2. 2 Respon Warga Binaan Terhadap Program Bimbingan Rohani Panti Sosial Karya Wanita Parawasa

5. 2. 2 Respon Warga Binaan Terhadap Program Bimbingan Rohani Panti Sosial Karya Wanita Parawasa

Tabel 5. 15 Turut tidakya Responden Bergabung Dalam Bimbingan Rohani Di Dalam Panti No Kategori Frekuesi 1 2 Turut bergabung Tidak ikut bergabung 16 4 80 20 Jumlah 20 100 Sumber: Data Primer 2009 Mayoritas responden turut bergabung dalam bimbingan rohani yang di programkan oleh panti, responden tertarik dengan keguiatan tersebut sehingga pembinaan dalam bidang rohani dapat membuat responden dekat dengan Tuhan dan tidak mengulangi kesalahan yang mereka lakukan di masa yang lampau. Ada juga responden yang tidak ikut bergabung dalam kegiatan tersebut, sehingga mengabaikan pengaruh yang baik bagi diri mereka. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden turut bergabung dalam bimbingan rohani di dalam panti. Distri busi jawaban responden turut tidaknya bergabung dalam bimbingan rohani ini, setelah diolah dengan skala likert yangn digunakan seperti yang tersaji pada tabel kerja dilampiran 1 adalah positif tidak signifikan dengan nilai = 0,6. Universitas Sumatera Utara Tabel 5. 16 Frekuensi Responden Bergabung Dalam Bimbingan Rohani Di Dalam Panti No Kategori Frekuensi 1 2 3 Selalu Sering Jarang 3 7 6 15 35 30 Jumlah 16 80 Sumber: Data Primer 2009 Bimbingan rohani dalam panti dilakukan pada hari yang berbeda, responden yang selalu hadir dalam bimbingan rohani hanya beberapa orang. Responden yang lain hanya sekali-kali ikut bergabung dalam bimbingan rohani, malahan ada responden yang tidak pernah hadir dalam bimbingan rohani dan hanya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Sesungguhnya pendekatan melalui agama sangat baik dalam memperbaiki tingkah laku seseorang kearah yang lebih baik. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden hanya sekali-kali mengikuti bimbingan rohani. Distribusi jawaban responden akan frekuensi responden bergabung dalam bimbingan rohani di dalam panti ini setelah diolah dengan skala likert yang digunakan, seperti tersaji pada tabel kerja dilampiran 1, adalah negatif tidak signifikan dengan nilai = -0,18. Universitas Sumatera Utara Tabel 5. 17 Perasaan Responden Pada Waktu Mengikuti Bimbingan Rohani Di Dalam Panti No Kategori Frekuensi 1 2 3 Senang Cukup senang Tidak senang 8 4 4 40 20 20 Jumlah 16 80 Sumber: Data Primer 2009 Mayoritas responden merasa senang saat menngikuti bimbingan rohani di dalam panti. Hal ini menunjukkan reaksi yang positif dari responden, sehingga pengarahan melalui pendekatan diri terhadap Tuhan dapat dilakukan dengan baik, untuk mengubah perilaku responden kearah yang positif. Responden yang merasa senang waktu mengikuti bimbingan rohani, pasti lebih cepat bertingkah laku baik karena mau menuruti saran petugas panti untuk berubah bila dibandingkan responden yang hanya sekali-kali mengikuti bimbingan rohani di dalam panti. Berdasarkan jawaban responden tentang perasaan responden pada waktu mengikuti bimbingan rohani. Berdasarkan pengolahan skor yang tersaji dalam tabel kerja lampiran 1, maka jawaban tersebut dikatakan positif tidak signifikan dengan nilai = 0,25. Universitas Sumatera Utara Tabel 5. 18 Tanggapan Responden Terhadap Pengarahan dan Bimbingan Rohani Di Dalam Panti No Kategori Frekuensi 1 2 3 Mudah dipahami Kurang memahami Tidak paham 12 4 70 30 Jumlah 16 80 Sumber: Data Primer 2009 Responden menyatakan responden mudah memahami bimbingan rohani di dalam panti. Alasan responden menyatakan demikian karena selama mengikuti bimbingan rohani, responden merasa lebih dekat kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga tingkah laku mereka berubah menjadi baik. Kemudian responden yang menyatakan kurang memahami bimbingan rohani, mungkin hal ini disebabkan proses pemberian bimbingan belum sepenuhnya menyadarkan responden dan kurang perdulinya responden terhadap bimbingan rohani. