Keberadaan Fasilitas Jalur Pejalan Kaki Dalam Mendukung Kecepatan Berjalan Kaki

5.3. Keberadaan Fasilitas Jalur Pejalan Kaki Dalam Mendukung Kecepatan Berjalan Kaki

Rata-rata responden yang melakukan perjalanan pada jalur pejalan kaki di Jalan Gatot Subroto Medan adalah berusia kurang dari 25 tahun 23. Ada juga yang berusia diantara 26 tahun sampai 45 tahun 45. Dan ada juga yang berusia diatas 45 tahun 32 Gambar 5.16. Kategori fisik atau berat badan juga sangat mempengaruhi kecepatan pada saat berjalan kaki. Kondisi itu menimbulkan terbaginya beberapa kategori. Ada yang dikategorikan gemuk atau lebih dari 80kg 13. Ada juga yang dikategorikan sedang antara 50kg sampai 79kg 82. Dan ada juga yang dikategorikan kurus atau dibawah 50 kg 5 Gambar 5.22. 32 45 23 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Jumlah Responden A B C Keterangan A. 25 tahun B. 26 – 45 tahun C. 45 tahun Gambar 5.21 Rata-rata usia pengguna jalan di jalan Gatot Subroto Medan Sumber: Dokumen Peneliti Oktober 2013 Universitas Sumatera Utara Kondisi fisik juga mempengaruhi kecepatan berjalan kaki. Kondisi itu menimbulkan terbaginya beberapa kategori. Ada yang dikategorikan penyandang tuna netra 0. Ada juga yang dikategorikan penyandang cacat menggunakan kursi roda 4. Dan ada juga yang dikategorikan bukan penyandang cacat atau kondisi fisik normal 96 Gambar 5.23. 5 82 13 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Jumlah Responden A B C 96 4 20 40 60 80 100 120 Jumlah Responden A B C Keterangan A. Gemuk 80 kg B. Sedang 50 – 79 kg C. Kurus 50 kg Gambar 5.22 Kategori fisik tubuh berat badan pengguna jalan Gatot Subroto Medan Sumber: Dokumen Peneliti Oktober 2013 Keterangan A. Penyandang Tunanetra B. Penyandang Cacat Menggunakan Kursi Roda C. Bukan Penyandang Cacat Kondisi Fisik Normal Gambar 5.23 Kondisi fisik pengguna jalan di jalur jalan Gatot Subroto Medan Sumber: Dokumen Peneliti Oktober 2013 Universitas Sumatera Utara Ada beberapa yang menjadi tujuan untuk menggunakan jalur pejalan kaki di Jalan Gatot Subroto Medan. Kondisi itu menimbulkan persepsi penggunanya bertujuan untuk tempat berjalan santai 23. Ada juga yang bertujuan sebagai tempat menunggu kenderaan 40. Lainnya sebagai tempat interaksi 5. Ada juga yang bertujuan sebagai tempat berteduh 3, tempat rekreasi 4 dan sebagian pengguna menggunakannya untuk tujuan lain sebagainya 21 Gambar 5.24. 21 4 6 6 23 65 10 20 30 40 50 60 70 Jumlah Responden A B C D E F G Keterangan A. Tempat berjalan santai B. Tempat menunggu kendaraan C. Tempat interaksi D. Tempat berteduh E. Tempat rekreasi F. Tempat olahraga G. Lainnya, sebutkan............................ Gambar 5.24 Persepsi pengguna jalan terhadap penggunakan jalur pejalan kaki di Jalan Gatot Subroto Medan Sumber: Dokumen Peneliti Oktober 2013 Universitas Sumatera Utara Keberadaan papan tanda informasi yang ada di sekitar jalur pejalan kaki seharusnya dapat menuntun untuk mengenal rute perjalanan yang akan dituju. Kondisi itu menimbulkan persepsi penggunanya merasa dapat papan tanda informasi yang ada di sekitar jalur pejalan kaki dapat menuntun untuk mengenal rute perjalanan yang akan dituju 27. Namun, sebagian besar pejalan kaki merasa papan tanda informasi yang ada disekitar jalur pejalan kaki tidak dapat menuntun untuk mengenal rute perjalanan yang akan dituju 83 Gambar 5.25. Bertentangan dengan teori Haries dan Dines, 1988, Kriteria fisik dalam merencanakan sirkulasi pedestrian, yaitu kriteria dimensional ruang pedestrian, kriteria pergerakan dan kriteria visual. