B. PEMBAHASAN
Pembahasan dalam skripsi ini meliputi pembahasan tentang keefektifan metode penanaman nilai moral bermuatan pendidikan karakter bagi siswa
pendidikan anak usia dini di Kota Semarang, metode penanaman moral bagi siswa pendidikan anak usia dini di Kota Semarang, serta kendala-kendala yang dihadapi
guru dalam menggunakan metode penanaman moral kepada anak usia dini. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara, dokumentasi, angket
observasi. Adapun pembahasan dalam skripsi ini adalah berkaitan dengan deskripsi tentang keefektifan metode penanaman nilai moral bermuatan
pendidikan karakter bagi siswa pendidikan anak usia dini di Kota Semarang, metode penanaman moral bagi siswa pendidikan anak usia dini di Kota Semarang,
serta kendala-kendala yang dihadapi guru dalam menggunakan metode penanaman moral kepada anak usia dini di Kota Semarang.
1. Keefektifan Metode Penanaman Nilai Moral Bermuatan Pendidikan
Karakter bagi Siswa Pendidikan Anak Usia Dini di Kota Semarang.
Keefektifan menurut Kamus Besar Bahasa Indonsesia 2003:274, keefektifan berasal
dari kata “efektif” yang berarti tepat guna, berhasil atau ada efeknya, pengaruhnya, akibatnya, dan kesannya. Keefektifan di sini
adalah bahwa adanya tingkat atau taraf keberhasilan pengajaran individual dalam membentuk perilaku moral yang berkarakter bagi siswa pendidikan
anak usia dini di Kota Semarang. Metode menurut Prawiradilaga 2007:20 adalah prosedur, urutan,
langkah-langkah dan cara yang digunakan guru dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Penanaman menurut
Kamus Besar Bahasa Indonsesia 2003:1134
adalah proses, cara perbuatan menanam, memahami atau menanamkan. Penanaman disini dimaksudkan proses menanamkan nilai
moral pada pendidikan anak usia dini terutama dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Dalam pelaksanaan penanaman moral pada anak usia dini terdapat beberapa metode yang dapat digunakan oleh guru atau pendidik.
Namun sebelum memilih dan menerapkan metode dan pendekatan yang perlu diketahui bahwa guru atau pendidik harus memahami benar metode atau
pendekatan yang akan dipakai, karena ini akan berpengaruh terhadap optimal tidaknya keberhasilan penanaman nilai moral tersebut.
Berdasarkan pemaparan pengertian keefektifan metode penanaman niai moral maka penulis dapat menganalisis bahwa keefektifan metode
penanaman nilai moral yang dimaksud dalam penelitian di sini adalah untuk mengetahui seberapa besar adanya tingkat atau taraf keberhasilan pengajaran
individual dalam membentuk perilaku moral yang berkarakter bagi siswa pendidikan anak usia dini di Kota Semarang. Dalam hal ini fokus dari
pembahasan yang akan dipaparkan oleh peneliti mengenai keefektifan metode penanaman nilai moral yang bermuatan pendidikan karakter bagi siswa
pendidikan anak usia melalui uji T Test Sampel berpasangan yang ditujukkan untuk guru pendidikan anak usia dini di Kota Semarang.
Keefektifan metode penanaman nilai moral bermuatan pendidikan karakter berdasarkan hasil uji T Test sampel berpasangan dengan 11
responden guru pendidikan anak usia dini diperoleh data t t
test
atau 0,05
0,0110 maka metode penanaman moral signifikan terhadap perkembangan spiritual siswa pendidikan anak usia dini di Kota Semarang. Hal ini senada
dengan teori Roestiyah 2001:1 bahwa dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif
dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Selain itu pula diperkuat dengan teori Fakhrudin 2010:191-197 bahwa metode pembelajaran akan
sangat berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya penanaman moral tersebut.
Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa dalam mengukur seberapa besar keefektifan metode penanaman moral bermuatan
pendidikan karakter bagi siswa Pendidikan Anak Usia Dini dengan melalui metode pembelajaran yang digunakan pada pendidikan anak usia dini.
Dengan, taraf keberhasilan pengajaran individual dalam membentuk perilaku moral yang berkarakter bagi siswa pendidikan anak usia dini di Kota
Semarang.
2. Metode Penanaman Moral Bagi Siswa Pendidikan Anak Usia Dini di