Harga Komoditas TINJAUAN PUSTAKA

22 kenyataannya ada perusahaan yang menerbitkan dua macam saham, yaitu saham biasa dan saham preferen yang tidak punya hak suara namun punya hak untuk mendapatkan deviden yang sudah pasti. Tentunya hal ini bertentangan dengan aturan syariah tentang bagi hasil. Maka saham yang sesuai syariah adalah saham yang setiap pemiliknya memiliki hak yang proporsional dengan jumlah lembar saham yang dimilkinya Nurul Huda, 2007:55.

C. Harga Komoditas

Menurut Alfred Pakasi 2009:11, komoditas adalah barang dagangan atau bahan yang memiliki nilai ekonomis yang ditawarkan atau disediakan oleh produsen untuk memenuhi permintaan konsumen. Ciri khas dari perdagangan di pasar komoditi primer adalah pergerakan harga yang fluktuatif dan perkembangan tren harga mengikuti pola tertentu, sehingga menarik untuk dimasuki dan dilakukan oleh para investor. Saham yang masuk dalam list BEI akan ditempatkan pada sektor yang sesuai dengan bidang yang dikerjakan oleh perusahaan tersebut. Salah satu sektor yang ada di BEI adalah sektor pertambangan dimana perusahaan yang masuk dalam sektor tersebut merupakan perusahaan yang berhubungan dengan barang tambang atau komoditas. Kinerja perusahaan tersebut tentu sangat dipengaruhi oleh jumlah produksi serta harga komoditas yang dijual di pasar. Semakin tinggi harga komoditas yang dijual maka semakin tinggi earning yang didapatkan. Hal ini tentu akan mempengaruhi harga saham 23 perusahaan tersebut dan jika pergerakan yang ada terjadi serentak maka akan memberikan pengaruh positif pada pergerakan IHSG Manurung, 2008:1. Dalam penelitian ini akan membahas apakah selama ini terdapat hubungan yang positif antara perubahan harga komoditas dengan pergerakan Indeks harga saham. Ada 6 komoditas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : minyak mentah, emas, batubara nikel, timah, dan juga minyak kelapa sawit CPO. 1 Harga Minyak Mentah Oil is a key input for manufacturing output. Surges in oil prices translate into higher manufacturing costs. Rising production costs generate cost-push inflation in the economy, taking a toll on corporate profits in a highly competitive market environment wherein corporations lose pricing power. Also, an oil price increase acts like an inflation tax on consumption, reducing the amount of disposable income for consumers. These effects reduce company wealth, lowering their dividends Rogoff, 2006. Studying the U.S., Canadian, Japanese and U.K. stock markets, Jones and Kaul 1996, show that all the markets respond negatively to oil shocks Mustafa, 2008:1. Perubahan pada harga minyak menjadi salah satu faktor yang memberikan kontribusi penting dalam aktifitas perekonomian global. Pada bulan Juli 2008, harga minyak mentah mencapai harga USD 145 per barel. Peningkatan harga ini menjadi pemicu meningkatnya harga komoditas lainnya sehingga menyebabkan inflasi serta perlambatan pertumbuhan 24 ekonomi global. Meningkatnya harga minyak berpotensi mempengaruhi kinerja pasar modal dengan mempengaruhi kinerja keuangan atau aliran kas dari perusahaan. Peningkatan harga minyak akan menyebabkan keuntungan yang diharapkan mengalami penurunan dan ini merupakan salah satu faktor-faktor yang mempengaruhi biaya perusahaan. Peningkatan biaya perusahaan ini akan berimplikasi terhadap penurunan harga saham Agusman, 2008:3. Harga suatu komoditas umumnya dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Namun harga minyak dunia yang mencapai puncaknya pada tahun 2008 merupakan ulah para spekulan. Naiknya minyak mentah dunia pada tahun 2008 telah membuat sebagian besar bursa dunia meningkat cukup tajam termasuk Indonesia. Umumnya pergerakan harga minyak mentah mempunyai hubungan yang searah dengan komoditas lainnya, seperti: CPO, batubara, timah, dan lainnya Pananda, 2008:6. Kenaikan harga minyak sudah terjadi sejak 1999 dan bahkan sejak 2003 berada pada tingkat diatas 25barrel dan terus meningkat sampai mendekati 80 barrel. Para ahli berpendapat