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi kecepatan berjalan kaki ketika berada di Jalan Gatot Subroto Medan. Kondisi itu menimbulkan persepsi penggunanya bahwa aspek lebar jalur pejalan kaki yang yaitu 2,1meter lajur kiri dan 1,8 meter lajur kanan, lebar lajur pejalan kaki sudah memenuhi kriteria yaitu 1,5 m, akan tetapi lebar jalur pejalan kaki juga Keterangan A. Ya B. Tidak Gambar 5.25 Persepsi pengguna jalan terhadap papan tanda informasi yang ada di sekitar jalur pejalan kaki, apakah sudah dapat menuntun pengguna jalan untuk mengenal rute perjalanan yang akan dituju? Sumber: Dokumen Peneliti Oktober 2013 Universitas Sumatera Utara diperuntukkan untuk parkir kendaraan dan PKL faktor ini mempengaruhi kecepatan berjalan kaki 59. Ada juga yang merasa aspek kemiringan permukaan jalur pejalan kaki yang mempengaruhi 3, pada kondisi eksisting yaitu 3, sudah sesuai dengan kriteria kemiringan ideal yaitu 0-3, yang lainnya juga merasa aspek jumlah tanaman pelindung yang kurang 11, sehingga menyebabkan pejalan kaki merasa tidak nyaman akibat cuaca yang panas. Namun, sebahagian ada juga pejalan kaki yang merasa kepadatan jumlah pejalan kaki 25, Sisanya 2 Gambar 5.26, merasa keberadaan jembatan penyeberangan yang mempengaruhi kecepatan berjalan kaki ketika berada di Jalan Gatot Subroto Medan. 2 25 11 3 59 10 20 30 40 50 60 70 Jumlah Responden A B C D E Keterangan A. Lebar jalur pejalan kaki B. Kemiringan permukaan jalur pejalan kaki C. Jumlah tanaman pelindung yang kurang D. Kepadatan jumlah pejalan kaki E. Keberadaan jembatan penyeberangan Gambar 5.26 Persepsi pengguna jalan terhadap aspek yang mempengaruhi kecepatan berjalan kaki ketika berada di jalan Gatot Subroto Medan Sumber: Dokumen Peneliti Oktober 2013 Universitas Sumatera Utara Kecepatan berjalan kaki ketika menuju tempat tujuan dengan menggunakan jalur pejalan kaki di Jalan Gatot Subroto Medan berbeda-beda. Kondisi itu menimbulkan terbaginya kecepatan berjalan. Ada yang berjalan dengan kecepatan 2,9 kmjam sampai dengan 6,5 kmjam 55. Ada juga yang berjalan dengan kecepatan 4,3 kmjam 10. Dan ada juga yang berjalan dengan kecepatan 3,2 kmjam sampai dengan 3,6 kmjam 32 Gambar 5.27. Dari Gambar 5.21, 5.22 dan 5.27 dapat dinyatakan bahwa yang melakukan pejalan kaki pada lajur pejalan kaki adalah muda dengan berat badan sedang, sesuai dengan keritria Dinas Bina Marga, Kementrian PU yang menyatakan Secara umum manusia berjalan kaki dengan kecepatan antara 2,9 kmjam hingga 6,5 kmjam. Dalam kondisi tubuh sehat, seorang lelaki dewasa dapat berjalan kaki dengan kecepatan sekitar 4,3 kmjam, dan orang 35 10 55 10 20 30 40 50 60 Jumlah Responden A B C Keterangan A. 2,9 kmjam sampai dengan 6,5 kmjam B. 4,3 kmjam C. 3,2 kmjam sampai dengan 3,6 kmjam Gambar 5.27 Rata-rata kecepatan berjalan kaki pengguna jalan ketika menuju tempat tujuan dengan menggunakan jalur pejalan kaki di jalan Gatot Subroto Medan Sumber: Dokumen Peneliti Oktober 2013 Universitas Sumatera Utara lanjut usia dan penyandang cacat berjalan lebih lambat dengan kecepatan sekitar 3,2 kmjam hingga 3,6 kmjam.

5.4 Keberadaan Fasilitas Jalur Pejalan Kaki Di Tinjau dari Aspek Keamanan dan