153 Adapun perkembangan rata-rata pengeluaran pemerintah untuk 19
KabupatenKota di Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
Gambar 4.4. Perkembangan Rata-rata Pengeluaran Pemerintah KabupatenKota Sumatera Utara
Secara rata-rata, Kota Medan menjadi wilayah KabupatenKota dengan tingkat rata-rata pengeluaran pemerintah tertinggi dibandingkan wilayah lainnya di
Sumatera Utara. Di mana Kabupaten Deli Serdang merupakan Kabupaten dengan tingkat rata-rata pengeluaran pemerintah tertinggi dibandingkan Kabupaten-
Kabupaten lainnya di Sumatera Utara. Sedangkan wilayah KabupatenKota dengan tingkat rata-rata pengeluaran pemerintah terendah dipegang oleh Kota
Sibolga. Di mana untuk Kabupaten yang paling rendah tingkat rata-rata pengeluaran pemerintah adalah Kabupaten Tapanuli Tengah.
4.1.5. Pendapatan Asli Daerah
Universitas Sumatera Utara
154 Perkembangan pendapatan asli daerah KabupatenKota Sumatera Utara
menunjukkan trend yang bervariasi dari tahun ke tahun, walaupun secara umum setiap wilayah menunjukkan trend peningkatan yang positif. Berdasarkan data pada
tabel di bawah, menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah KabupatenKota Sumatera Utara masih belum bisa secara maksimal memperoleh pendapatan asli
daerah yang tinggi. Di mana sampai tahun 2009 hanya ada dua KabupatenKota saja yang mampu mengumpulkan pendapatan asli daerah di atas 100 milyar Rupiah, yaitu
Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan. Kedua KabupatenKota tersebut mampu memaksimalkan potensi penerimaan daerah melalui berbagai pajak dan retribusi
daerah serta laba badan usaha milik daerah dan pendapatan lainnya yang sah, dikarenakan di kedua KabupatenKota tersebut terpusatkan berbagai industri dan
perekonomian skala besar. Kabupaten Dairi dari tahun 2002 sampai tahun 2009 belum mampu
menembus pendapatan asli daerah dikisaran 10 milyar Rupiah. Walaupun mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, tetapi sampai tahun 2009 hanya mampu
mendapatkan pendapatan asli daerah sebesar 9,13 milyar Rupiah. Sedangkan Kabupaten Tapanuli Utara dari tahun 2002 sampai tahun 2009 terus mengalami
penurunan dalam mengumpulkan berbagai pendapatan asli daerah. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksiapan Pemerintah Daerah untuk menggali berbagai
potensi pendapatan daerah yang tidak memberatkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Adapun Perkembangan pendapatan asli daerah KabupatenKota Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
155
Tabel 4.5. Perkembangan Pendapatan Asli Daerah KabupatenKota Sumatera Utara Periode 2002-2009 Milyar Rupiah
Tahun No
KabKota 2002
2006 2007
2008 2009
Rata- Rata
1 Nias
6,15 10,31
21,84 18,32
20,18 15,36
2 Mandailing Natal
6,53 9,30
11,31 13,21
10,68 10,21
3 Tapanuli Selatan
6,89 18,39
21,75 13,70
31,00 18,35
4 Tapanuli Tengah
4,97 8,60
10,54 10,39
15,00 9,90
5 Tapanuli Utara
13,76 9,67
9,72 6,79
7,81 9,55
6 Toba Samosir
8,88 13,59
7,27 8,84
14,01 10,52
7 Labuhan Batu
13,36 38,98
36,77 46,57
38,40 34,82
8 Asahan
19,02 29,14
31,03 18,92
20,00 23,62
9 Simalungun
14,36 26,80
31,56 34,54
39,11 29,27
10 Dairi 5,00
8,05 8,79
7,21 9,13
7,64 11 Karo
7,50 17,01
18,19 18,49
24,29 17,10
12 Deli Serdang 32,32
62,30 76,70
86,80 102,74 72,17
13 Langkat 12,40
18,64 32,12
23,29 31,61
23,61 14 Sibolga
4,26 7,83
8,52 10,17
11,52 8,46
15 Tanjung Balai 8,31
10,32 11,70
11,80 15,42
11,51 16 Pematang Siantar
10,09 16,21
18,79 23,59
23,59 18,45
17 Tebing Tinggi 5,72
13,39 15,26
14,00 15,12
12,70 18 Medan
146,93 312,86 324,26 344,50 365,98 298,91 19 Binjai
5,71 11,13
10,31 13,61
16,16 11,38
Sumber: Data diolah Walaupun demikian, setelah adanya desentralisasi fiskal, Pemerintah Daerah
KabupatenKota Sumatera Utara secara umum sudah bisa dikatakan mampu meningkatkan dan menggali berbagai potensi pendapatana asli daerah. Hal ini
diperlukan untuk dapat mengurangi ketergantungan Pemerintah Daerah terhadap berbagai bantuan dari Pemerintah Pusat, sehingga pada akhirnya akan membuat
seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara dapat berjalan sebagaimana yang diamanahkan oleh UUD 1945 untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
156 Adapun perkembangan rata-rata pendapatan asli daerah untuk 19
KabupatenKota di Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
Gambar 4.5. Perkembangan Rata-rata Pendapatan Asli Daerah KabupatenKota Sumatera Utara
Secara rata-rata, Kota Medan menjadi wilayah KabupatenKota dengan tingkat rata-rata pendapatan asli daerah tertinggi dibandingkan wilayah lainnya di
Sumatera Utara. Di mana Kabupaten Deli Serdang merupakan Kabupaten dengan tingkat rata-rata pendapatan asli daerah tertinggi dibandingkan Kabupaten-Kabupaten
lainnya di Sumatera Utara. Sedangkan wilayah KabupatenKota dengan tingkat rata-rata pendapatan asli daerah terendah dipegang oleh Kabupaten Dairi. Di
mana untuk Kota yang paling rendah tingkat rata-rata pendapatan asli daerah adalah Kota Sibolga.
4.1.6. Angkatan Kerja