Perilaku Gizi Yang Salah Pada Anak Sekolah Dasar
2. Tidak Sarapan Pagi
Sarapan pagi sangat penting bagi anak sekolah, karena hal tersebut dapat memenuhi energi mereka untuk berkonsentrasi saat belajar, bermain
bersama teman dan menggantikan energi yang hilang saat mereka bangun di pagi harinya. Sekarang ini banyak orangtua yang bekerja, yang tidak
memiliki waktu untuk menyiapkan sarapan pagi untuk anaknya ke sekolah sehingga banyak anak sekolah yang tidak terbiasa makan pagi ataupun
sarapan di waktu yang telat. Akibatnya, kebutuhan gizi anak tidak tercukupi, anak kekurangan
tenaga untuk berpikir dan beraktivitas, tidak dapat konsentrasi, cenderung malas, dan badan lemas. Hal ini akan membuat anak sangat tidak nyaman
berada di se kolah dan akhirnya anak hanya “bermain-main” saja ketika
guru sedang mengajar. 3.
Jajan Tidak Sehat Di Sekolah Makanan jajanan dalam membantu pasokan kalori tentunya baik,
namun keamanan jajanan tersebut dari segi mikrobiologis maupun kimiawi masih dipertanyakan. Apalagi dalam waktu terakhir ini Badan POM telah
mengungkapkan temuannya tentang berbagai bahan kimia berbahaya seperti formalin dan bahan pewarna tekstil pada bahan makanan yang ada
di pasaran. Sehingga perilaku makan pada anak di usia sekolah harus diperhatikan secara cermat dan serius.
4. Kurang Mengonsumsi Buah dan Sayur
Anak sekolah di Indonesia pada umumnya kurang mengonsumsi sayuran dan buah. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran anak dan
orangtua akan pentingnya zat gizi dari buah dan sayuran. Kurangnya mengonsumsi sayur dan buah merupakan pola makan yang salah, karena
tidak memenuhi menu gizi seimbang dan berakibat pada kesehatan anak sekolah. Anak sekolah bisa saja mengalami kekurangan vitamin A,
vitamin C, besi, kalsium dan seng yang berakibat pada pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak serta prestasi anak di sekolah.
5. Mengonsumsi Fast Food dan Junk Food
Fast food dan junk food adalah makanan yang tidak memenuhi gizi seimbang, bahkan berbahaya bagi kesehatan karena padat kalori dan
tingginya kandungan lemak terutama asam lemak jenuh yang akan menyebabkan kegemukan dan tingginya kolestrol darah. Tinggi garam
menyebabkan aliran dan tekanan darah meningkat yang berakibat pada hipertensi, ginjal dan stroke. Kandungan gula yang tinggi dapat
menyebabkan diabetes, karies gigi dan obesitas. 6.
Mengonsumsi Makanan Beresiko Anak sekolah disadari atau tidak telah mengonsumsi makanan yang
menimbulkan resiko terhadap kesehatan mereka. Makanan beresiko tersebut adalah penyedap makanan MSG, makanan berkafein, makanan
yang diberi pengawet, dan bahan pewarna yang dilarang.