Peraturan Menteri dalam Negeri

101

c. Peraturan Menteri dalam Negeri

Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 421.22501Bangda1998 tentang Pedoman Pelaksanaan Penggabungan Sekolah Regrouping Sekolah Dasar, menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya regrouping sekolah di SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang 02 Kec. Pabelan Kab.Semarang. Dalam Peraturan Mendagri tersebut disebutkan bahwa salah satu syarat sekolah yang diregrouping adalah sekolah yang diselenggarakan dalam satu pengelolaan, lingkup penggabungan SD meliputi SD yang terdapat antar desakelurahan yang sama dan atau di desakelurahan yang berbatasan dan atau antar kecamatan yang berbatasan dan SD kecil di daerah terpencil yang belum memenuhi syarat pembakuan. SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang 02 masuk pada kategori sekolah yang harus diregrouping. Faktor sekolah kecil yang berada dalam satu desa harus diregrouping. Bukan hanya terletak di satu desa, tapi kedua sekolah tersebut justru berada dalam satu kampus. Bahkan jumlah siswa kedua sekolah tersebut kecil kurus. Kepala Sekolah SD Negeri Tukang 02 Ibu Sri Yuniati, S.Pd.SD membenarkan bahwa faktor 102 regrouping sekolah salah satunya adalah peraturan Mentri Dalam Negeri tentang juknis regrouping sekolah. ”Dengan adanya peraturan dari Mendagri tentang regrouping sekolah ini justru kami bersyukur karena bisa mengatasi masalah kekurangan siswa dan tenaga pengajar yang sesuai standart peningkatan mutu.” Kepala UPTD Pendidikan Kec. Pabelan mengatakan bahwa sekolah satu kampus merupakan sasaran dari pelaksanaan juknis mendagri untuk melakukan regrouping. ”Sasaran dari juknis pelaksanaan regrouping sekolah yang dikeluarkan oleh mendagri salah satunya ya sekolah satu kampus, ditambah lagi dengan sekolah tersebut merupakan sekolah kurus.” Peraturan Mentri Dalam Negeri tentang pelaksanaan regrouping sekolah menjadi dasar dan pedoman bagi SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang 02 untuk melakukan regrouping. Dengan adanya peraturan Mendagri tersebut, maka masalah tentang kurangnya tenaga kependidikan dan masalah jumlah siswa yang sedikit dapat teratasi.

d. Kondisi Lingkungan Sekolah

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Inklusi SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T2 942013001 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Inklusi SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang T2 942013001 BAB IV

0 0 46

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Negeri Gebugan 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942012068 BAB IV

0 0 38

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang T2 942015029 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

3 5 95

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang T2 942015029 BAB II

3 51 55

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang T2 942015029 BAB I

0 0 15

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SD Negeri Genuk 01 Ungaran Baratabupaten Semarang T2 BAB IV

0 0 48

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Regrouping Sekolah Dalam Peningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri Kuncir ecamatan Wonosalam Kabupaten Demak T2 BAB IV

0 0 21