pelajaran, memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam suatu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata.
Studi yang dilakukan oleh Detlor, dkk dalam ebscohost journal, 2012 tentang pentingnya pembelajaran aktif juga menunjukkan hasil bahwa
pembelajaran aktif akan membuat hasil dari pembelajaran menjadi baik. Mereka mengemukakan bahwa “results indicate that passive instruction is not an effective
style of teaching in yielding positive student psychological, behavioural or benefit outcomes. Rather active instruction yields more positive effects”.
Hasil dari penelitian mengindikasikan bahwa perintah yang pasif bukanlah gaya yang efektif
dalam mengajar untuk menghasilkan psokologis siswa yang positif, perilaku yang positif atau hasil yang menguntungkan bagi siswa. Isntruksi yang lebih aktif justru
akan menghasilkan efek yang lebih positif bagi siswa. Hal tersebut jelas menggambarkan bahwa pembelajaran yang aktif merupakan proses pembelajaran
yang penting.
2.2.7 Model Pembelajaran Examples Non Examples
Model examples non examples adalah model yang menggunakan media gambar dalam penyampaian materi pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa
untuk belajar berfikir kritis dengan jalan memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan Santoso, 2011
Penggunaan media gambar ini disusun dan dirancang agar anak dapat menganalisis gambar tersebut menjadi sebuah bentuk dikripsi singkat mengenai
apa yang ada di dalam gambar. Penggunaan model pembelajaran examples non examples
ini lebih menekankan pada konteks analisis siswa. Model ini biasa
digunakan di kelas tinggi, namun dapat juga digunakan di kelas rendah dengan menekankan aspek psikologis dan tingkat perkembangan siswa kelas rendah.
Strategi yang diterapkan dari model ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan dua hal yang terdiri dari examples dan
non examples dari suatu definisi konsep yang ada, dan meminta siswa untuk
mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada, yaitu berupa: 1 Examples
memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan suatu materi yang sedang dibahas, sedangkan 2 Non examples memberikan gambaran
akan sesuatu yang bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas. Menurut Buehl 1996 dalam Santoso 2011 keuntungan dari model
examples non examples antara lain: 1 Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih
mendalam dan lebih komplek; 2 Siswa terlibat dalam satu proses discovery penemuan, yang mendorong mereka untuk membangun konsep secara progresif
melalui pengalaman dari examples non examples; 3 Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep dengan
mempertimbangkan bagian non examples yang dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang telah dipaparkan
pada bagian examples. Langkah-langkah pembelajaran model examples non examples menurut
Suprijono 2012: 125 yaitu: 1
Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2 Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP.
3 Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk
memperhatikanmenganalisis gambar. 4
Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas.
5 Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
6 Mulai dari komentarhasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan
materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. 7
Kesimpulan.
2.2.8 Hakikat IPA