Evaluasi Controlling Hasil Penelitian

itu, pelayanan BK di SMA Negeri 3 Semarang cenderung dilakukan secara kelompok dan individual yang berakibat pada ketidakmerataan pelayanan serta konselor juga melakukan kegiatan yang bersifat administratif dan non-BK.

4.1.4 Evaluasi Controlling

Evaluasi merupakan langkah terakhir dalam manajemen bimbingan dan konseling, evaluasi bimbingan dan konseling adalah kegiatan pemantauan atau pengontrolan atas kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh konselor agar kegiatan bimbingan dan konseling tetap mengarah pada pencapaian tujuan bimbingan dan konseling. Kegiatan pengawasan dalam manajemen bimbingan dan konseling tanpa alokasi jam pembelajaran di SMA Negeri 3 Semarang meliputi: 4.1.4.1 Pencatatan hasil kerja dan kinerja Pencatatan hasil kerja dan kinerja adalah kegiatan yang dilakukan oleh konselor terkait dengan penulisan atas kegiatan yang telah dilakukannya atau penulisan laporan bimbingan dan konseling. Berdasarkan observasi peneliti, bentuk laporan kegiatan bimbingan dan konseling SMA Negeri 3 Semarang yaitu laporan setelah melakukan layanan lihat halaman 156, laporan harian dalam bentuk agenda harian dan laporan bimbingan dan konseling lihat halaman 158. Kusmiyati S. Pd., menyatakan bahwa laporan setelah pemberian layanan ditulis pada agenda harian lihat halaman 204, KBK: 140-143 akan tetapi agenda harian tersebut tidak boleh dilihat sehingga peneliti tidak bisa melakukan penilaian atas kegiatan evaluasi harian yang dilakukan oleh konselor sekolah. Selanjutnya beliau menambahkan bahwa dalam penulisan laporan tersebut dilakukan oleh konselor sendiri namun untuk laporan secara keseluruhan dilakukan oleh TU lihat halaman 205, KBK: 144-147. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa konselor melakukan pencatatan atas kerja berupa penulisan laporan harian dan penulisan laporan semesteran, penulisan laporan kegiatan harian dilakukan oleh konselor sendiri sedangkan untuk penulisan kegiatan laporan semester dilakukan oleh staf TU. 4.1.4.2 Mengukur dan menilai hasil kerja dan kinerja Penilaian atas pemberian layanan ditunjukkan pada satuan layanan lihat halaman 150-151, laporan hasil layanan lihat halaman 156-157, dan laporan bimbingan dan konseling lihat halaman 158-161. Penilaian hasil kerja dan kinerja konselor dilakukan oleh pihak sekolah dan pihak di luar sekolah lihat halaman 204, KBK: 150-154. Petugas yang melakukan penilaian dari dalam disebut auditor yang bertugas untuk menilai semua pelaksanaan manajemen di sekolah lihat halaman 190, WKS: 27-32. Anggota auditor berjumlah 15 orang dan terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan beberapa guru yang ditunjuk lihat pada halaman 190, WKS: 36-40. Penilaian meliputi program BK, laporan program BK, laporan siswa yang diterima di perguruan tinggi dan sebagainya. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa ada kegiatan evaluasi akan pelayanan BK di SMA Negeri 3 Semarang yang ditunjukkan oleh laporan BK dan penilai dari kegiatan BK dilakukan oleh pihak auditor dari sekolah dan dari dinas pendidikan. 4.1.4.3 Mengambil tindakan perbaikan dan pengembangan Setelah dilakukan penilaian atas kinerja konselor, langkah selanjutnya dalam evaluasi adalah melakukan tindakan perbaikan dan pengembangan apabila dari hasil pengawasan ditemukan hal yang dirasa menjadi kurang searah atau bahkan menjadi kendala dalam pencapaian tujuan. Pengambilan tindakan perbaikan dan pengembangan ini dilakukan oleh auditor lihat halaman 190, WKS: 45-50. Selain oleh auiditor, tindak lanjut kegiatan BK ditunjukkan juga pada satuan layanan lihat halaman 150-151, laporan hasil layanan lihat halaman 156-157. Hal ini menunjukkan bahwa selain berfungsi sebagai penilai tugas auditor adalah untuk memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi selama kegiatan bimbingan dan konseling berlangsung.

4.1.5 Faktor Pendukung dan Penghambat