bahwa kenaikan harga tersebut disebabkan oleh ketatnya cadangan prasarana pengadaan minyak : kapasitas produksi, pengangkutan dan terutama kapasitas kilang. Memang berbagai faktor geopolitik maupun teknik telah berakumulasi dalam meningkatkan atau juga menurunkan harga, disamping meningkatnya permintaan akan minyak. Pertumbuhan permintaan minyak di negara maju berjalan lambat sekalipun pertumbuhan ekonomi tetap berlangsung. Perlu 25 dicatat bahwa pertumbuhan penduduk yang terutama menyebabkan naiknya permintaan akan energi, khusunya minyak. Penduduk di negara maju hampir tidak bertambah. Permintaan minyak yang tajam berasal dari Asia, khususnya China dan India A.J. Surjadi, 2006:1. Turunnya harga minyak merupakan angin segar atau setidaknya berita positif good news bagi kebanyakan bursa di dunia. Hal itu menurunkan rasa khawatir akan kondisi perekonomian global yang mengarah pada stagflasi, yaitu perpaduan antara perlambatan pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi yang tinggi. Dengan harga minyak yang rendah, pembangunan di sebuah negara dapat dipacu ke tingkat yang lebih tinggi karena biaya produksi akan menjadi relatif rendah. Harga minyak yang tinggi dinilai hanya menguntungkan negara-negara produsen minyak, tetapi malapetaka bagi negara lain karena akan membuat harga-harga melambung sehingga pembangunan tersendat. Namun hal ini tidak berlaku bagi bursa saham di Indonesia. Harga minyak yang turun justru direspons investor pasar modal Indonesia dengan melakukan aksi jual saham besar- besaran. Dengan demikian, membuat IHSG terkoreksi cukup dalam. Hal itu karena IHSG sangat dipengaruhi oleh sektor pertambangan yang terdiri atas saham-saham dengan kapitalisasi cukup besar. Saham Bumi Resources, misalnya, memiliki kapitalisasi pasar 6,19 persen dari total kapitalisasi pasar seluruh saham di BEI sebesar Rp 1.607 triliun Reinhard Nainggolan, 2008. 26 2 Harga Emas Gold support a very active derivatives market. In no other commodity do producers routinely sell their output five years ahead or more. According to the Bank for International Settlements, gold derivative account for 45 of the commodity derivatives exposure of banks in the G10 countries. Gold has certain qualities which have made it synonymous with money for many generations, and these go some way to explaining the flourhising derivatives market Anthony Neubergen, 2001:30. Logam emas mempunyai kegunaan dalam berbagai industri. Tapi penggunaan utamanya adalah sebagai perhiasan dan alat transaksi perdagangan atau mata uang, keduanya merupakan sarana lindung nilai. Emas telah digunakan sebagai mata uang sejak lebih dari 5000 tahun yang lalu. Emas merupakan logam yang mempunyai nilai yang sangat tinggi di semua kebudayaan di dunia, bahkan dalam bentuk mentahnya sekalipun. Di Indonesia terdapat salah satu tambang emas terbesar di dunia, yaitu yang berada di Tembaga Pura, Papua yang dikelola oleh PT. Freeport Indonesia Agus, 2002:339. Emas sering disebut dengan istilah “Barometer of fear”. Pada saat orang-orang cemas dengan situasi perekonomian, mereka cenderung untuk membeli emas untuk melindungi nilai kekayaan mereka. Dua macam situasi ekonomi yang sering membuat orang cemas adalah inflasi dan deflasi. Emas telah terbukti sebagai sarana penyimpanan kekayaan yang tahan baik terhadap inflasi maupun deflasi. Emas memiliki supply yang 27 terbatas dan tidak mudah didapat, sementara permintaan terhadap emas tidak pernah berkurang, akibatnya harga emas cenderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada kenyataan sehari-hari, harga emas tidak hanya tergantung kepada situasi permintaan dan penawaran, atau supply and demand kebun emas.com. 3 Harga Nikel Kenaikan harga komoditas sektor pertambangan dalam beberapa tahun terakhir, ternyata tak berlaku untuk komoditi nikel. Harga komoditi yang satu ini justru semakin terpuruk. Kondisi ini jelas memberi sentimen negatif bagi emiten saham seperti PT International Nickel Indonesia Tbk