BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Deskriptif Lokasi Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaaan PTP Nusantara IV Unit Kebun Laras
Pada mulanya Perkebunan ini milik Perkebunan Belanda dengan nama H.V.A Handels Vergining Amsterdam. Dengan budidaya yang ditanam
pertama adalah Serat Nanas Agave . Setelah Belanda meninggalkan Indonesia pada tahun 1958, Perkebunan ini diambil alih oleh Pemerintah Republik
Indonesia Nasionalisasi dan diberi nama Perusahaan Perkebunan Negara PPN Baru.
Pada tahun 1961 1962 terbentuk PPN Sumut dan Kebun Laras tergabung dalam PPN Sumut III. Kemudian pada tahun 1968 PPN Sumut III
beralih menjadi PN. Perkebunan VII, sekaligus Tanaman Nanas dikonversi menjadi Tanaman Kelapa Sawit.
Pada Tahun 1972 Perkebunan Laras dengan Perkebunan Dolok Ilir digabung menjadi satu dipimpin oleh seorang Administratur dengan pembagian
Afdeling sbb : –
Perkebunan Laras terbagi 5 lima Afdeling dengan seorang Asisten Kepala.
– Perkebunan Dolok Ilir terbagi 9 sembilan Afdeling dengan 2 orang
Asisten Kepala.
Universitas Sumatera Utara
Pada tahun 1980 Perkebunan Laras dan Dolok Ilir dipisah dan berdiri sendiri, masing-masing dipimpin oleh seorang Administratur. Kebun Laras
terdiri dari dari 5 Afdeling, dimana produksinya masih tetap diolah di Kebun Dolok Ilir.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri No. 54KNK01185, tgl. 13 Januari 1985 PNP VII dirubah menjadi PTP.VII Persero, dengan Visi dan
Misi Tri Dharma Perkebunan, yaitu : –
Menambah Devisa Negara –
Memelihara Kesuburan Tanah dan Potensi Sumber Daya Alam –
Memperluas Lapangan Kerja.
Pada tanggal 14 Pebruari 1996 melalui Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1996, PTP VI, PTP VII dan PTP VIII digabung menjadi PTP.
Nusantara IV Persero dengan Kantor Pusat di Bah Jambi.
Sejak tanggal 01 Januari 2003 Kantor Pusat PTP. Nusantara IV Persero pindah dari Bah Jambi ke Medan.
III.1.2 Letak perkebunan
PTP. Nusantara IV Persero Kebun Laras terletak di 3 Kecamatan, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
– Kecamatan Gunung Maligas
– Kecamatan Bandar Huluan
– Kecamatan Gunung Malela
Afdeling III dan IV terletak di Kec. Gunung Maligas Afdeling I, II dan Emplasmen terletak di Kec. Bandar Huluan
Afdeling V terletak di Kec. Gunung Malela. Batas-batas Kebun Laras :
– Sebelah Utara berbatasan dengan : Kebun Bandar Betsy PTPN-III
– Sebelah Barat berbatasan dengan : Kebun Dolok Ilir PTPN-IV.
– Sebelah Timur berbatasan dengan : Kebun Bukit Maraja.
– Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kebun Bangun PTPN-III.
Perkebunan Laras berada pada ketinggian 130 m dpl, dengan kondisi areal secara umum rata datar dan berjarak kurang lebih 125 km dari Medan
dan 33 km dari Pematang Siantar.
III.1.3. Jenis tanaman, luas, keadaan areal, areal Hak Guna Usaha HGU
Jenis tanaman Jenis tanaman pada Kebun Laras adalah jenis kultura kelapa sawit Elaeis
Quineensis JACQ. Jenis kelapa sawit yang diusahakan ialah Tenera yang
Universitas Sumatera Utara
merupakan hasil persilangan antara Dura dan Fisifera DxP yang didatangkan dari Pusat Penelitian Marihat.
III.1.4. Keadaan areal
Pada umumnya keadaan areal Kebun Laras mendekati jurang dan sedikitdatar. Jenis tanah podsolik ringan yellow linghter fodsoil yang mencakupi
persyaratan untuk pertanaman kelapa sawit. Hal ini dapat dilihat dari tanaman yang sudah menghasilkan, namun demikian tanaman akan tumbuh dan berproduksi dengan
baik apabila faktor tanah dan faktor lainnya yang mendukung. Areal Hak Guna Usaha HGU
No. SK : 52HGUDA75
Tanggal : 27 – 11 – 1975
Luas HGU : 8.411,95
Berlaku sd 31 – 12 – 2010
III.2. Struktur organisasi dan uraian tugas III.2.1. Struktur organisasi
Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang berbeda menurut kegiatan usahanya. Yang mana struktur organisasi ini berguna untuk
pemisah tugas dan wewenang setiap karyawan perusahaan dalam melaksanakan fungsinya masing – masing. Sebagaimana fungsi dan tujuan organisasi, struktur
organisasi ini berguna untuk menghindari terjadinya penyelewengan– penyelewengan
Universitas Sumatera Utara
dalam perusahaan untuk memperjelas pembagian tugas dan wewenang masing – masing karyawan serta untuk memperlancar jalannya kegiatan perusahaan.
