusan. Proses pembelajaran diharapkan
mampu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan standar kompetensi dokter Indonesia yang telah disusun oleh Konsil Kedokteran Indonesia P3DI.
c. Stuktur Dekan Fakultas Kedokteran
Pimpinan Fakultas Kedokteran
Dekan: Prof. dr. Gontar A. Siregar, Sp.PD.KGEH Pembantu Dekan I: Prof. dr. Guslihan Dasa Tjipta, Sp.A K
Pembantu Dekan II: dr. Murniati Manik, MSc. Sp.KK Pembantu Dekan III: dr. Dedi Ardinata,
Universitas Sumatera Utara
IV.2 Hasil dan Pengamatan Wawancara
Peneliti menentukan dua puluh empat orang responden subjek penelitian. Namun pada akhirnya hanya ada dua puluh tiga orang subjek yang berhasil
diwawancarai karena beberapa orang menolak menjadi subjek penelitian untuk memenuhi dua puluh empat responden. Pelaksaan dan pengumpulan data
pendekatan dengan subjek dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Penelitian ini berlangsung dari bulan April hingga Mei 2010.
Setelah mendapat persetujuan judul skripsi ini, maka peneliti terlebih dahulu mengurus surat izin ke Fakultas Kedokteran sekaligus sebagai permohonan
pra-penelitian untuk kebutuhan mendapatkan data awal, seperti jumlah mahasiswa asing di Fakultas Kedokteran pada stambuk 2007, 2008, dan 2009. Setelah
melewati proses seminar proposal skripsi, barulah kemudian peneliti memulai rangkaian pelaksanaan skripsi.
Sebelum melakukan proses wawancara, peneliti melakukan observasi ke Fakultas Kedokteran. Pada saat peneliti melihat di ruangan kelas, terlihat ada
beberapa kumpulan mahasiswa Melayu Malaysia yang berkelompok dan ada beberapa yang berbaur dengan mahasiswa lain.
Peneliti juga beberapa kali melakukan observasi dan menemukan banyak mahasiswa Melayu Malaysia yang lebih sering berkelompok bahkan sampai di
luar kelas kantin. Pada akhirnya peneliti mengetahui bahwa ada tiga jalur penerimaan mahasiswa yaitu untuk kelas Reguler, Mandiri dan Internasional.
Sedangkan untuk mahasiswa Malaysia semuanya masuk melalui jalur Mandiri dan Internasional.
Universitas Sumatera Utara
Pada kelas Mandiri lebih banyak Mahasiswa Malaysia beretnis Cina dan India sedangkan yang beretnis Melayu tidak begitu banyak. Mahasiswa Malaysia
yang beretnis Melayu, dominan masuk melalui jalur Internasional. Jalur Internasional ini dominan bahkan bisa dikatakan seluruhnya anak
Melayu. Mereka yang masuk melalui jalur ini adalah anak-anak pintar yang dipilih dan diberikan beasiswa oleh Pemerintah Malaysia. Pemerintah Malaysia
menunjuk Acims sebagai penyelengara atau pengurus mahasiswa terpilih selama kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Acims yang akan
menyediakan asrama dan mencarikan rumah kontrakan, mengurus transportasi, biaya hidup, buku dan lainya. Jadi mahasiswa yang masuk melalui jalur
Internasional lebih akrab dipanggil ‘anak Acims’. Berikut adalah hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan peneliti
terhadap dua puluh tiga subjek penelitian yang terbagi dalam empat kategori yang terbagi dalam dua kelompok.
a. Kelompok Perempuan