Kedondong cina Antanan SENYAWA FLAVONOID PADA SAYURAN INDIGENOUS
Gambar 49. Kromatogram ekstrak kedondong cina
Gambar 50. Ko-kromatogram ekstrak kedondong cina dengan standar campuran
Gambar 51. Kromatogram ekstrak antanan
Gambar 52. Ko-kromatogram ekstrak antanan dengan standar campuran
Kandungan flavonol dan flavone pada daun pohpohan dengan perhitungan menggunakan kurva standar memberikan hasil sebagai
berikut : berdasarkan wet basis per 100 g sampel segar, yaitu 0.33 mg luteolin, 1.76 mg quercetin, dan 0.25 mg kaempferol, sehingga totalnya
adalah 2.34 mg. Konsentrasi flavonol dan flavone yang diperoleh berdasarkan dry basis per 100 g sampel kering adalah 3.16 mg luteolin,
20.83 mg quercetin, dan 2.99 mg kaempferol, sehingga totalnya adalah 26.98 mg.
Kandungan flavonol dan flavone pada daun pohpohan dengan perhitungan menggunakan eksternal standar memberikan hasil sebagai
berikut : berdasarkan wet basis per 100 g sampel segar, yaitu 0.33 mg luteolin, 1.77 mg quercetin, dan 0.15 mg kaempferol, sehingga totalnya
adalah 2.25 mg. Konsentrasi flavonol dan flavone yang diperoleh berdasarkan dry basis per 100 g sampel kering adalah 3.16 mg luteolin,
21.01 mg quercetin, dan 1.77 mg kaempferol, sehingga totalnya adalah 25.94 mg.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Triguspita et al. 2000, daun pohpohan mengandung flavonoid, tanin, dan polifenol. Hasil
uji efek analgetika ekstrak metanol dari daun pohpohan menunjukkan efek yang bermakna terhadap kontrol dengan pemberian ekstrak berdosis 400
dan 800 mgkg BB mencit. Diduga bahwa senyawa tanin, polifenol, dan flavonoid merupakan senyawa aktif analgetika.
Tabel 21. Perbandingan luasan area kromatografi ektrak pohpohan
Komponen flavonoid
Area pada ektrak
pohpohan mAUs
Area pada standar
campuran mAUs
Area pada ekstrak pohpohan dengan
standar campuran mAUs
Myricetin 263.62018
272.25125 Luteolin 20.00885
118.35878 149.29633
Quercetin 447.36363 259.90009
609.02539 Apigenin
80.74374 81.71755
Kaempferol 22.33014
168.29596 208.18411