Dalam struktur inilah organisasi dapat diketahui pembagian tugas yang merupakan tanggung jawab dari setiap individu dan merupakan langkah yang penting
bagi pimpinan dalam mengawasi kegiatan perusahaan. Organisasi akan menjadikan kegiatan dan tugas – tugas suatu perusahaan
dapat dijalankan dengan baik dan teratur. Dengan kata lain organisasi berguna untuk menghindarkan terjadinya penyelewengan – penyelewengan sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai. Dalam organisasi dapat diketahui pembagian tugas yang merupakan tanggung jawab dari setiap individu dan merupakan langkah yang penting
bagi pimpinan dalam mengawasi kegiatan perusahaan. Pada PTP. Nusantara IV Persero Unit Laras menggunakan struktur
organisasi berbentuk fungsional. Disebut fungsional karena struktur organisasi ini disusun berdasarkan fungsitugas dan wewenang.
III.2.2. Uraian tugastanggung jawab
Pembagian tugas yang nyata dari setiap personil penting dalam suatu organisasi agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing – masing kepala bagian adalah sebagai berikut :
• Manajer Unit
Manajer Unit bertanggung jawab atas seluruh kelancaran produksi perusahaan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan serta menjaga
Universitas Sumatera Utara
hubungan dengan pihak ketiga, keamanan perusahaan didalam maupun diluar kebun.
Adapun uraian tugas – tugas Manajer Unit sebagai berikut : -
Menandatangani surat – surat keluar, laporan – laporan kontraktif -
Menelaah dan mendisposisi surat – surat masuk untuk penyelesaian selanjutnya
- Menyajikan permintaan barang dan mempertanggung jawabkan
pengeluaran -
Membina dan meningkatkan kesejahteraan karyawan -
Membina suasana kekeluargaan dan kerjasama yang baik diantara karyawan pimpinan, karyawan pelaksana, dan keluarga
- Memelihara hubungan baik dengan masyarakat dan instansi di sekitar
kebun -
Memelihara, memberhentikan dan mengusulkan pensiunan karyawan serta mengusulkan kenaikan berkala, golongan, dan pangkat serta mutasi
karyawan -
Meneliti dan memberi petunjuk serta mengawasi pelaksanaan pengolahan agar mutu sesuai dengan rencana kerja anggaran perusahaan
- Meneliti dan memberi petunjuk serta mengawasi pelaksanaan pekerjaan
sehingga target yang ditetapkan dan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan rencana kerja anggaran perusahaan
- Meneliti dan melengkapi penyusunan anggaran belanja perusahaan dan
mengajukan kepada bagian keuangan
Universitas Sumatera Utara
- Membina dan bertanggung jawab jalannya perusahaan.
• Kepala Dinas Tanaman
Kepala Dinas Tanaman bertanggung jawab dan berwenang dalam mengkoordinir, mengawasi atas pemeliharaan tanaman serta kelancaran
produksi. Adapun uraian tugas – tugas Kepala Dinas Tanaman sebagai berikut :
- Meneliti dan memberi petunjuk pelaksanaan administrasi di setiap
afdeling -
Mengkoordinir, meneliti dan memberi petunjuk atas penyusunan rencana anggaran belanja tanaman
- Mengajukan saran untuk tenaga kerja di bidang tanaman dan pertanggung
jawaban hasil kerja di semua afdeling. •
Kepala Dinas Teknik KDT Bagian teknik dikepalai seorang Kepala Dinas Teknik KDT yang
membawahi bagian bengkel umumreparasi, bkl. Motor, bkl. Listrik, dan bagian bangunan.
Adapun uraian tugas – tugas Kepala Dinas Teknik KDT sebagai berikut : -
Mengkoordinir dan memberi petunjuk serta mengawasi penyusunan rencana anggaran biaya di bidang teknik
- Bertanggung jawab atas pemeliharaan sarana dan prasarana teknik dan
peralatan produksi lainnya
Universitas Sumatera Utara
- Mengatur dan mengawasi penggunaan mesin – mesin instalasi pengolahan
serta membina kerjasama yang baik dengan dinas lain -
Membuat rencana kebutuhan serta pemakaian bahan peralatan untuk kelancaran pekerjaan umum.
