Variabel Angkatan Kerja HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

168 variabel lain, maka Pendapatan Asli Daerah PAD menunjukkan pengaruh yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan perekonmian di 19 KabupatenKota Sumatera Utara. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa program desentralisasi fiskal cukup berhasil diterapkan dan dilaksanakan oleh seluruh jajaran pemerintahan daerah di 19 KabupatenKota Sumatera Utara.

f. Variabel Angkatan Kerja

Adapun koefisien regresi untuk angkatan kerja adalah sebesar 0,003. Dengan tanda yang positif maka variabel angkatan kerja telah sesuai dengan hipotesis penelitian dan signifikan mempengaruhi PDRB atas harga konstan tahun 2000 pada tingkat α = 1. Di mana jika angkatan kerja pada 19 KabupatenKota se Sumatera Utara mengalami peningkatan maka akan dibarengi dengan bertambahnya PDRB atas harga konstan tahun 2000 di masing-masing KabupatenKota tersebut. Dengan kata lain, jika angkatan kerja mengalami peningkatan sebesar 1000 jiwa akan menyebabkan PDRB atas harga konstan tahun 2000 bertambah sebesar 3 milyar rupiah. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa hubungan antara angkatan kerja dan PDRB atas harga konstan tahun 2000 adalah positif atau searah. Semakin besar angkatan kerja KabupatenKota semakin tinggi pula PDRB atas harga konstan tahun 2000. Dengan koefisien terkecil dibandingkan varibel-variabel lainnya, maka hal ini menunjukkan masih rendahnya peran serta tenaga kerja dalam memacu pertumbuhan ekonomi di 19 KabupatenKota Sumatera Utara. Selain itu, tingkat produktivitas tenaga kerja Indonesia terutama di KabupatenKota Sumatera Utara masih relatif rendah, sehingga menjadikannya sebagai alasan utama masih rendahnya Universitas Sumatera Utara 169 berbagai investasi yang melibatkan tenaga kerja di wilayah KabupatenKota Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 170

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Konsumsi masyarakat KabupatenKota Sumatera Utara berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB atas harga konstan tahun 2000 di wilayahnya masing- masing. Dimana konsumsi masyarakat tidak dominan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang disebabkan pada dasarnya konsumsi tidak mengalami peningkatan tetapi harga-harga barang dan jasa konsumsi yang mengalami peningkatan akibat tekanan inflasi yang cukup tinggi dari tahun ke tahun. Hal ini lah yang menyebabkan konsumsi masyarakat tidak memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi KabupatenKota Sumatera Utara. 2. Tabungan masyarakat KabupatenKota Sumatera Utara berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB atas harga konstan tahun 2000 di wilayahnya masing- masing. Walaupun bukan koefisien dengan nilai tertinggi tetapi tabungan masyarakat cukup memberikan kontribusi terhadap peningkatan PDRB atas harga konstan tahun 2000. Hal ini terjadi akibat adanya peningkatan pendapatan masyarakat secara umum yang menyebabkan masyarakat lebih baik menyimpan kelebihan pendapatan yang tidak habis dikonsumsi ke sektor perbankan. 3. Pengeluaran pemerintah KabupatenKota Sumatera Utara berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap PDRB atas harga konstan tahun 2000 di wilayahnya 70 Universitas Sumatera Utara