Persiapan kultur dan media kultivasi Atifah, 2006 Kultivasi PHA secara fed-batch Atifah, 2006 Proses Hilir PHA Atifah, 2006; Imamura et al., 2001 dan Lee,

16 Gambar 5. Bioreaktor skala 13 liter dengan kapasitas kerja 10 liter. Laboratorium Rekayasa Bioproses – Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi IPB

B. Metode Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap penyiapan bahan biji bioplastik dan tahap penelitian utama. Tahap penelitian utama terdiri dari pembuatan bioplastik dan pengujian karakteristik bioplastik yang dihasilkan.

1. Persiapan Bahan Biji Bioplastik

Secara umum tahap persiapan bahan biji plastik terdiri dari dua tahapan utama, yaitu; 1 persiapan kultur dan media kultivasi, 2 kultivasi PHA, dan 3 Proses hilir PHA.

a. Persiapan kultur dan media kultivasi Atifah, 2006

Kultur R. eutropha yang digunakan dipelihara dalam bentuk kering-beku. Kultur disegarkan setiap 2 minggu pada media cair Nutrient Broth pada suhu 34 o C. Media yang digunakan adalah hidrolisat pati sagu sebagai sumber karbon, NH 4 2 HPO 4 sebagai sumber nitrogen, K 2 HPO 4 dan KH 2 PO 4 sebagai sumber fosfat, serta mikroelemen yang terdiri dari FeSO 4 .7H 2 O, MnCl 2 .4H 2 O, CoSO 4 .7H 2 O, CaCl 2 .2H 2 O, CuCl 2 .2H 2 O, dan ZnSO 4 .7H 2 O. Sebelum dilakukan proses kultivasi pada bioreaktor, terlebih dahulu kultur R. eutropha ditumbuhkan pada media propagasi volume 10 mL, 100 mL, dan 1000 mL selama 3 x 24 jam, pada suhu 34 o C dan kecepatan 150 rpm. 17

b. Kultivasi PHA secara fed-batch Atifah, 2006

Kultivasi fed-batch dilakukan pada bioreaktor skala 13 liter, volume kerja 10 liter, pH 6.9, agitasi 150 rpm, suhu 34 o C dan aerasi 0.2 vvm. Kultivasi dilakukan selama 96 jam. Metode pengumpanan dilakukan pada saat mikroba memasuki fase pertumbuhan stationer yaitu pada jam ke-48. Umpan berupa hidrolisat pati sagu yang setara dengan 20 gram per liter kultur dengan kecepatan pengumpanan konstan 1.7 mlmenit.

c. Proses Hilir PHA Atifah, 2006; Imamura et al., 2001 dan Lee,

1996 Setelah proses kultivasi selesai, cairan kultivasi disentrifugasi pada kecepatan 13000 rpm selama 10 menit. Proses sentrifugasi terdiri dari empat tahap, yaitu; i pemisahan biomassa dari fase cair, ii pencucian endapan biomassa yang diperoleh dengan aquades, iii digest dengan NaOCl 0.2 selama 1 jam, iv pencucian endapan biomassa yang telah di digest dengan aquades. Endapan biomassa yang diperoleh dikering dalam oven pada suhu ± 50 o C selama 24 jam. PHA kering yang diperoleh dari hasil sentrifugasi terlebih dahulu dihaluskan dan kemudian dilarutkan dalam kloroform dengan perbandingan 1 gram PHA kering banding 50 ml kloroform. Larutan kemudian diaduk dan dipanaskan pada suhu ± 50 o C selama 24 jam. Untuk mencegah penguapan pelarut, maka dipasang pendingin tegak. Setelah itu, larutan disaring dengan menggunakan kertas saring whatman 42 pada penyaring vakum. Filtrat hasil saringan yang mengandung PHA yang terlarut dalam kloroform diuapkan pada lemari asam untuk memperoleh PHA kering yang lebih murni.

2. Pembuatan Bioplastik PHA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konsentrasi Tributil Fosfat terhadap Karakteristik Bioplastik dari Poli-B-Hidroksialkanoat (PHA) yang dihasilkan oleh Ralstonia eutropha dengan Substrat Hidrolisat Minyak Sawit

0 5 97

Pembuatan dan Karakterisasi Bioplastik dari Poly-3-Hidroksialkanoat (PHA) yang Dihasilkan Ralstonia Eutropha pada Hidrolisat Pati Sagu dengan Penambahan Dimetil Ftlat (DMF)

0 19 102

Produksi bioplastik poli-3-hidroksialkanoat (pha) oleh ralstonia eutropha menggunakan substrat hidrolisat pati sagu (metroxylon.sp) sebagai sumber karbon

0 34 2

Kajian Pengaruh Penambahan Dietilen Glikol sebagai Pemlastis pada Karakteristik Bioplastik dari Poli-Beta-Hidroksialkanoat (PHA) yang Dihasilkan Ralstronia eutropha pada Substrat Hidrolisat Pati Sagu

0 13 96

Peran PEG 400 dalam Pembuatan Lembaran Bioplastik Polihidroksialkanoat yang Dihasilkan Oleh Ralstonia eutropha dari Substrat Hidrolisat Pati Sagu

0 7 7

Pengaruh Suhu, Jenis dan Perbandingan Pelarut Terhadap Kelarutan Bioplastik Dari Pha (Poly-Β-Hydroxyalkanoates) yang Dihasilkan Ralstonia Eutropha Pada Substrat Hidrolisat Pati Sagu

1 14 132

Produksi Bioplastik Poli-3-Hidroksialkanoat (PHA) oleh Ralstonia Eutropha Menggunakan Substrat Hidrosilat Pati Sagu (Metroxylon sp.) sebagai Sumber Karbon

0 9 1

Pengaruh penambahan polioksietilen-(20)-sorbitan monolaurat pada karakteristik bioplastik poli-hidroksialkanoat (pha) yang dihasilkan Ralstonia eutropha pada substrat hidrollsat pati sagu

0 4 6

Pengaruh Konsentrasi Peg 400 terhadap Karakteristik Bioplastik Polihidroksialkanoat (Pha) yang Dihasilkan Oleh Ralstonia Eutropha Menggunakan Substrat Hidrolisat Pati Sagu

1 28 96

Pengaruh Konsentrasi Tributil Fosfat teihadap Karakteristik Bioplastik dari Poli-b-HidroksiatKanoat (PHA) yang Dihasilkan oleh Ralstonia eutropha dengan Substrat Hidrolisat Minyak Sawit

0 3 2