• Kepala Dinas Pengolahan KDP
Adapun uraian tugas – tugas Kepala Dinas Pengolahan KDP sebagai berikut :
- Menilai dan mengendalikan mutu serta bertanggung jawab atas nutu hasil
CPO pengawasan mutu selama masa di dalam pabrik -
Mengkoordinir dan memberi petunjuk serta mengawasi penyusunan rencana anggaran bagi pengolahan dan mengatur penggunaan mesin –
mesin pengolahan serta membina hubungan kerjasama yang baik dengan dinas lain.
• Kepala Dinas Tata Usaha KTU
Kepala Dinas Tata Usaha mengkoordinir, mengawasi, dan bertanggung jawab atas kelancaran administrasi, keuangan, dan kesejahteraan sosial.
Adapun uraian tugas – tugas Kepala Dinas Tata Usaha sebagai berikut : -
Mengadministrasikan surat – surat masuk dan mempersiapkan surat keluar -
Mengkoordinir laporan bulanan, triwulan, dan tahunan atas kegiatan dalam bidang hasil kebun
Universitas Sumatera Utara
- Bertanggung jawab mempersiapkan daftar permintaan barang dan
mengawasi persediaan -
Mengkoordinir dan menyusun rencana anggaran belanja -
Mengawasi kegiatan pelaksanaan perkoperasian -
Menganalisa dan mengawasi mutu CPO -
Mengawasi dan meningkatkan efisiensi dan penekanan biaya dibidang administrasi
- Turut membina dan mengawasi kelancaran dan kebenaran administrasi
setiap kebun. •
Perwira Pengamanan Pa Pam Adapun uraian tugas – tugas Perwira Pengamanan sebagai berikut :
- Bertanggung jawab atas segala keamanan dari seluruh areal kebun, pabrik,
dan emplasmen -
Membina semua kegiatan keamanan -
Mengamankan perusahaan dari segala bentuk gangguan atau usaha subversive dari golongan – golongan ekstrim yang tidak bertanggung
jawab -
Mewakili perusahaan dengan pihak berwajib -
Bertanggung jawab kepada Manajer Unit. •
Asisten Afdeling Adapun uraian tugas – tugas Asisten Afdeling sebagai berikut :
- Memimpin segala kegiatan operasi di afdeling
Universitas Sumatera Utara
- Melaksanakan pembayaran gaji kepada setiap karyawan afdeling
- Melaporkan kepada Kepala Dinas Tanaman dan kepada Manajer Unit
apabila ada penyimpangan -
Bertanggung jawab kepada Manajer Unit.
• Asisten Teknik Pabrik
Adapun uraian tugas – tugas Asisten Teknik Pabrik sebagai berikut : -
Memimpin dan melaksanakan pemeliharaan, perbaikan, dan penambahan alat – alat kendaraan, instalasi pabrik, lori, traktor
- Membimbing bawahan serta menjelaskan masing – masing dengan
memberikan petunjuk kerja -
Bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Teknik KDT. •
Asisten Pengolahan Adapun uraian tugas – tugas Asisten Pengolahan sebagai berikut :
- Mengusahakan tercapainya hasil pengolahan semaksimal mungkin.
- Melakukan pengawasan terhadap proses pengolahan bahan baku, mutu
produksi, dan penelitian laboratorium -
Bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pengolahan KDP. •
Asisten Teknik Sipil Menyediakan sarana pengangkutan yang cukup untuk mengangkut hasil
panen dari afdeling ke pabrik. •
Asisten SDM dan Umum
Universitas Sumatera Utara
Membantu Manajer Unit didalam pelayanan umum, antara lain : -
Jaminan sosialkesejahteraan karyawan -
Membina hubungan kekeluargaan sesama karyawan -
Memberikan informasi perusahaan bagi masyarakat lingkungan sekitarnya.
III.3 Metodologi Penelitian
III.3.1. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang yang digunakan adalah metode korelasional
yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti.
Menurut Rahmat 2004:27 penelitian korelasional adalah metode penelitian yang dipakai untuk meneliti hubungan diantara variabel-variabel. Perhatian yang akan
dilacak dan dihitung makna korelasionalnya adalah Efektivitas Komunikasi Antarpribadi dan Pembentukan Perilaku Narapidana dengan variabel-variabelnya.
Selain metode korelasional, juga digunakan metode deskriptif menitikberatkan untuk melacak dan menyajikan serta membahas dengan menggunakan kecenderungan
frekuensi, persen, dan rata-rata mengenai usia, agama, tingkat pendidikan, status perkawinan.
