Pengertian Harta Bersama Penerapan Asas Contra Legem Dalam Pembagian Harta Bersama (Analisis Putusan Perkara Nomor : 1048/Pdt.G/2009/Pa.Bbs Di Pengadilan Agama Brebes

Syirkah menurut bahasa adalah percampuran harta dengan harta lain sehingga tidak dapat debedakan lagi satu dari yang lain. Menurut istilah hukum Islam adalah adanya hak dua orang atau lebih terhadap sesuatu. 8 Di berbagai daerah di Tanah Air sebenarnya juga dikenal istilah-istilah lain yang sepadan dengan pengertian harta gono-gini di Jawa . Misalnya di Aceh, harta gono-gini diistilahkan dengan hareuta sihareukat, di Minangkabau dinamakan harta suarang, di Sunda digunakan istilah guna kaya, di Bali disebut dengan druwe gabro, dan di Kalimantan digunakan istilah barang perpantangan. Dengan berjalannya waktu, rupanya istilah “gono-gini” lebih populer dan dikenal masyarakat, baik digunakan secara akademis, yuridis, maupun dalam perbendaharaan dan kosa kata masyarakat pada umumnya agar mudah dipahami oleh masyarakat umum. 9

2. Perolehan Harta Bersama

Manusia dan segala alam lainnya diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Pencipta. Semua makhluk tersebut terdiri dari dua jenis yang berpasang-pasangan. Ajaran yang penting dalam Islam adalah pernikahan perkawinan. Begitu pentingnya ajaran tentang pernikahan tersebut sehingga dalam Al-qur’an terdapat sejumlah ayat baik secara langsung maupun tidak langsung berbicara mengenai masalah pernikahan. Adapun dalil yang dijadikan dasar hukum dalam perkawinan dapat di lihat dalam Qs.Ar-rum Ayat 21 yang berbunyi: 8 Ibid. h. 283 9 Happy Susanto, Pembagian Harta Gono-gini Saat Terjadi Perceraian, Jakarta: visimedia 2008, Cet.Pertama, h. 3                       Artinya: ”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” Keluarga yang baik, bahagia lahir bathin adalah dambaan setiap insan, namun demikian tidaklah mudah untuk menciptakan sebuah keluarga yang harmonis, langgeng, aman dan tentram sepanjang hayatnya. Perkawinan yang sedemikian itu tidaklah mungkin tercipta apabila diantara para pihak yang mendukung terlaksananya perkawinan tidak saling menjaga dan berrusaha bersama-sama dalam pembinaan rumah tangga yang kekal dan abadi. Apabila terjadi perceraian, sudah dapat dipastikan akan menimbulkan akibat-akibat terhadap orang-orang yang berkaitan dalam suatu rumah tangga, di mana dalam hal ini akibat hukumyalah yang akan dititik beratkan. Akibat hukum dari perceraian ini tentunya menyangkut pula terhadap anak dan harta kekayaan selama dalam perkawinan. Adapun dalil-dalil yang dijadikan dasar hukum perceraian diantaranya yaitu :

a. Khulu’

, ,              Artinya : “Apabila kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, Padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. QS. An-nisa: 19

b. Thalaq

          ,, Artinya: “Thalaq yang dapat dirujuki dua kali. setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang maruf atau menceraikan dengan cara yang baik.” QS. Al-baqarah: 229

c. Istri nusyuz

,,                 ,,  Artinya: “Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka dengan pukulan yang tidak membahayakan, kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.” QS. An-nisa: 34

d. Suami nusyuz

                   ,,  Artinya: “Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya, Maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan perdamaian itu lebih baik bagi mereka.” QS. An-nisa: 128

e. Syiqaq

           

Dokumen yang terkait

Permohonan Sita Marital (Marital Beslag) Terhadap Harta Bersama Di Luar Gugatan Perceraian (Analisis Putusan Nomor 549/Pdt.G/2007/Pa.Jp)

1 29 86

HAK SUAMI SEBAGAI AHLI WARIS DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM (Analisis Putusan Perkara Gugat Waris Di Pengadilan Agama Kota Cirebon Nomor : 753/Pdt.G/2011/PA.Cn.)

1 6 104

Penerapan Asas Contra Legem Dalam Pembagian Harta Bersama (Analisis Putusan Perkara Nomor : 1048/Pdt.G/2009/Pa.Bbs Di Pengadilan Agama Brebes

2 23 110

Penyelesaian Harta Bersama Dalam Perceraian (Analisis Terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Agama Jakarta Perkara No: 126/Pdt.G/2013/PTA.JK)

2 18 0

Hak Suami Sebagai Ahli Waris Dalam Komplikasi Hukum Islam (Analisis Putusan Perkara Gugat Waris Di Pengadilan Agama Kota Cirebon Nomor : 753/Pdt.G/2011/PA.Cn.)

0 11 104

Pembagian Harta Bersama Ditinjau Dari Persepektif Gender (Analisis Putusan Perkara Nomor 278/Pdt.G/2012/PA Rks)

1 12 0

Penerapan Hermeneutika Hukum di Pengadilan Agama Dalam Penyelesaian Sengketa (Studi Analisis Putusan Pengadilan Agama Bekasi Tentang Harta Bersama)

0 12 172

Hak-Hak Isteri Pasca Cerai Talak Raj'i (Analisis Perbandingan Antara Putusan Pengadilan Agama Tuban Nomor 1781/Pdt.G/2014/PA.Tbn dengan Putusan Pengadilan Agama Bojonegoro Nomor 154/Pdt.G/2014/PA.Bjn)

0 32 143

View of Pembagian Harta Bersama Akibat Perceraian: Studi Kasus di Pengadilan Agama Bekasi

0 0 20

Studi Tentang Pelaksanaan Pembagian Har Ta Bersama Di Pengadilan Agama Sukoharjo (Studi Putusan No.0910/Pdt.G/2010/Pa.Skh )

0 1 82