5. Fungsi administratif, yakni menyelenggarakan administrasi peradilan
teknis dan persidangan, dan administrasi umum kepegawaian, keuangan, dan umumperlengakapan vide : KMA Nomor KMA080
VIII2006.
6. Fungsi Lainnya :
Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan tugas hisab dan rukyat dengan instansi lain yang terkait, seperti DEPAG, MUI, Ormas Islam dan lain-lain
vide: Pasal 52 A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006.
Pelayanan penyuluhan hukum, pelayanan risetpenelitian dan sebagainya serta memberi akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat dalam era
keterbukaan dan transparansi informasi peradilan, sepanjang diatur dalam Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA144SKVIII2007
tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan.
3
3
Diakses pada tanggal 08 Juni 2013 pkl.09.35wib
70
BAB IV ANALISIS PENERAPAN ASAS “
CONTRA LEGEM” DALAM PEMBAGIAN HARTA BERSAMA
A. Penerapan asas “Contra Legem” dalam pembagian harta bersama pada
Putusan Perkara Nomor : 1048Pdt.G2009PA-Bbs
DUDUK PERKARA Kasus yang terjadi yaitu :
Pemohon adalah TOIPAH binti DURMA umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan
swasta, bertempat tinggal di Dukuh Slatri, RT.02 RW. 04 Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, dalam hal ini dikuasakan kepada Abdul Basir Haekal,
SH., AdvokatPengacara yang berkantor di jalan Veteran Nomor 007, Brebes, Jawa Tengah, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 29 April 2009. Sedangkan
Termohon yaitu SUNAR bin KLIWON, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan
Swasta, bertempat tinggal di Dukuh Slatri, RT.02 RW. 04 Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes; dalam hal ini dikuasakan kepada 1. Edi Satrio
Sepoaryan, SH.; 2. Hascaryo Wimbo, SH.; 3. Nur Eli Eliyah, SH.; 4. Yuni Nurshobah, SH.; keempatnya Advokat pada kantor Advokat dan Penasihat Hukum “Edi Satrio
SH., Hascaryo Wimbo Rekan, yang berkantor di komplek Perkantoran Pasar Induk Lt.2 Brebes, jalan Jend. Sudirman No. 47, Brebes, berdasarkan surat kuasa khusus
tertanggal 16 Mei 2009. Adapun duduk perkara gugatan sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang melangsungkan pernikahan pada hari Selasa tanggal 25 Juli 1989
2. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat berkediaman di rumah orangtua Penggugat dan telah dikaruniai 2 dua orang anak
3. Bahwa sejak tahun 1997 antara Penggugat dengan Tergugat mulai terjadi pertengkaran akibat Tergugat tidak mau bekerja mencari nafkah untuk
menghidupi keluarganya 4. Bahwa sampai dengan 11 tahun usia pernikahan, Tergugat belum ada tanda-tanda
berusaha menafkahi keluarga, maka pada tahun 2000 Penggugat berangkat ke Singapura menjadi pekerja woman Worker
5. Bahwa atas sikap Tergugat tersebut, sepulangnya dari Singapura Penggugat merasa menderita dan tidak sanggup lagi untuk membina rumah tangga dengan Tergugat.
Selama perkawinan berlangsung, telah diperoleh harta bersama yakni berupa : 1. Tanah pekarangan persil 39, D I, seluas + 490 m
2
letter C. 964 dan bangunan rumah
2. Penghasilan Tergugat Rekonpensi sebagai TKW di Singapura untuk selama masa kerja periode 2004 s.d. 2006, periode 2006 s.d. Mei 2009 setiap
bulannya sebesar Rp. 1.800.000 satu juta delapan ratus ribu rupiah X 57 bulan = Rp. 102.600.000.- seratus dua juta enam ratus ribu rupiah.
Berdasarkan hal-hal terebut di atas, demi kehidupan dan masa depan penggugat, penggugat mohon kepada pengadilan untuk didengar, diperiksa
dan diadili perkaranya dan mohon menjatuhkan putusan. Pengadilan Agama