c. Mendeskripsikan iklim pembelajaran geometri kelas V SD Negeri Mangkang
Kulon 02 Semarang melalui pendekatan PMRI variasi Tari Bambu berbantuan Komik.
d. Mendeskripsikan kualitas materi pembelajaran geometri kelas V SD Negeri
Mangkang Kulon 02 Semarang melalui pendekatan PMRI variasi Tari Bambu berbantuan Komik.
e. Mendeskripsikan kualitas media pembelajaran geometri kelas V SD Negeri
Mangkang Kulon 02 Semarang melalui pendekatan PMRI variasi Tari Bambu berbantuan Komik.
f. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Mangkang Kulon 02
Semarang dalam pembelajaran geometri melalui pendekatan PMRI variasi Tari Bambu berbantuan Komik.
g. Mendeskripsikan karakter siswa pada pembelajaran geometri kelas V SD
Negeri Mangkang Kulon 02 Semarang melalui pendekatan PMRI variasi Tari Bambu berbantuan Komik.
1.4. MANFAAT PENELITIAN
1.4.1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berhubungan dengan Penelitian Tindakan Kelas PTK dalam
mata pelajaran matematika melalui pendekatan PMRI variasi Tari Bambu berbantuan Komik. Serta diharapkan dapat dijadikan sumber informasi untuk
penelitian berikutnya yang relevan.
1.4.2. Manfaat Praktis
1 Bagi Siswa
Melalui penerapan PMRI variasi Tari Bambu berbantuan Komik dalam pembelajaran matematika dapat memberikan pengalaman bagi siswa dalam
memecahkan persoalan matematika, sehingga belajar menjadi lebih bermakna. 2
Bagi Guru Memberikan wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang pembelajaran
yang inovatif dan menyenangkan seperti penerapan PMRI variasi Tari Bambu berbantuan Komik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
3 Bagi Sekolah
Memberikan kontribusi dalam menyusun kebijakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh sekolah
sehingga pembelajaran yang dilakukan oleh guru selalu mencapai peningkatan yang bermakna dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
17
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. KAJIAN TEORI
2.1.1. Pengertian Belajar
Dalam Permendiknas RI Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses, disebutkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku
individu yang bersifat relatif permanen sebagai akibat dari pengalaman yang diperoleh dan praktik yang dilakukan. Menurut Hamdani 2011: 21 belajar adalah
perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan. Dalam belajar yang terpenting adalah proses bukan hasil yang diperolehnya. Artinya,
belajar harus diperoleh dengan usaha sendiri, adapun orang lain itu hanya sebagai perantara atau penunjang dalam kegiatann belajar, agar belajar itu dapat berjalan
dengan baik Fathurrohman dan Sutikno, 2010 : 6. Menurut Aqib 2014 : 66-67, ada tiga teori tentang belajar, yaitu belajar
menurut teori behavioristik, belajar menurut teori kognitif dan belajar menurut teori kontruktivisme. Belajar menurut teori behavioristik diartikan sebagai proses
perubahan tingkah laku. Perubahan tersebut disebabkan oleh seringnya interaksi antara stimulus dan respon. Menurut teori ini, inti dari belajar adalah kemampuan
seseorang melakukan respon terhadap stimulus yang datang kepada dirinya. Sedangkan belajar menurut pandangan teori kognitif diartikan sebagai sebuah
proses membangun persepsi seseorang dari sebuah objek yang dilihat. Oleh sebab