dalam penelitian karena telah terwakili oleh item lain sesuai dengan indikator instrumen penelitian.
Jadi dapat disimpukan, bahwa instrumen angket metode penanaman moral untuk guru Pendidikan Anak Usia Dini melalui uji
validitas dengan product moment. Hasil uji coba tersebut dikatakan soal 19 diperoleh hasil 13 item valid dan 6 item tidak valid. Dikatakan valid
koefisien korelasi yang lebih besar dari r
tabel
= 0,602 nilai r
tabel
untuk n = 11.
3. Uji T Test Sampel Berpasangan
Uji T Test sampel berpasangan untuk melihat perbedaan mean antara kelompok variabel bebas dan variabel terikat. Uji T sampel
berpasangan untuk menguji keefektifan metode penanaman nilai moral bermuatan pendidikan karakter bagi siswa Pendidikan Anak Usia Dini di
Kota Semarang Berikut langkah-langkah Uji Hipotesis untuk koefisien regresi
adalah: 1.
Perumusan Hipotesis Nihil H dan Hipotesis Alternatif H
1
a. H
: β
1
= 0 Tidak ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing
variabel bebas X
1
,X
2
,X
3
terhadap variabel terikat Y. b.
H
1
: β 0
Ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel bebas X
1
,X
2
,X
3
terhadap variabel terikat Y.
2. Penentuan harga t tabel berdasarkan taraf signifikansi dan taraf
derajat Kebebasan.
Taraf signifikansi = 5 0,05 Derajat kebebasan = n-1-k
4. Analisis Deskriptif Persentase
Metode ini digunakan untuk memberikan deskriptif atau gambaran yaitu 1 metode penanaman moral oleh guru bagi siswa Pendidikan
Anak Usia Dini di Kota Semarang, 2 kendala-kendala yang dihadapi guru atau pendidik dalam menggunakan metode penanaman moral
kepada anak usia dini. Untuk mendapatkan hasil penelitian digunakan presentase dan bobot kualitas untuk skor yang berwujud angka
kedalam kalimat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, maka hasil penelitian ini dikuantitatifkan dengan skor pada jawaban responden
melalui angket. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan teknik analisis
ini, yaitu: 1
Membuat tabel distribusi jawaban angket X dan Y 2
Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan
3 Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden
4 Selanjutnya data yang telah terkumpul dalam bentuk angka
ditabulasikan dan diubah menjadi persentase dengan cara memasukkan kedalam rumus deskriptif presentase dp
Rumus analisis deskriptif presentase dp yang digunakan adalah: = n X 100
N
Keterangan:
= Persentase yang dicari n
= Jumlah skor yang diperoleh N
= Jumlah skor yang diharapkan Setelah diketahui dalam persentase, kemudian disusun kriteria
penelitian sebagai berikut. Pembagian kriteria tersebut diperoleh dari:
Persentase maksimum = 100
Persentase minimum = 100 : 5 = 20 Rentang persen
= 100 - 20 = 80 Kriteria yang digunakan
= 5 Interval Persentase = 75 : 5 = 15
Tabel 6. Kriteria Jawaban Penelitian
No Nilai Interval
Kriteria 1
81 – 100
Sangat tinggi 2
63 – 81
Tinggi 3
44 – 63
Sedang 4
25 – 44
Rendah 5
6 - 25 Sangat rendah
Sumber: Data Primer yang diolah, 2013
70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
a. Sejarah Singkat Pendidikan Anak Usia Dini Hapsari
Pendidikan Anak Usia Dini Hapsari didirikan pada tanggal 15 April 2006 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No.081U1997 tentang pemberian ijin penyelenggaraan Kelompok Bermain atau Play Group.
Pendidikan Anak Usia Dini Hapsari terletak di Jalan Pandean Lamper II No.324 CD Rt.4 Rw.7 Kecamatan Semarang Selatan, Kota
Semarang. Lokasi tersebut sangat strategis karena berada di pinggir jalan raya sehingga mudah untuk dijangkau. Berkaitan dengan keadaan
bangunan, dapat dijelaskan bahwa secara umum kondisi bangunan yang digunakan oleh Pendidikan Anak Usia Dini Hapsari dalam keadaan
sangat baik, dimana berbentuk rumah seperti ruang tata usaha, ruang bermain dan ruang kepala sekolah dan fasilitas yang lengkap seperti
ruang bermain indoor, ruang bermain outdoor dan merupakan bangunan permanen yang kondisinya sangat baik.