Kebutuhan Kasih Sayang yang tidak Terpenuhi.
2. Kebutuhan Kasih Sayang yang tidak Terpenuhi.
Dikarenakan kurangnya waktu kebersamaan dengan orang tua sehingga kedekatan dan kasih saya yang seharusnya tercipta dengan erat antara orang tua dengan anak dapat terjalin, justru menjadi sebaliknya, mereka kehilangan igur orang tua, kasih sayang yang merupakan hak anak yang harus diberikan oleh orang Tua tidak mereka dapatkan, dah ini akan menciptakan pribadi yang kurang baik pada anak. Jadi jangan disalahkan jika pada saat orang Tua mereka sudah lanjut usia, mereka memperlakukan orang tuanya dengan perlakuan yang sama seperti yang dilakukan orang tua pada mereka yakni menitipkan orang tuannya di Panti Jompo dengan alasan mereka sibuk tidak dapat merawat orang tuanya.
Pada hal belaian dan pelukan yang diberikan oleh orang tua pada anaknya saat bersama memiliki pengaruh besar yang tidak akan pernah kadaluarsa sampai berapapun umur anak. Anak yang tumbuh dengan banyak belaian kasih sayang orang tua akan menjadikan anak lebih peka dan penuh kasih sayang terhadap sesama. Dalam hal ini Psikolog dan penulis buku The Miracie of Huge, Melly Puspite Sari mengatakan bahwa “memberikan pelukan pada anak minimal 8 kali dalam sehari guna memberikan energi sehingga anak bisa beraktivitas dan mengoptimalkan potensi dirinya.
Selain itu penelitian klinis dan Psikologis juga menunjukkan bahwa pelukan antara orang tua dan anak dapat meningkatkan kecerdasan otak anak, karena dapat merangsang produksi hormon dan oksitosin yang memberikan rangsangan tenang dan bahagia serta membantu mengeluarkan zat berbahaya dari otak. Dalam bukunya The Hug Therapy, Psikolog Kathleen Keating menyebutkan bahwa pelukan juga dapat meningkatkan kecerdasan otak dan IQ anak.
3. Anak merasa terkekang . Jika kita perhatikan pada tempat penitipan terdapat banyak anak yang dititipkan, sehingga satu
penjaga tidak akan mungkin dapat mengawasi secara intens tingkah laku anak satu persatu, terlebih pada anak usia dini dimana mereka masih sangat aktif bergerak. Oleh karena itu untuk memudahkan pekerjaan mereka mereka membatasi ruang gerak anak agar tidak keluar dari pengawasan mereka. Tentu saja ini membuat anak merasa terkekang dan pada akhirnya anak penjaga tidak akan mungkin dapat mengawasi secara intens tingkah laku anak satu persatu, terlebih pada anak usia dini dimana mereka masih sangat aktif bergerak. Oleh karena itu untuk memudahkan pekerjaan mereka mereka membatasi ruang gerak anak agar tidak keluar dari pengawasan mereka. Tentu saja ini membuat anak merasa terkekang dan pada akhirnya anak
pada Baby Sister harus memiliki komitmen yang kuat untuk memanfaatkan waktu saat bersama anak-anaknya. Walaupun waktu bersama anak tidak terlalu banyak yang penting kebersamaan itu berkualitas artinya walaupun aktivitas yang dilakukan bersama anak sederhana bentuknya tetapi aktivitas tersebut sering dilakukan.
Berbicara tentang waktu yang berkualitas (quality time) akan lebih efektif untuk membangun kedekatan dengan anak, oleh karena itu orang tua harus memiliki komitmen yag kuat untuk mengalokasikan waktu khusus setiap hari untuk menjalin kebersamaam dengan anak anak mereka.
Berbicara tentang lembaga /tempat penitipan anak bukan hanya bicara tentang layak tidaknya lembaga atau pengasuh tersebut merawat dan mendidik anak, karena untuk kondisi sekarang ini telah banyak lembaga penitipan anak atau tenaga frofesional yang mengambil jasa pengasuhan anak. Persoalannya adalah Bagaimana orang tua yang memanfaatkan jasa penitipan anak dapat mensiasati dapak negatif dari penitipan tersebut diatas, agar anak - anak mereka tetap tidak kehilangan kasih saya dan perhatian Orang Tua atau anak tidak kehilngan igur orang tua mereka. Sebab orang tua harus menyadari sehebat apapun lembaga penitipan anak atau pengasuh tentu tidak akan dapat menggantikan peran dan keberadaan orang tua di hati anak- anaknya, kedekatan anak dengan orang tua akan membawa pengaruh pada kepribadian anak dan kedekatan emosional anak dengan orang tua , dan anak akan tumbuh menjadi generasi sehat jamnasi dan rohaninya. Dan jangan sampai anak anak kita pada saat kita lansia (usia lanjut) menganggap kita orang tuanya sebagai beban dan menitipkan kita pada Panti Jompo. Pada hal merawat orang tua pada saat mereka sudah berusia lanjut merupakan lahan Ibadah yang tak ternilai harganya, karena syurga jaminannya. Sebagaimana bunyi Hadits berikut ini :
1. Hadits riwayat Bukhari dan Muslim, dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas’udradhiyallahu ‘anhu dia berkata :
“Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah ? Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya), kedua berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di jalan Allah”
2. Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Ibnu HIbban, Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shal- lallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua” (Hadits Riwayat Bukhari )
3. Berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut. Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dari Ibnu Umar, dia berkata : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Pada suatu hari tiga orang berjalan, lalu kehujanan. Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung. Ketika mereka ada di dalamnya, tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua. Sebagian mereka berkata pada yang lain, ‘In- gatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan’. Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut, dengan harapan agar Allah menghilangkan kesuli- tan tersebut. Salah satu diantara mereka berkata, “Ya Allah, sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan aku mempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil. Aku mengembala kambing, ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuaku sebelum orang lain. Suatu hari aku harus
Book Two ~ Internasional Prooceeding Seminar “Konsepsi dan Implementasi Pendidikan Islam Anak Usia Dini” Book Two ~ Internasional Prooceeding Seminar “Konsepsi dan Implementasi Pendidikan Islam Anak Usia Dini”