Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini
dalam Yamin, dkk 2010:1 menyatakan pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan paling
mendasar dan menempati kedudukan sebagai golden age dan sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia. Melalui
pendidikan anak usia dini diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas sumber daya manusia.
Menurut UNESCO dalam Fakhrudin 2010:18, pendidikan hendaknya dibangun dengan empat pilar, yaitu learning to know,
learning to do, learning to be dan learning to live together.Melalui Pendidikan anak usia yaitu pendidikan yang ditujukan bagi anak sejak
lahir hingga usia enam tahun dan dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Pendidikan Anak Usia Dini menjadi sangat
penting dikarenakan potensi kecerdasan dan perilaku seseorang terbentuk sejak usia dini.
b. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini
Secara umum, pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pendidikan anak usia din juga dimaknai sebagai usaha yang mengoptimakan potensi-potensi
anak sejak dini melalui proses pendidikan, bimbingan, pembinaan terpadu maupun pendampingan.
Menurut Balai Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda atau BPPLSP 2006:16 secara umum tujuan pendidikan anak
usia dini adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Berdasarkan tinjauan aspek didaktis psikologis tujuan pendidikan di Pendidikan Anak Usia Dini yang utama adalah:
1 Menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan agar
mampu menolong diri sendiri, yaitu mandiri dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri seperti mampu merawat dan menjaga
kondisi fisiknya, mampu mengendalikan emosinya dan mampu membangun hubungan dengan orang lain.
2 Meletakkan dasar-dasar tentang bagaimana seharusnya belajar
learning how to learn. Hal ini sesuai dengan perkembangan paradigma baru dunia pendidikan melalui empat pilar pendidikan
yang dicanangkan oleh UNESCO, yaitu learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live together yang dalam
implementasinya di Taman Kanak-kanak dilakukan melalui pendekatan learning by playing, belajar yang menyenangkan
Joyful learning serta menumbuh kembangkan keterampilan hidup life skills sederhana sedini mungkin.
Dengan demikian Pendidikan Anak Usia Dini memang sangat dibutuhkan saat ini. Dengan harapan kader penerus bangsa dapat
berkembang menjadi lebih baik dan maju dalam berpikir dan bertindak lebih lanjut.
c. Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini
Menurut Peraturan Pemerintah Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan mengenai fungsi pendidikan anak usia
dini diatur dalam Pasal 61 ayat 1 yang berbunyi: “Pendidikan anak usia dini berfugsi membina, menumbuhkan, dan
mengembangkan seluruh potensi anak usia dini secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan
tahap perkembangannya agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya
”.
Berdasarkan tujuan pendidikan anak usia dini dapat ditelaah beberapa fungsi program stimulasi edukasi adalah:
1 Fungsi Adaptasi
Berperan dalam membantu anak melakukan penyesuaian diri dengan berbagai kondisi lingkungan serta menyesuaikan diri
dengan dirinya sendiri.
2 Fungsi Sosialisasi
Berperan dalam membantu anak agar memiliki keterampilan- keterampilan sosial yang berguna dalam pergaulan dan kehidupan
sehari-hari.
3 Fungsi Pengembangan
Berkaitan dengan pengembangan berbagai potensi yang dimiliki anak.
4 Fungsi Bermain
Berkaitan dengan
pemberian kesempatan pada anak untuk bermain, karena bermain adalah hak anak.
5 Fungsi
Ekonomik Adalah pendidikan yang terencana untuk anak yang merupakan
juga investasi jangka panjang orang tua.
Pendidikan Anak Usia Dini memiliki fungsi utama yaitu mengembangkan
semua aspek
perkembangan anak,
meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik motorik kasar dan halus, sosial
dan emosional.
5. Nilai