108 dan memperkuat data dalam observasi dan digunakan sebagai masukan suru saat
melakukan refleksi. c.
Dokumentasi Dokumentasi digunakan dalam penelitian ini untuk memperkuat data yang
diperoleh dalam observasi dan catatan lapangan. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa daftar nilai siswa, serta foto dan video suasana kelas ketika
aktivitas belajar sedang berlangsung.
3.6. TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.6.1. Teknik Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar untuk mengukur kemampuan kognitif dari hasil tes evaluasi setiap siklus. Data tersebut dianalisis menggunakan teknik
analisis deskriptif. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan PAP atau Penilaian Acuan
Patokan. Pendekatan PAP digunakan pada sistem penilaian skala -100 dan skala- 5. Dalam penelitian ini, akan digunakan sistem penilaian skala-100. Skala 100
berangkat dari presentase yang mengartikan skor prestasi sebagai proporsi penguasaan peserta didik pada suatu perangkat tes dengan batas minimal angka 0
sampai 100 persen Poerwanti, 2008: 6.13. Adapun langkah-langkah PAP adalah sebagai berikut:
1 Menentukan nilai berdasarkan proporsi :
109 Poerwanti, 2008: 6.15
Keterangan: N = Nilai
B = Banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada tiap butiritem soal bentuk uraian
St = Skor teoritis atau skor maksimal 2
Menentukan batas minimal nilai ketuntasan : Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi
penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah dikontrakkan dalam pembelajaran Poerwanti dkk, 2008:6.13. Depdiknas RI atau beberapa sekolah
telah menetapkan batas ketuntasan minimal untuk setiap kompetensi yang dikontrakkan Poerwanti, 2008:6.16. pada penelitian ini SD Negeri Mangkang
Kulon 02 telah menetapkan batas ketuntasan minimal siswa pada mata pelajaran matematika yaitu 61. Hasil perhitungan kemudian dianalisis dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal KKM belajar yang dibagi menjadi kategori tuntas dan tidak tuntas, seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 3.1 . Kriterika Ketuntasan Minimal Individual
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
≥ 61 Tuntas
61 Tidak Tuntas
Sumber: KKM Matematika SDN Mangkang Kulon 02 tahun ajaran 20142015 3
Menghitung presentase ketuntasan belajar klasikal menggunakan rumus sebagai berikut Aqib, dkk 2014:41 :
110 Keberhasilan belajar siswa berkisar antar 75-80 , artinya siswa dikatakan
berhasil apabila ia menguasai atau dapat mencapai sekitar 75-80 dari tujuan yang harus dicapai Sudjana, 2009:8.
Pada penelitian ini mengambil presentase ketuntasan belajar sebesar 80 persen. Apabila ketuntasan dapat mencapai 80 , maka ketuntasan belajar
klasikal dinyatakan berhasil.
Tabel 3.2 . Kriteria Ketuntasan Klasikal
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
Klasikal Individu
≥ 80 ≥ 61
Tuntas 80
61 Tidak Tuntas
Sumber: KKM Matematika SDN Mangkang Kulon 02 tahun ajaran 20142015 4
Menghitung rata-rata hasil belajar Mean dengan rumus sebagai berikut Aqib, 2014 : 40 :
Keterangan: x = nilai rata-rata mean
Σx = jumlah semua nilai siswa ΣN = jumlah siswa
x
=
ketuntasan belajar klasikal =
111
3.6.2. Teknik Analisis Data Kualitatif