53
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Moleong 2005: 6 menyatakan penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk mendapatkan
gambaran yang jelas dan mendalam tentang suatu fenomena, dalam penelitian ini adalah tentang manajemen bimbingan dan konseling tanpa alokasi jam
pembelajaran yang meliputi POAC Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling di SMA Negeri 3 Semarang.
Pertimbangan yang mendasar penelitian kualitatif ini adalah 1 peneliti bermaksud untuk mengembangkan konsep pemikiran dan pemahaman atas pola
yang terkandung dalam data, melihatnya secara menyeluruh suatu keadaan, proses dalam kelompok dan mendeskripsikannya secara induktif dan naturalistik; 2
peneliti bermaksud untuk menganalisis fakta, gejala dan peristiwa yang berkaitan dengan manajemen bimbingan dan konseling tanpa alokasi jam pembelajaran di
SMA Negeri 3 Semarang; 3 bidang kajian dari penelitian ini berkaitan dengan POAC Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling.
Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu pada bulan Oktober sampai Desember 2012 namun apabila kurang dari 3 bulan data sudah jenuh maka
penelitian sudah bisa diakhiri.
3.2 Desain Penelitian
Desain atau rancangan penelitian ini adalah studi kasus, Daymond Holloway dalam Tohirin 2012: 19-21 menyatakan studi kasus adalah pengujian
intensif menggunakan berbagai sumber bukti terhadap suatu entitas tunggal yang dibatasi ruang dan waktu. Metode studi kasus berusaha mengungkapkan sejelas-
jelasnya permasalahan yang dirumuskan peneliti berdasarkan informasi dari berbagai sumber data dan subjek penelitian.
Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan yaitu tahap pra-lapangan, tahap pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data. Tahapan-tahapan tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut:
Bagan 3.1 Desain Penelitian Moleong 2005: 127-136 menyatakan tahap pra-lapangan, dalam tahapan
ini kegiatan peneliti adalah 1 menyusun rancangan penelitian, 2 mengurus perizinan, dan 3 melakukan penjajakan di lapangan. Peneliti menyusun
rancangan dengan tujuan agar peneliti memiliki acuan selama penelitian sehingga Tahap Pra-Lapang-an:
1. Peneliti menyusun
rancangan peneli- tian
2. Peneliti mengurus
surat perijinan 3.
Peneliti melaku- kan
penjajakan lapangan
Tahap Analisis
Data: Peneliti melakukan
analisis data Tahap
Pekerjaan Lapangan:
1. Peneliti melaku-
kan persiapan
diri untuk
memasuki lapa- ngan
2. Peneliti meng-
umpulkan data
penelitian bisa terfokus. Selanjutnya peneliti melakukan perizinan penelitian kepada pihak-pihak yang berwenang agar selama penelitian tidak mengalami
kendala. Dan terakhir, peneliti melakukan penjajakan lapangan, fungsi dari penjajakan lapangan ini adalah peneliti dapat memperoleh informasi akan kondisi
dan situasi di lokasi penelitian yaitu SMA Negeri 3 Semarang melalui berbagai pendekatan dan beberapa informan.
Tahapan kedua yaitu pekerjaan lapangan Moleong 2005: 137, tahapan ini terdiri dari peneliti melakukan persiapan diri untuk memasuki lapangan dan
mengumpulkan data. Persiapan diri untuk memasuki lapangan ini dimaksudkan agar peneliti siap secara fisik, mental, dan materi sehingga peneliti akan semakin
memperlancar penelitian yang akan dilakukan. Selanjutnya peneliti melakukan kegiatan pengumpulan data, data yang dikumpulkan disesuaikan dengan
rancangan penelitian yang telah dibuat. Kegiatan pengumpulan data dilakukan denga cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi yang dilakukan
meliputi pengamatan terhadap pelaksanaan manajemen bimbingan dan konseling tanpa alokasi jam pembelajaran. Wawancara dilakukan dengan beberapa informan
yang terkait dengan proses manajemen bimbingan dan konseling di SMA Negeri 3 Semarang yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, konselor sekolah, wali
kelas, guru mata pelajaran, staf TU, dan siswa. Tahapan ketiga yaitu tahap analisis data Moleong 2005: 148, dimana
analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul untuk mengetahui penjelasan atas fenomena yang terjadi dan menyatakan keabsahan data. Peneliti
akan melakukan analisis data yang telah terkumpul dan melakukan pengecekan
serta pemeriksaan atas keabsahan data yang terkumpul. Setelah itu, peneliti melakukan penghalusan data yang diberikan informan untuk selanjutnya dibuat
laporan.
3.3 Setting Penelitian