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap bimbingan rohani di dalam panti mayoritas mudah memahami bimbingan rohani yang diberikan petugas panti. Distribusi jawaban responden akan tanggapan responden terhadap bimbingan rohani ini, setelah diolah dengan skala likert yang digunakan, seperti yang tersaji pada tabel kerja dilampiran 1, adalah positif secara signifikan dengan nilai = 0,75. Universitas Sumatera Utara Tabel 5. 19 Tanggapan Responden Terhadap Waktu Bimbingan Rohani Di Dalam Panti No Kategori Frekuensi 1 2 Cukup Kurang 10 6 50 30 Jumlah 16 80 Sumber: Data Primer 2009 Mayoritas responden merasa tidak perlu penambahan waktu binbingan rohani, karena waktu yang sudah disediakan sudah dapat mencukupi semua kegiatan yang diprogramkan oleh petugas panti. Ada sebagian responden yang merasa perlu menambah waktu bimbingan rohani, mungkin hal ini disebabkan jaranganya hadir dan kurang perdulinya mereka terhadap bimbingan rohani. Kurang bervariasinya kegiatan di dalam panti sehingga tidak menarik minat responden untuk hadir dalam kegiatan yang sudah ada selama ini. Berdasarkan pengolahan skor yang tersaji dalam tabel kerja pada lapiran 1, dapat dijelaskan responden merasa waktu bimbingan rohani di dalam panti sudah cukup, maka dapat dikatakan pada jawaban tersebut positif tidak signifikan dengan nilai = 0,25. Tabel 5. 20 Tanggapan Responden Terhadap Kapasitas Tempat Ibadah Di Dalam Panti No Kategori Frekuensi 1 2 Dapat menampung semua Tidak dapat menampung semua 14 2 70 10 Jumlah 16 80 Sumber: Data Primer 2009 Universitas Sumatera Utara Menurut mayoritas responden, tempat ibadah di dalam panti sudah dapat menampung semua responden, sedangkan sebagian responden menyatakan bahwa tempat ibadah yang tersedia di dalam panti belum dapat menampung semua responden karena musholah yang ada di dalam panti kurang luas mengingat sebagian besar responden yang berada di dalam panti beragama Islam. Banyak responden yang tidak memanfaatkan fasilitas yang ada sehingga responden merasa segala sesuatunya kurang baik. Berdasarkan penjelasan diatas, pengolahan skor yang tersaji dalam tabel kerja pada lampiran 1, maka dapat dikatakan jawaban tersebut positif secara signifikan dengan nilai = 0,75. Tabel 5. 21 Tanggapan Responden Terhadap Manfaat Bimbingan Rohani Di Dalam Panti No Kategori Frekuensi 1 2 Bermanfaat Tidak bermanfaat 14 2 70 10 Jumlah 16 80 Sumber: Data Primer 2009 Umumnya responden yang menjadi sempel sudah dapat merasakan manfaat bimbingan rohani, selama mengikuti bimbingan mereka merasa mengalami perubahan dalam diri mereka menjadi lebih baik. Hal ini merupakan perkembangan yang positif dalam perubahan perilaku responden, jadi program bimbingan yang diberikan kepada responden sudah berjalan dengan baik. Distribusi jawaban responden akan tanggapan responden terhadap manfaat bimbingan rohani di dalam Universitas Sumatera Utara panti ini, setelah diolah dengan skala likert, seperti yang tersaji pada tabel kerja dilampiran 1, adalah positif secara signifikan dengan nilai = 0,75. Kesimpulan yang dapat diambil dari bimbingan rohani yaitu, keberhasilan bimbingan rohani di tentukan oleh sikap responden yang mau menerima atau tidak menerima saran serta bimbingan petugas agar lebih dekat dengan Tuhan sehingga responden dapat berubah menjadi lebih baik lagi.

5. 2. 3 Respon Warga Binaan Terhadap Program Bimbingan Mental Panti Sosial Karya Wanita Parawasa