Pengembangan Masyarakat 1. Pengertian Pengembangan Masyarakat Aspek-Aspek Pengembangan Masyarakat
4. Dalam analisa tingkah laku itu timbal balik yang bersifat fisiologik ataupun konseptual Beum, dalam Sarlito, 1983:20.
Beum mengemukakan teori tentang hubungan fungsional dalam interaksi sosial. ia menyatakan bahwa ada dua macam hubungan fungsional dalam interaksi
sosial: 1.
Hubungan fungsional dimana terdapat kontrol penguat yaitu tingkah laku balas ternyata menimbulkan penguat yang bersifat ganjaran. Dalam hal ini,
ada tidaknya atau banyak sedikitnya rangsang penguat akan mengontrol tingkah laku balas.
2. Hubungan fungsional yang terjadi jika tingkah laku balas hanya mendapat ganjaran pada keadaan-keadaan tertentu, hubungan fungsional dimana
terdapat kontrol diskriminatif dan tingkah laku balas yang terjadi hanya jika ada rangsang diskriminatif Beum dalam Sarlito,1983:19.
Pada dasarnya ada 3 macam bentuk respon yaitu: 1.
Respon masa lalu, yang disebut sebagai respon tanggapan ingatan. 2. Respon masa sekarang yang disebut sebagai respon tanggapan imajinatif.
3. Respon masa mendatang yang disebut respon tanggapan antisipatif.
2. 2. Pengembangan Masyarakat 2. 2. 1. Pengertian Pengembangan Masyarakat
Pengembangan masyarakat Community development menurut Arthur Dunham terdiri dari dua konsep, yaitu pengembangan dan masyarakat. Secara
singkat pengembangan atau pembangunan merupakan usaha bersama dan terencana untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Bidang-bidang pembangunan
Universitas Sumatera Utara
biasanya meliputi beberapa sektor, yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sosial budaya. Sedangkan masyarakat menurut Mayo, dapat diartikan dalam dua konsep,
yaitu: 1.
Masyarakat sebagai tempat bersama, yakni sebuah wilayah geografi yang sama.
2. Masyarakat sebagai kepentingan bersama, yakni kesamaan kepentingan
berdasarkan kebudayaan dan identitas Mayo, dalam susantyo Badrun, 2008:38
Dengan demikian pekerja sosial dengan masyarakat dapat didefenisikan sebagai metode yang memungkinkan orang dapat meningkatkan kualitas hidupnya
serta mampu memperbesar pengaruhnya terhadap proses-proses yang mempengaruhi kehidupannya. AMA, dalam Susantyo Badrun, 2008: 39.
2. 2. 2. Aspek-Aspek Pengembangan Masyarakat
Pengembangan masyarakat menggambarkan suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa aspek penting. Keberadaan aspek tersebut sebagai persyaratan
terlaksananya upaya pengembangan masyarakat. aspek-aspek tersebut adalah: 1.
Masyarakat sebagai unit kegiatan. Masyarakat sebagai sekumpulan orang yang tinggal dalam suatu lokasi yang
sama dan mereka terikat kepentingan dan nilai-nilai yang sama.terdapat berbagi jenis masyarakat yang ditentukan oleh berbagai tingkatannya dari
masyarakat lingkungan desa, kota dan Negara. Anggota masyarakat memiliki konsen dan kepentingan untuk kemajuan kehidupan yang lebih baik yang
Universitas Sumatera Utara
menuntut keterlibatan dari semua anggota. Pengembangan masyarakat menempatkan masyarakat sebagai unit dari kegiatan mereka.
2. Inisiatif dan kepemimpinan lokal.
Di dalam masyarakat terdapat sumber daya manusia yang dapat dikembangkan untuk kepentingan masyarakat dalam mewujudkan keinginan
akan perubahan dalam masyarakatdalam mewujudkan keinginan akan perubahan dalam masyarakat lokal, harus memanfaatkan inisiatif dan
kepemimpinan secara internal dari sumber-sumber tersebut. Untuk itu pengembangan sosial masyarakat harus dilaksanakan dalam rangka
menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab serta meningkatkan kemampuan orang melalui pelatihan kepemimpinan, manjemen, dan
pengorganisasian masyarakat. 3.
Penggunaan sumber-sumber dari dalam dan luar. Sumber mengacu kepada berbagai kekuatan yang bermanfaat untuk
mengadakan perubahan. Orang perlu memahami terlebih dahulu sumber- sumber apa yang tersedia, dimana dan bagaimana cara menggunakannya
untuk memberikan manfaat yang optimal. 4.
Partisipasi secara inklusif. Memberikan kesempatan kepada semua kelompok dan segmen dalam
masyarakat untuk berperan serta dalam pengembangan masyarakat. Struktur masyarakat harus terbuka yang memungkinkan kelompok-kelompok baru
menjadi bagian dari proses yang berlangsung. Diharapkan bahwa semua anggota masyarakat bisa memainkan peranannya dalam pengembangan
masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
5. Pendekatan terorganisir, komprehensif sebagai konsep penyerta dari
partisipasi inklusif. Pendekatan komprehensif merupakan upaya untuk memusatkan perhatian
terhadap situasi masyarakat yang luas tidak membatasi pada isu-isu dan perhatian tertentu yang di hadapi dengan menggunakan sekumpulan sumber-
sumber yang luas. Pendekatan komprehensif mencoba untuk memperluas usaha masyarakat dalam pendekatan yang digunakan, kepentingan
masyarakat. Pendekatan ini akan menghasilkan partisipasi yang luas dalam arti keterlibatan yang intensif.
6. Proses pengambilan keputusan harus secara demokratis, rasional, dan
diorientasikan pada pencapaian tugas yang khusus. Demokratis berarti keputusan diambil dengan suara mayoritas dan tiap orang
memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menyalurkan pendapat mereka. Tidak ada kewenangan tunggal dan terpusat dalam pengambilan
keputusan, namun perlu rasional untuk melihat sejauhmana keputusan tersebut logis dan dapat dilaksanakan. Keputusan diarahkan dalam
pelaksanaan tugas yang spesifik.
2. 2. 3. Peranan, Strategis Pengembangan Masyarakat