114 kepala sekolah dan salah satu guru begitu
semangat mempersiapan lomba mapsi.
4 Hubungan sekolah
dengan stakeholder sekolah
Pada saat observasi, sedang dilaksanakan rapat untuk persiapan ujian kelas VI. Di sini
sangat terlihat keakraban antara wali siswa dengan warga sekolah. Komite sekolahpun
dilibatkan dalam kegitan tersebut.
a. Pengelolaan Tenaga Pendidik
Tenaga pendidik di SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri tukang 02 yang pada awalnya mengalami
kekurangan tenaga pendidik, teratasi oleh adanya regrouping. Sebaliknya kekurangan tersebut justru
menjadi kelebihan selama beberapa bulan setelah regrouping. Oleh pemerintah kelebihan tenaga pendidik
tersebut dimutasi ke sekolah terdekat lainnya yang lebih membutuhkan. Berikut penjelasan ibu kepala
sekolah SD Negeri Tukang 02 dan ibu Ka.UPTD Pendidikan Kec. Pabelan.
”Pengaturan tenaga pendidik di SD tukang dapat dikatakan efektif, karena semua kebutuhan guru terpenuhi, tanpa
harus mengangkat guru lain lagi.”
Ka. UPTD membenarkan pernyataan ibu kepala sekolah tersebut, sebagai berikut:
”Kekurangan guru di SDN Tukang 01 teratasi oleh program regrouping, jadi dari segi tenaga kependidikan sangat
efektif.”
115
b. Pengelolaan Sarana Prasarana
Sasaran pemerintah
dalam memanfaatkan
gedung sekolah yang lama adalah untuk SMPSMP terbuka yang baru. Namun di SD Negeri Tukang 01
pemanfaatan gedung sekolah diserahkan kepada sekolah induk, yaitu SD Negeri Tukang 02.
Kepala Sekolah memberikan penjelasan sebagai berikut:
”Gedung sekolah dan semua aset yang dimilki oleh SDN 01 diserahkan kepada SDN 02. Pemanfaatannya untuk ruang
mapel dan mulok. Karena kelebihan ruang kelas.”
Pernyataan tersebut dipertegas oleh guru senior Bp. Purnomo, sebagai berikut:
”Karena diregrouping ya sekolah lama diberikan kepada sekolah induk yang dit
unjuk, termasuk pengelolaanya.”
Dari hasil wawancara tersebut jelas bahwa sarana-prasarana sekolah yang sudah ditutup menjadi
hak sekolah induk yang ditunjuk.
c. Pengelolaan Keuangan
Sejak dilakukan regrouping, semua bentuk laporan keuangan menjadi tanggjawab sekolah induk.
Dana BOS dari pemerintah yang semua cair di dua sekolah digabung menjadi satu atas nama SD Negeri
Tukang 02, begitu pula dengan penggunaan dan laporan SPJ pengelolaan dana BOS.
116 ”Setelah regrouping, dana bos bertambah banyak
jumlahnya. Sehingga
dapat dimanfaatkan
untuk peningkatan fasilitas dan kebutuhan sekolah lainnya.
Semua SPJ dan pelaporan BOS menjadi tanggungjawab SD Negeri Tukang 02.”
Demikian pernyataan Kepala Sekolah SD Negeri Tukang 02 ketika menjelaskan tentang efisiensi
pengelolaan dana BOS setelah regrouping sekolah.
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian