12
F. Karakteristik Bioplastik
1. Kuat Tarik dan Perpanjangan Putus
Kuat tarik adalah gaya tarik maksimum yang dapat ditahan oleh film sampai film tersebut putus. Kuat tarik dipengaruhi oleh bahan pemlastis yang
ditambahkan dalam proses pembuatan film. Persen pemanjangan merupakan perubahan panjang maksimum film sebelum terputus. Elastisitas akan
menurun seiring dengan meningkatnya jumlah bahan pemlastis dalam film. Elastisitas merupakan ukuran dari kekuatan film yang dihasilkan Latief,
2001. Pengujian kuat tarik akan menghasilkan kurva tegangan-regangan
stress-strain. Informasi yang diperoleh dari kurva tegangan-regangan untuk polimer adalah kekuatan tarik saat putus ultimate strength dan perpanjangan
saat putus elongation at break, ε dari bahan Billmayer, 1971.
Elastisitas akan menurun seiring dengan meningkatnya jumlah bahan pemlastis dalam film. Elastisitas adalah sifat benda yang mengalami
perubahan bentuk atau deformasi secara tidak permanen Dede, 2006. Benda
dapat dikatakan elastis sempurna artinya jika gaya penyebab perubahan
bentuk hilang maka benda akan kembali ke bentuk semula. Banyak benda yang bersifat elastis sempurna yaitu mempunyai batas-batas deformasi yang
disebut limit elastis sehingga jika melebihi dari limit elastik maka benda tidak akan kembali ke bentuk semula.
Sifat yang lain adalah sifat plastis atau sifat tidak elastis dan perubahan cenderung tidak kembali ke bentuk semula,
misalnya lilin. Perbedaan antara sifat elastis dan plastis adalah pada tingkatan
dalam besar atau kecilnya deformasi yang terjadi Dede, 2006. Allcock dan Lampe 1981 mengatakan bahwa sifat tegangan dan
regangan dari sebagian besar bahan sangat tergantung pada waktu, sehingga pada saat pengukuran harus diukur kecepatan awal tegangannya.
2. Gugus Fungsi
Gugus fungsi suatu sampel dapat dideteksi menggunakan Fourier Transform Infra-Red Spectroscopy FTIR. FTIR adalah alat yang
menggunakan infra merah untuk mengidentifikasikan struktur senyawa
13 organik maupun senyawa anorganik Fessenden dan Fessenden, 1986. Infra
merah merupakan gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang diatas daerah sinar tampak yaitu pada 700-3000
μm atau 0.7-3 μm Mohsenin, 1984.
Menurut Murray dan Williams dalam Williams, 1990, informasi dari spektrum pantulan ini didapat karena radiasi infra merah dekat yang
dipancarkan oleh sumber radiasi berkorespondensi dengan frekuensi vibrasi dari molekul-molekul yang ada di dalam bahan organik karena setiap ikatan
kimia CH, NH dan OH memiliki frekuensi vibrasi tertentu sedangkan yang tidak berkorespondensi dengan molekul yang ada dalam bahan tersebut akan
dipantulkan. Spektrum pantulan yang dihasilkan berisi basil pengukuran parameter-
parameter yang dijelaskan oleh panjang gelombang dalam nanometer, amplitudo dengan tinggi puncak gelombang dan lebar gelombang yang
menjelaskan intensitasnya sehingga dengan parameter-parameter ini seluruh informasi penyerapan dari suatu bahan dapat dijelaskan Murray dan
Williams, 1990.
3. Sifat Termal