INCO. PT INCO mencatat penurunan laba bersih yang cukup signifikan hingga 87 pada triwulan I-2009 Taufan Wiguna, 2009. Produsen utama nikel dunia adalah Rusia, Australia, Kanada, New Caledonia dan Indonesia yang secara keseluruhan mempresentasikan sekitar 65 dari total produksi dunia. Konsumsi nikel dunia sekitar 1 juta ton per tahun. Pusat konsumsi nikel dunia adalah Jepang sekitar 0,2 juta ton dan Uni Eropa sekitar 0,37 juta ton. Harga nikel mengalami fluktuasi yang cukup signifikan semenjak tahun 2006. Pada bulan Juni 2007 mencatat rekor harga nikel tertinggi. Setelah itu harga terus berfluktuasi. Akhir tahun 2009 mencatat rekor harga terendah nikel Gambar 1. 28 Grafik 2.1. Harga nikel Juli 2004-Juni 2009 4 Harga Timah Ada tiga hal yang membuat harga timah dunia relatif tinggi. Pertama diakibatkan turunnya stok di London Metal Exchange LME, kedua akibat permintaan yang meningkat. Yang ketiga, berhubungan dengan Indonesia, yaitu apabila ekspor dari Indonesia mengalami penurunan. Pasar memang mencermati berita mengenai perkembangan ekspor Indonesia, karena Indonesia kini dianggap sudah menjadi price maker harga timah dunia Sutedjo Sujitno, 2001:6. Pemerintah terus melakukan pemantauan dan pembatasan produksi timah secara nasional setiap tahunnya supaya tidak terjadi penurunan harga yang akan memengaruhi pasar. Tingkat produksi timah Indonesia selama ini cukup kuat memengaruhi perkembangan harga di pasar 29 internasional. Bahkan, tambahnya, produksi timah Indonesia memberikan kontribusi hingga lebih dari 30 terhadap perdagangan dunia Sutedjo Sujitno, 2001:6. 5 Harga Batubara Batubara merupakan satu dari energi alternatif yang termasuk memiliki pertumbuhan yang pesat, baik dari segi produksi maupun konsumsi. Hal ini yang membuat industri batubara kian populer, terutama setelah kenaikan harga bahan bakar utama, yaitu minyak bumi, yang tak terkendali yang terjadi pada tahun lalu. Selain penggunaanya yang lebih efisien, batubara juga tersedia dalam jumlah yang melimpah di dunia sehingga memberikan kemungkinan untuk dikonsumsi dalam jangka waktu panjang. Selama kurun waktu 10 tahun, yaitu 1997-2007, produksi dan konsumsi batubara dunia telah naik lebih dari 35, dengan kenaikan tertinggi terjadi di wilayah Asia Pasifik Asia Securities, 2009. Produsen batubara dunia terbesar saat ini adalah China, USA, India, Australia, Afrika Selatan, Rusia, dan Indonesia. Sedangkan eksportir terbesar batubara dunia adalah Australia, Indonesia, Rusia. Produksi batubara China dan India lebih banyak untuk dikonsumsi sendiri di dalam negeri Ermina Miranti, 2008:1. Kenaikan harga batubara dunia akan menguntungkan perusahaan produsen batubara dalam negeri. Selain akan meningkatkan laba perusahaan, saham-saham dari perusahaan-perusahaan pertambangan batubara akan menjadi target utama investor. Hal ini juga akan 30 memberikan pengaruh yang signifkan terhadap pergerakan IHSG karena saham-saham tersebut mempunyai nilai kapitalisasi yang besar. 6 Harga Minyak Kelapa Sawit CPO Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan yang memberikan kontribusi penting pada pembangunan ekonomi Indonesia, khususnya pada pengembangan agroindustri. Luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia tahun 1996 mencapai 2 juta Ha dengan produksi CPO hampir 5 juta ton. Pada tahun 2010 luas perkebunan kelapa sawit direncanakan akan mencapai 7 juta Ha, dengan produksi CPO lebih dari 12 juta ton. Pada tahun tersebut Indonesia diharapkan akan menjadi Negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia. Keberadaan minyak kelapa sawit sebagai salah satu sumber minyak nabati relatif cepat diterima oleh pasar domestik dan pasar dunia. Industri kelapa sawit Indonesia telah tumbuh secara signifikan dalam empat puluh tahun terakhir. Sejak tahun 2006 Indonesia telah menjadi produsen minyak sawit terbesar di dunia. Bersama dengan Malaysia, Indonesia menguasai hampir 90 produksi minyak sawit dunia Hanafi Sofyan, 2000:102.

D. Penelitian terdahulu