Karakteristik Responden Anak Sekolah Dasar

makan seimbang sebelum pendidikan gizi masih dalam kategori sedang dan ada yang masih dalam kategori kurang baik. Pada jawaban dari pertanyaan kuesioner pre-test diketahui bahwa anak sekolah kurang mengetahui pola makan seimbang, sumber-sumber dari setiap zat gizi, seperti anak sekolah menganggap bahwa nasi, ikan, buah termasuk sumber karbohidrat; susu dan telur termasuk sumber vitamin dan mineral, dan kurang dalam mengetahui porsi-porsi dari setiap zat gizi karbohidrat, vitamin dan mineral yang dibutuhkan per harinya. Sementara itu setelah dilakukan post-test didapatkan hasil bahwa tingkat pengetahuan responden terbanyak sesudah diberikan pendidikan gizi adalah pada kategori pengetahuan sedang sebanyak 30 orang 66,7, tingkat pengetahuan baik sebanyak 15 orang 33,3 dan tidak ada lagi responden memiliki pengetahuan yang kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden sesudah diberikan pendidikan gizi pada umumnya mengalami peningkatan jumlah responden menjadi kategori sedang dan ada peningkatan jumlah responden pada kategori baik. Hal ini dijelaskan pada tabel 4.5 di bawah ini: Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Sebelum dan Sesudah Pendidikan Gizi Dengan Game Puzzle Pengetahuan Pretest Posttest n n Baik 2 4,4 15 33,3 Sedang 31 68,9 30 66,7 Kurang 12 26,7 0,0 Total 45 100,0 45 100,0 Hasil distribusi frekuensi pengetahuan dianalisis dengan menggunakan Paired Sample T-Test untuk menguji apakah ada pengaruh pendidikan gizi melalui game puzzle terhadap pengetahuan responden dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test dengan α= 0,05. Berdasarkan hasil analisis tersebut diketahui bahwa rerata responden meningkat dengan perbedaan nilai pre-test dan post-test 2,778 dan nilai probabilitas p.=0,000. Oleh karena p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada variabel pengetahuan sebelum dan sesudah pendidikan gizi. Hal ini dijelaskan pada tabel 4.6 di bawah ini: Tabel 4.6 Perbedaan Rata-Rata Nilai Pre-test dan Post-test Pengetahuan Responden Melalui Game Puzzle Variabel Pengetahuan Nilai Mean SD Perbedaan t-hitung p. Pre-test 5,91 2,098 2,778 -8,534 0,000 Post-test 8,69 1,579 Dari jawaban pada kuesioner post-test diketahui bahwa ada perbedaan jumlah responden yang menjawab benar pada saat pre-test dan post-test. Jumlah responden yang menjawab benar meningkat pada pertanyaan tentang pola makan seimbang, zat gizi yang harus dipenuhi yang dapat dikatakan pola makan seimbang, sumber-sumber dari zat gizi karbohidrat, protein hewani dan nabati, vitamin dan mineral, kebutuhan konsumsi air putih dan porsi dari setiap zat gizi yang dibutuhkan dalam hal ini zat gizi karbohidrat, vitamin dan mineral. Namun, jumlah responden yang tetap menjawab salah pada saat post-test adalah tentang porsi dari protein hewani dan nabati yang dibutuhkan per hari.