III.3.2. Lokasi penelitian
Penelitian akan dilakukan di yang berlokasi di PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV Persero Unit Kebun Laras, dimana peneliti merasa tertarik
melakukan penelitian karena PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV Persero Unit
Universitas Sumatera Utara
Kebun Laras merupakan perusahaan besar perkebunan sawit yang memiliki karyawan yang berjumlah besar dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan layak untuk
dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini.
III.4 Populasi dan Sampel III.4.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa sebagai
sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian Nawawi, 1995 : 141. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh karyawan tetap PT.
PERKEBUNAN NUSANTARA IV Persero Unit Kebun Laras. Dari 5 lima Afdeling dan 1 satu Emplasmen didapat jumlah karyawan 563
orang:Gambar 3 NO
AFDELING BAGIAN JUMLAH
1 AFDELING I
88 2
AFDELING II 83
3 AFDELING III
84 4
AFDELING IV 80
5 AFDELING V
89 6
EMPLASMEN 139
TOTAL 563
Universitas Sumatera Utara
III.4.2. Sampel
sampel merupakan sebagian dari populasi yang menggunakan cara-cara tertentu Nawawi, 1995 :141. Untuk menentukan besarnya sampel, maka digunakan
rumus Taro Yamane dengan posisi 10 dan tingkat kepercayaan 90 yakni sebagai berikut :
1
2
+ =
Nd N
n
Kriyantono, 2006 :160 Keterangan :
n = Sampel
N = Populasi
d = Presisi 10
n = 84 orang
563 n =
563 0,1
2
+ 1 563
n = 6,63
Universitas Sumatera Utara
III.5 Teknik Penarikan Sampel 1.
Purposive Sampling
Adapun teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel bertujuan purposive sampling dilakukan dengan cara
mengambil subjek didasarkan atas adanya tujuan tertentuArikunto, 2002:127.
Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang
ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian Kriteria sampelnya adalah karyawan tetap PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV Persero Unit Kebun Laras.
2. Stratified Sampling
Pengambilan sampel acak terstruktur dilakukan dengan membagi anggota populasi dalam beberapa sub kelompok yang disebut strata kelas. Lalu suatu
sampel dipilih dari masing-masing strata. Dan peneliti membagi kelasnya berdasarkan pembagian Afdeling di PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV
Persero Unit Kebun Laras.
3. Accidental
Pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara mengambil siapa saja secara kebetulan ditemukan, setelah jumlahnya diperkirakan mencukupi maka
pengumpulan data dihentikan.
Universitas Sumatera Utara
III.6. Teknik Pengumpulan Data 1.
Library research
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan menghimpun data dari buku-buku serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian.
2. Field Research
Yaitu kegiatan dimana peneliti mengumpulkan data dari lapangan yang meliputi kegiatan survei di lokasi penelitian melalui :
i. Observasi atau pengamatan langsung secra sistematis terhadap gejala-
gejala yang tampak pada objek penelitian Nawawi, 1995:111. ii.
Kuesioner, yaitu pengumpulan data yang berbentuk sejumlah pertanyaan secara tertulis yang harus dijawab oleh responden
Nawawi, 1995 : 117.
III.7 Teknik Analisis Data 1.
Analisis Tabel Tunggal
Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel
tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1995 : 266.
2. Analisis Tabel Silang
Merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan lainnya. Sehingga dapat diketahui apakah
variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995 : 273.
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Hipotesa
yaitu pengujian data dan statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak.
Untuk meguji hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, mka igunakan rumus Korelasi Rank-Order Spearmen`s Rho Rank-Order Correlations.
1 6
1
2 2
− −
=
∑
N N
d rho
Dimana : Rs rho
= koefiesien korelasi rank order Angka 1
= angka 1 ; yaitu bilang konstan Angka 6
= angka 6 ; yaitu bilang konstan d
= perbedaan antara pasangan jenjang
∑
= sigma atau jumlah N
= jumlah individu dalam sampel Kriyantono, 2006 : 174-175
Selanjutnya, untuk mengukur kekuatan derajat hubungan digunakan nilai koefisie korelasi sebagai berikut Rachmat Kriyantono, 2006 : 168-169.
Kurang dari 0,20 : Hubungan rendah sekali ; lemas sekali
0,20-0,39 : Hubungan rendah tapi pasti
0,40-0,70 : Hubungan yang cukup berarti
0,71-0,90 : Hubungan yang tinggi ; kuat
Lebih dari 0,90 : hubungan yang sangat tinggi ; kuat sekali ; dapat diandalkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN