Ruang Lingkup IPS SD

28 dan yang terpenting kepingan ini tidak statis atau ditentukan sejak seseorang lahir. Kecerdasan dapat berkembang sepanjang hidup, asal dibina dan ditingkatkan. Anastasi Urbina 2006: 333 memiliki pandangan berbeda tentang inteligensi, menurutnya lebih pada keberhasilan yang dapat dicapai individu dalam pengembangan dan penggunaan kemampuannya yang mempengaruhi penyesuaian emosional, hubungan antar pribadi, serta konsep diri yang dimiliki seseorang. Dari beberapa pendapat ahli di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa inteligensi tidak dapat diukur dengan IQ yang tinggi, namun kecerdasan sebagai kapasitas untuk memecahkan masalah yang dihadapinya dengan tepat dan benar. Kecerdasan dapat diartikan sebagai keberhasilan yang dapat dicapai individu dalam pengembangan dan penggunaan kemampuannya yang mempengaruhi penyesuaian emosional, hubungan antar pribadi, serta konsep diri yang dimiliki seseorang. Kecerdasan dapat berkembang sepanjang hidup, asal dibina dan ditingkatkan.

2. Jenis-jenis Multiple Intelligences

Howard Gardner selalu memaparkan tiga hal yang berkaitan dengan multiple intelligences seseorang, yaitu komponen inti, kompetensi, dan kondisi akhir terbaik Chatib, 2013: 135. Menurut Gardner, masih dari sumber yang sama Chatib, 2013: 136-137 terdapat delapan jenis multiple intelligences yang dimiliki seseorang yaitu: 29 Tabel 2.1 Jenis-jenis Multiple Intelligences No Komponen Inti Kompetensi Kecerdasan Area Otak 1. Kepekaan kepada bunyi, struktur, makna, fungsi kata, dan bahasa. Kemampuan membaca, menulis, berdiskusi, berargumentasi, berdebat. Linguistik 1. Lobus temporal kiri 2. Lobus frontal Broca dan Wernicle 2. Kepekaan memahami pola-pola logis atau numerik dan kemampuan mengolah alur pemikiran yang panjang. Kemampuan berhitung, bernalar dan berfikir logis, memecahkan masalah. Matematis- logis 1. Lobus frontal kiri 2. Parietal kanan 3. Kepekaan merasakan dan membayangkan dunia gambar dan ruang secara akurat. Kemampuan menggambar, memotret, membuat patung, mendesain. Visual-spasial Bagian belakang hemisfer kanan 4. Kepekaan menciptakan dan mengapresiasi irama, pola titik nada, dan warna nada, serta apresiasi bentuk-bentuk ekspresi emosi musikal. Kemampuan menciptakan lagu, membentuk irama, mendengar nada dari sumber bunyi atau alat-alat musik. Musik Lobus temporal kanan 5. Kepekaan mengontrol gerak tubuh dan kemahiran mengelola objek, respon, dan reflek. Kemampuan gerak motorik dan keseimbangan. Kinestetis 1. Serebelum 2. Basal ganglia 3. Motor korteks 6. Kepekaan mencerna dan merespon secara tepat suasana hati, temperamen, motivasi, dan keinginan orang lain. Kemampuan bergaul dengan orang lain, memimpin, kepekaan sosial yang tinggi, negosiasi, bekerja sama, punya empati yang tinggi. Interpersonal 1. Lobus frontal 2. Lobus temporal 3. Hemisfer kanan 4. Sistem limbik 7. Kepekaan memahami perasaan sendiri dan kemampuan membedakan emosi, pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri. Kemampuan mengenali diri sendiri secara mendalam, kemampuan intuitif dan motivasi diri, penyendiri, sensitif terhadap nilai diri dan tujuan hidup. Intrapersonal 1. Lobus frontal 2. Lobus parietal 3. Sistem limbik 8. Kepekaan membedakan spesies, mengenali eksistensi spesies lain, dan memetakan hubungan antar beberapa spesies. Kemampuan meneliti gejala- gejala alam, mengklasifikasi, identifikasi. Naturalis Lobus parietal kiri Sumber : Gardner Chatib, 2013: 136-137 jenis multiple intelligences

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 79

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI BIOLOGI DI SMA NEGERI TANJUNGMORAWA.

0 3 26

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI DAGEN 01 JATEN Pengaruh strategi pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD negeri Dagen 01 Jaten Karanganyar Tahun pelajaran 2014

0 2 8

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI DAGEN 01 JATEN Pengaruh strategi pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD negeri Dagen 01 Jaten Karanganyar Tahun pelajaran 2014

0 2 16

PENGARUH PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI Pengaruh Penerapan Metode Belajar Tuntas Terhadap Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Wironanggan 01 Gatak Sukoharjo Tahun 2014/2015.

0 2 15

PENGARUH PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI Pengaruh Penerapan Metode Belajar Tuntas Terhadap Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Wironanggan 01 Gatak Sukoharjo Tahun 2014/2015.

0 3 10

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII SMPIT AL-QUDWAH.

1 3 39

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES PADA SISWA KELAS V DI SD JUARA GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA.

0 0 284

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI MULTIPLE INTELLIGENCES KELAS IV SD NEGERI NGABEAN SECANG MAGELANG.

8 94 212

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GEMBONGAN.

0 0 179