tinggi Day et al., 1990. De Groot 1953 melaporkan asam amino esensial bagi lebah madu adalah methionine, arginine, tryptophan, lysine, isoleucine,
phenylalanine, histidine, valine, leucine, dan threonine. Asam amino non esensial bagi lebah adalah tyrosine, cysteine, serine, hydroxyproline, alanine, glycine, dan
proline. P
erilaku pencarian pakan pada lebah madu dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas nutrisi, termasuk gula, asam amino, dan air Stone, 1994, dan kondisi
iklim mikro Bosch Kemp, 2002. Preferensi lebah madu dalam menentukan
kualitas serbuksari ditentukan oleh warna dan aromanya. Preferensi tersebut bukan merupakan innate preference, tetapi sesuatu yang dipelajari acquired.
Berdasarkan pembelajaran terhadap warna dan aroma, lebah madu dapat menentukan kualitas makanannya Cook et al., 2003.
f. Serangga Penyerbuk dan Pengaruhnya dalam Pembentukan Biji
Penggunaan serangga untuk membantu penyerbukan berbagai tanaman pertanian telah banyak dilaporkan. Penggunaan Bombus vosnesenskii sebagai
penyerbuk tanaman tomat di dalam rumah kaca, meningkatkan ukuran buah Dogterom et al., 1998. Buah tomat hasil penyerbukan serangga mempunyai
daging buah lebih padat dan mengandung 20 vitamin C lebih tinggi dibandingkan buah tomat tanpa penyerbukan serangga Kahono, komunikasi
pribadi. Pada tanaman mentimun Cucumis sativus L., jumlah kunjungan lebah madu berpengaruh terhadap buah yang dihasilkan. Tanaman yang dikunjungi
lebah madu menghasilkan buah tiga kali lebih banyak dibandingkan dari tanaman yang tidak dikunjungi lebah. Kunjungan lebah madu 6 kali meningkatkan lebih
dari 50 buah, sedangkan kunjungan kurang dari 1 kali menyebabkan tanaman tidak atau sedikit menghasilkan buah Gingras et al. 1999. Pada tanaman bunga
matahari Halianthus annuus, keberadaan lebah liar dapat meningkatkan efisiensi penyerbukan lebah madu melalui mekanisme interaksi perilaku interspesies.
Keberadaan lebah liar dapat meningkatkan frekuensi lebah madu dalam mentransfer serbuksari ke bunga betina. Efisiensi penyerbukan lebah liar pada
bunga matahari bervariasi dari 1 sampai 19 biji per kunjungan. Efisiensi 31
penyerbukan lebah madu meningkat pada waktu kelimpahan lebah liar tinggi Greenleaf Kremen, 2006. Peningkatan produksi biji dilaporkan juga terjadi
pada beberapa tanaman yang dibantu penyerbukannya oleh serangga Tabel 2.
Tabel 2 Pembentukan biji beberapa spesies tanaman yang dibantu penyerbukannya oleh serangga.
Spesies Tanaman Produksi biji
Tanaman dikurung
Tanaman tidak
dikurung Sumber Pustaka
Wild rosemary Andromeda glaucophylla
0.7 33.6
Schoonhoven et al., 1998 Swamp laurel
Kalmia polifolia 55.6
Schoonhoven et al., 1998 Labrador tea
Ledum groenlandicum 1.0
96.2 Schoonhoven et al., 1998
Large cranberry Vaccinium macrocarpon
4.0 55.7
Schoonhoven et al., 1998 Sarson
Brassica campestris 34.7
65.3 Khan Chaudory, 1995
Toria Brassica napus
7.46 92.54
Khan, 1995
g. Tanaman Caisin Brassica rapa: Brassicaceae