dorsata Fabricus. Lebah ini bersifat eusosial, berukuran besar panjang

bagi para peternak karena koloni mudah pecah swarming Verma, 1995. Jarak pencarian pakan spesies ini umumnya kurang dari 500 m dari sarang, namun di Jerman dilaporkan mencapai 1500 m dari sarang Koeniger, 1995.

A. dorsata Fabricus. Lebah ini bersifat eusosial, berukuran besar panjang

tubuh 17-19 mm, sarang terbuka terdiri atas 1 sisir, lokasi sarang umumnya di pohon tinggi. Dalam koloni ditemukan 1 individu ratu, beberapa ratus individu lebah jantan, dan lebih dari 20 ribu individu lebah pekerja Winston, 1987; Michener, 2000. Lebah A. dorsata mempunyai kebiasaan migrasi ke habitat yang mempunyai sumberdaya yang lebih tinggi Kevan et al., 1995. Pencarian pakan A. dorsata dilakukan pada kisaran jarak 6.7-10 km dari sarang. Di Philipina, A. dorsata mengunjungi 14 famili tanaman dengan 20 tipe serbuksari Manila- Fajardo et al., 2004. Pencarian pakan dimulai sekitar pukul 08.00 pada saat sarang sudah terkena sinar matahari. Pencarian pakan berakhir sekitar pukul 16.00. Pencarian pakan mencapai puncaknya pada pukul 10.30-14.30. Pencarian pakan juga dilakukan pada malam hari pada saat bulan purnama Roubik, 1989. Aktifitas pencarian pakan tersebut dipengaruhi oleh suhu Molitas-Colting Cervancia, 2004. Ceratina Latreille. Genus Ceratina terdiri 17 subgenus. Ceratina hidup soliter, beberapa spesies hidup komunal, ukuran tubuh kecil panjang 3-12.5 mm, bersarang di batang atau ranting pohon mati. Dalam satu sarang sering ditempati oleh beberapa individu yang berbeda generasi. Spesies ini mulai menunjukkan adanya perilaku seperti ratu dan mirip pekerja Michener, 2000. Xylocopa Latreille. Genus Xylocopa termasuk lebah soliter, beberapa spesies menunjukkan perilaku kehidupan sosial primitif, ukuran tubuh besar panjang tubuh 13-30 mm, dan sarang ditemukan di dalam lubang kayu mati. Dalam satu sarang sering dijumpai 2 atau lebih individu Michener, 2000. Pencarian pakan Xylocopa dapat mencapai 12 km dari sarang dan jarak pencarian tersebut berkaitan dengan jumlah hamuli yang terdapat pada sayap Roubik, 1989. Xylocopa merupakan penyerbuk yang efektif pada tanaman markisah, mentimun, bunga matahari, dan tanaman tomat Delaplane Mayer, 2000. 71 Penelitian ini mempelajari perilaku kunjungan enam spesies lebah penyerbuk yang meliputi jumlah kunjungan per menit, lama kunjungan per bunga, dan lama kunjungan pada pertanaman. Keenam spesies lebah tersebut adalah A. cerana, A. dorsata, Ceratina sp., X. caerulea, X. confusa, dan X. latipes. BAHAN DAN METODE a. Pengamatan Perilaku Kunjungan Perilaku kunjungan diamati pada 6 spesies lebah penyerbuk, yaitu Apis cerana dan A. dorsata Apinae, serta Xylocopa confusa, X. caerulea, X. latipes, dan Ceratina sp. Xylocopinae Gambar 26. Perilaku kunjungan yang diamati adalah jumlah kunjungan per menit foraging rate, lama kunjungan per bunga flower handling time, dan lama kunjungan pada pertanaman caisin. Pengamatan dilakukan dengan metode focal sampling Martin Bateson, 1993. Lama kunjungan lebah pada pertanaman caisin dihitung dari mulai lebah mengunjungi bunga sampai lebah tersebut meninggalkan pertanaman. Pengamatan perilaku dilakukan pada tiga pertanaman caisin yang ditanam pada bulan berbeda dan lokasi pertanaman terletak pada jarak 0, 200, dan 400 m dari tepi hutan. Pengamatan perilaku kunjungan dilakukan selama 21 hari pada pertanaman pertama dan masing-masing 16 hari pada pertanaman kedua dan ketiga.

b. Analisis Data