4.4 Gambaran

Pengetahuan Responden Sebelum dan Sesudah Pendidikan Gizi Melalui Gambar Animasi Berdasarkan hasil pre-test didapatkan hasil bahwa tingkat pengetahuan responden terbanyak sebelum diberikan pendidikan gizi adalah kategori sedang sebanyak 31 orang 68,9, paling sedikit berada di kategori baik sebanyak 3 orang 6,7 dan masih ada yang dalam kategori kurang baik sebanyak 11 orang 24,4. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden tentang pola makan seimbang sebelum pendidikan gizi masih dalam kategori sedang dan ada yang masih dalam kategori kurang baik. Pada jawaban dari pertanyaan kuesioner pre-test diketahui bahwa anak sekolah kurang mengetahui tentang pola makan seimbang, sumber-sumber dari setiap zat gizi, seperti anak sekolah menganggap bahwa nasi, ikan, buah termasuk sumber karbohidrat; susu, sayur, buah termasuk protein nabati, dan kurang dalam mengetahui porsi dari karbohidrat yang dibutuhkan per harinya. Sementara itu setelah dilakukan post-test didapatkan hasil bahwa tingkat pengetahuan responden terbanyak sesudah diberikan penyuluhan adalah pada kategori pengetahuan sedang sebanyak 28 orang 60,0, tingkat pengetahuan baik sebanyak 17 orang 40,0 dan tidak ada lagi responden memiliki pengetahuan yang kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden sesudah diberikan pendidikan gizi pada umumnya mengalami peningkatan jumlah responden menjadi kategori sedang dan ada peningkatan jumlah responden pada kategori baik. Hal ini dijelaskan pada tabel 4.7 di bawah ini: Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Sebelum dan Sesudah Pendidikan Gizi Dengan Gambar Animasi Pengetahuan Pretest Posttest n n Baik 3 6,7 18 40,0 Sedang 31 68,9 27 60,0 Kurang 11 24,4 0,0 Total 45 100,0 45 100,0 Hasil distribusi frekuensi pengetahuan dianalisis dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon yaitu uji non parametrik dari Paired Sample T-Test karena data tidak berdistribusi normal, untuk menguji apakah ada pengaruh pendidikan gizi melalui gambar animasi terhadap pengetahuan responden dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test dengan α= 0,05. Berdasarkan hasil analisis tersebut diketahui bahwa rerata responden meningkat dengan perbedaan nilai pre-test dan post-test 3,511 dan nilai probabilitas p.=0,000. Oleh karena p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada variabel pengetahuan sebelum dan sesudah pendidikan gizi. Hal ini dijelaskan pada tabel 4.8 di bawah ini: Tabel 4.8 Perbedaan Rata-Rata Nilai Pre-test dan Post-test Pengetahuan Responden Melalui Gambar Animasi Variabel Pengetahuan Nilai Mean SD Perbedaan t-hitung p. Pretest 5,62 2,059 3,511 -10,853 0,000 Posttest 9,13 1,307 Dari jawaban pada kuesioner post-test diketahui bahwa ada perbedaan jumlah responden yang menjawab benar pada saat pre-test dan post-test. Jumlah responden yang menjawab benar meningkat pada pertanyaan tentang pengertian pola makan seimbang, zat gizi yang harus dipenuhi yang dapat dikatakan pola

Dokumen yang terkait

Pengaruh Permainan Monopoli Gizi Tentang Pola Makan Seimbang Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SDN 060902 Mangkubumi Kota Medan Tahun 2016

10 36 100

Pengaruh Permainan Monopoli Gizi Tentang Pola Makan Seimbang Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SDN 060902 Mangkubumi Kota Medan Tahun 2016

0 1 16

Pengaruh Permainan Monopoli Gizi Tentang Pola Makan Seimbang Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SDN 060902 Mangkubumi Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Permainan Monopoli Gizi Tentang Pola Makan Seimbang Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SDN 060902 Mangkubumi Kota Medan Tahun 2016

0 1 8

Pengaruh Permainan Monopoli Gizi Tentang Pola Makan Seimbang Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SDN 060902 Mangkubumi Kota Medan Tahun 2016

0 0 21

Pengaruh Permainan Monopoli Gizi Tentang Pola Makan Seimbang Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SDN 060902 Mangkubumi Kota Medan Tahun 2016

0 2 3

Pengaruh Permainan Monopoli Gizi Tentang Pola Makan Seimbang Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SDN 060902 Mangkubumi Kota Medan Tahun 2016

0 0 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pola Makan Seimbang - Pengaruh Pendidikan Gizi Tentang Pola Makan Seimbang Melalui Game Puzzle dan Gambar Animasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Anak SDN 067690 Kota Medan

0 1 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pendidikan Gizi Tentang Pola Makan Seimbang Melalui Game Puzzle dan Gambar Animasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Anak SDN 067690 Kota Medan

0 0 8

PENGARUH PENDIDIKAN GIZI TENTANG POLA MAKAN SEIMBANG MELALUI GAME PUZZLE DAN GAMBAR ANIMASI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN ANAK SDN 067690 KOTA MEDAN

0 0 16