Konsumsi Masyarakat Gambaran Umum Variabel-variabel Penelitian 1. Produk Domestik Regional Bruto

145

4.1.2. Konsumsi Masyarakat

Jumlah konsumsi masyarakat KabupatenKota Sumatera Utara menunjukkan perkembangan yang berfluktuatif dari tahun ke tahun. Walaupun secara umum hampir seluruh KabupatenKota Sumatera Utara mengalami peningkatan secara rata- rata kecuali Kabupaten Tapanuli Selatan. Berdasarkan tabel di bawah, pada tahun 2008 hampir semua dari 19 KabupatenKota Sumatera Utara mengalami peningkatan konsumsi yang cukup tinggi. Namun, hanya Kabupaten Tapanuli Selatan yang tidak mengalami peningkatan tetapi malah menurun dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya peningkatan harga-harga barang dan jasa akibat dampak krisis finansial yang terjadi di seluruh dunia yang memiliki efek terhadap peningkatan inflasi di Indonesia pada umumnya dan Sumatera Utara pada khususnya. Adapun KabupatenKota Sumatera Utara yang memiliki tingkat konsumsi masyarakat yang tertinggi adalah Kota Medan. Hal ini disebabkan Kota Medan merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian sehingga jumlah penduduk di wilayah ini sangat besar yang berdampak langsung terhadap tingginya konsumsi masyarakat Kota Medan itu sendiri. Sedangkan Kota Sibolga merupakan KabupatenKota Sumatera Utara yang memiliki tingkat konsumsi masyarakat yang paling rendah dari tahun ke tahun. Hal ini dipengaruhi oleh kecilnya jumlah penduduk dan luas wilayah serta masih rendahnya pertumbuhan ekonomi di Kota Sibolga. Perkembangan konsumsi masyarakat di 19 KabupatenKota Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini: Universitas Sumatera Utara 146 Tabel 4.2. Perkembangan Konsumsi Masyarakat KabupatenKota Sumatera Utara Periode 2002-2009 Milyar Rupiah Tahun No KabKota 2002 2006 2007 2008 2009 Rata- Rata 1 Nias 1.032,27 1.117,03 1.144,95 1.724,25 1.594,07 1.322,51 2 Mandailing Natal 639,79 1.112,18 1.164,08 1.959,10 1.990,60 1.373,15 3 Tapanuli Selatan 1.338,45 1.725,79 1.801,28 1.230,10 1.187,44 1.456,61 4 Tapanuli Tengah 341,44 925,92 915,02 1.516,96 1.530,16 1.045,90 5 Tapanuli Utara 770,32 860,96 812,72 1.385,29 1.381,65 1.042,19 6 Toba Samosir 586,46 694,43 635,27 1.089,33 992,59 799,62 7 Labuhan Batu 1.786,38 3.629,46 3.680,11 5.934,26 2.270,78 3.460,20 8 Asahan 1.872,17 3.279,39 2.187,32 3.475,27 3.889,24 2.940,68 9 Simalungun 1.479,93 2.627,40 2.655,32 4.265,17 4.256,49 3.056,86 10 Dairi 492,88 835,66 797,06 1.348,29 1.381,63 971,10 11 Karo 668,47 1.462,07 1.491,15 2.345,83 2.402,47 1.674,00 12 Deli Serdang 4.713,96 5.850,28 4.193,81 11.231,07 11.142,18 7.426,26 13 Langkat 1.870,90 3.717,87 3.727,70 5.688,36 4.997,61 4.000,49 14 Sibolga 189,09 346,68 351,75 660,51 598,18 429,24 15 Tanjung Balai 347,11 570,69 559,14 1.058,92 942,91 695,75 16 Pematang Siantar 657,20 1.148,74 1.071,38 1.871,88 1.824,71 1.314,78 17 Tebing Tinggi 309,95 553,09 572,45 941,05 837,13 642,73 18 Medan 6.253,71 12.318,81 12.201,91 17.449,10 19.153,41 13.475,39 19 Binjai 536,45 1.001,43 949,32 1.666,71 1.628,27 1.156,44 Sumber: Data diolah Adapun perkembangan rata-rata konsumsi masyarakat untuk 19 KabupatenKota di Sumatera Utara adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 147 Gambar 4.2. Perkembangan Rata-rata Konsumsi Masyarakat KabupatenKota Sumatera Utara Secara rata-rata, Kota Medan menjadi wilayah KabupatenKota dengan tingkat rata-rata konsumsi tertinggi dibandingkan wilayah lainnya di Sumatera Utara. Di mana Kabupaten Deli Serdang merupakan Kabupaten dengan tingkat rata-rata konsumsi tertinggi dibandingkan Kabupaten-Kabupaten lainnya di Sumatera Utara. Sedangkan wilayah KabupatenKota dengan tingkat rata-rata konsumsi terendah dipegang oleh Kota Sibolga. Di mana untuk kabupaten yang paling rendah rata-rata konsumsinya adalah Kabupaten Toba Samosir.

4.1.3. Tabungan Masyarakat