Dari kedua pendapat di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan dalam evaluasi meliputi 1 pencatatan hasil kerja dan kinerja organisasi,
2 menetapkan standar kinerja, 3 mengukur dan menilai hasil keja dan kinerja organisasi, dan 4 mengambil tindakan perbaikan dan pengembangan.
2.1.5 Manajemen Sekolah
Manajemen sekolah meliputi 1 manajemen kurikulum; 2 manajemen kesiswaan; 3 manajemen personalia; 4 manajemen keuangan; 5 manajemen
perawatan sarana dan prasarana sekolah; dan 6 manajemen layanan khusus. 2.1.5.1
Manajemen Kurikulum Manajemen kurikulum menurut Rusman 2009: 1 adalah suatu sistem
pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan ketercapaian kurikulum. Kurikulum merupakan
penentu utama kegiatan sekolah, perumusan kurikulum disesuaikan dengan filsafat, cita-cita bangsa, perkembangan siswa, tuntuan dan kemajuan masyarakat.
Prinsip dasar manajemen adalah berusaha agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dengan tolak ukur pencapaian tujuan oleh siswa dan mendorong guru
untuk menyusun dan menyempurnakan stategi pembelajaran. Manajemen kurikulum dilakukan dengan empat tahapan yaitu: 1 perencanaan; 2
pengorganisasian dan koordinasi; 3 pelaksanaan; dan 4 pengendalian. Tahap perencanaan meliputi a analisis kebutuhan; b merumuskan dan
menjawab pertanyaan filosofis; c menentukan desain kurikulum; dan d membuat rencana induk: pengembangan, pelaksanaan dan penilaian.
2.1.5.2 Manajemen Kesiswaan
Rohiat 2010: 25 menyatakan manajemen kesiswaan adalah kegiatan- kegiatan yang bersangkutan dengan masalah kesiswaan di sekolah. Tujuan dari
manajemen kesiswaan adalah menata proses kesiswaan mulai dari perekrutan, mengikuti pembelajaran sampai dengan lulus sesuai dengan tujuan institusional
agar dapat berlangsung secara efektif dan efesien. Manajemen kesiswaan memiliki empat prinsip dasar Rusman 2009: 128, yaitu 1 siswa harus
diperlakukan sebagai subjek dan bukan objek sehingga harus didorong untuk berperan serta dalam setiap perencanaan dan pengambilan keputusan yang terkait
dengan kegiatan mereka; 2 kondisi siswa sangat beragam, ditinjau dari kondisi fisik, kemampuan intelektual, sosial ekonomis, minat, dan seterusnya; 3 siswa
hanya termotivasi belajar, jika mereka menyenangi apa yang diajarkan; dan 4 pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah kognitif, tetapi juga
ranah afektif, dan psikomotor. Rohiat 2010: 24 menyatakan beberapa kegiatan yang dilakukan dalam manajemen kesiswaan adalah perencanaan penerimaan
murid baru, pembinaan siswa, dan kelulusan.
2.1.5.3 Manajemen Personalia
Manajemen personalia mempunyai keterkaitan erat dengan sumber daya manusia. Rusman 2009: 129 menyatakan bahwa manajemen personalia
mempunyai empat prinsip dasar yaitu: 1 dalam mengembangkan sekolah, sumber daya manusia adalah komponen paling berharga; 2 sumber daya
manusia berperan secara optimal jika dikelola dengan baik sehingga mendukung kegiatan institusional; 3 kultur dan suasana organisasi di sekolah, serta perilaku
manajerial sekolah sangat berpengaruh terhadap pencapaian pengembangan sekolah; dan 4 manajemen personalia di sekolah pada prinsipnya mengupayakan
agar setiap warga dapat bekerja sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan sekolah. Upaya mengembangkan personel sekolah adalah hal yang mutlak
untuk dilakukan dalam manajemen personalia.
2.1.5.4 Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan di sekolah terutama berkenaan dengan kiat sekolah dalam menggali dana, mengelola dana, pengelolaan keuangan dikaitkan dengan
program tahunan sekolah, cara mengadministrasikan dana sekolah, dan cara melakukan pengawasan, pengendalian, serta pemeriksaan. Kegiatan manajemen
keuangan yang terpenting adalah pencapaian efesiensi dan efektivitas artinya mewujudkan tertibnya administrasi keuangan sehingga penggunaan keuangan
dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan. Kegiatan dalam dalam manajemen keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan
data, pelaporan, dan pertanggungjawaban pengunaan dana sesuai dengan yang direncanakan.
2.1.5.5 Manajemen Perawatan Sarana dan Prasarana Sekolah
Manajemen perawatan sarana dan prasana sekolah merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik dan terencana untuk merawat fasilitas fisik, seperti
gedung, mebeler, dan peralatan sekolah yang lain, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja, memperpanjang usia pakai, menurunkan biaya perbaikan
dan menetapkan biaya efektif perawatan sarana dan prasana sekolah. Kegiatan
dalam manajemen sarana dan prasarana meliputi a perencanaan kebutuhan; b pengadaan; c penyimpanan; d pengoganisasian; e pemeliharaan; dan f
penghapusan sarana dan prasarana pendidikan.
2.1.6 Kinerja Guru Bimbingan dan Konseling BK