44 a. Tahap persiapan ceramah mencakup, pengorganisasi isi pelajaran yang
akan diceramahkan, mempersiapkan penguasaan isi pelajaran yang akan digunakan dalam ceramah.
b. Tahap awal ceramah mencakup peningkatan hubungan guru siswa, peningkatan perhatian siswa, peningkatan pokok-pokok isi ceramah.
c. Tahap pengembangan ceramah mencakup memberi ketrampilan secara singkat dan jelas, mempergunakan papan tulis, menerangkan kembali
dengan menggunakan istilah atau kata-kata yang
lebih jelas, memperinci dan memperluas keadaan, memberi balikan feed back
sebanyak-banyaknya selama berceramah, mengatur alokasi waktu ceramah.
d. Tahap akhir ceramah.
G. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain adalah penelitian yang dilakukan oleh Paramitha Retno Probowening 2013 “Pengembangan
Strategi Pembelajaran Fisika Berdasarkan Teori Kecerdasan Majemuk untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMP”. Dalam
penelitian tersebut ia menyimpulkan bahwa strategi pembelajaran ini dapat memberikan kepuasan kepada siswa sehingga dapat meningkatkan motivasi
belajar.
Faridah yang berjudul “Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences bagi Siswa Usia Sekolah Dasar”. Nur Faridah 2012 menyimpulkan bahwa setiap
individu pada dasarnya memiliki banyak kecerdasan yang harus dikembangkan sejak usia pendidikan dasar. Setidaknya ada beberapa
kecerdasan yang dimiliki manusia, yaitu linguistik, logis matematis, kinestetik, visual, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis dan
eksistensial. Pengembangan multiple intelligences pada pembelajaran untuk
45 siswa usia pendidikan dasar membutuhkan kreativitas seorang guru
pendidik, baik dalam mengatur, merencanakan, maupun pelaksanaan.
Tri Mei Adi Saputra 2015 yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Terhadap Hasil Belajar”. Terdapat pengaruh
yang signifikan pada penerapan strategi pembelajaran berbasis multiple intelligences terhadap hasil belajar afektif dan kognitif siswa, namun tidak
terdapat pengaruh yang signifikan pada hasil belajar psikomotorik.
Penelitian tersebut memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti,
yaitu menerapakan strategi pembelajaran berbasis
multiple intelligensi. Kemudian pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penerapan strategi pembelajaran berbasis multiple intelligences terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Rajabasa
Bandarlampung.
H. Kerangka Pikir
Kerangka pikir merupakan kesimpulan untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel-variabel yang ada dalam penelitian. Menurut Sugiyono 2013:
91 kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai
masalah penting. Seperti yang telah diungkapkan dalam kajian pustaka, penulis mempunyai keyakinan bahwa variabel bebas berkaitan dengan
variabel terikat.