Pada penyusunan skripsi ini penulis menggunakan data kualitatif , yaitu data yang berupa nilai, artinya tidak bisa diukur secara langsung, misalnya
seperti data tentang keterampilan,aktifitas, sikap.
11
Untuk memperoleh data yang akan dibutuhkan untuk menyusun skripsi ini, maka Penulis menggunakan metode:
1. Jenis Penelitian dan Pendekatan
Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah: a. Penelitian yuridis normatif yaitu penelitian yang difokuskan untuk
mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif.
12
b. Penelitian kepustakaan library research yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengkaji, menganalisa serta merumuskan
buku buku, literatur dan yang lainnya yang ada relevansinya dengan judul skripsi ini.
Sedangkan pendekatan yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini antara lain ialah:
a. Pendekatan perundang-undangan statute approach ialah pendekatan dengan melakukan pengkajian terhadap peraturan
11
Afifi Fauzi Abbas, Metodologi Penelitian, Jakarta: Adelina Offset, 2010, h.158.
12
Johnny Ibrahim, Teori dan Metodelogi Penelitian Hukum Normatif, Malang: Bayumedia Publishing, 2008, h. 294.
perundang-undangan yang berhubungan dengan tema sentral penelitian skripsi ini.
13
b. Tipe Pendekatan Kasus Case Approach
14
dalam hal ini adalah pendekatan terhadap kasus pembagian harta bersama yang
dilakukan oleh Penggugat terhadap tergugat sehingga menjadi dasar hukum pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara.
2. Sumber Bahan Hukum
Dalam penyusunan skripsi ini Penulis menggunakan dua jenis sumber data yaitu:
a. Bahan hukum primer Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang terdiri atas
peraturan peruang-undangan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam , dan BW.
b. Bahan hukum sekunder Bahan hukum sekunder merupakan data yang diperoleh dari
bahan kepustakaan.
15
Bahan hukum yang terdiri dari atas buku-buku textbooks yang ditulis para ahli hukum yang berpengaruh de
herseende leer, jurnal-jurnal hukum, pendapat para sarjana, kasus-
13
Johnny Ibrahim, Teori dan Metodelogi Penelitian Hukum Normatif, h. 295.
14
Dalam menggunakan pendekatan kasus, yang perlu dipahami oleh penelti adalah ratio decidendi, yaitu alasan-alasan hukum yang digunakan hakim untuk sampai kepada putusannya.
Ratio decidendi dapat diketemukakan dengan memperhatikan fakta materiil, fakta-fakta materiil tersebut berupa orang, tempat dan waktu. Lihat Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum,
Jakarta, Kencana, 2011, cet. 7, h. 119.
15
Soejono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Pustaka Pelajar, 1992, h. 51.
kasus hukum, yurisprudensi, dan hasil-hasil simposium mutakhir yang berkaitan dengan topik penelitian skripsi ini.
c. Bahan hukum Tersier Bahan Hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan
petunjuk atau penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus hukum, encyclopedia, dan lain-lain.
16
3. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
Berisi uraian logis prosedur pengumpulan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier, serta bagaimana bahan hukum
tersebut diinvetarisasi dan diklasifikasi dengan menyesuaikan masalah yang dibahas.
Dalam upaya mengumpulkan data yang diperlukan, digunakan metode sebagai berikut:
a. Metode Dokumentasi Metode Dokumentasi adalah mencari hal-hal atau variabel berupa
catatan, transkrip, buku, surat kabar, media online, majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda, dan sebagainya.
17
b. Metode Interview wawancara atau interview merupakan Tanya jawab secara lisan dimana dua orang atau lebih berhadapan secara lansung.
Dalam proses interview ada dua pihak yang menempati kedudukan yang berbeda. Satu pihak sebagai berfungsi sebagai pencari informasi
16
Johnny Ibrahim, Teori dan Metodelogi Penelitian Hukum Normatif, h. 296.
17
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, h. 201.
atau interviewer sedangkan pihak lain baerfungsi sebagai pemberi informasi atau informan responden
18
Proses wawancara ini akan di ajukan kepada beberapa nara sumber diantaranya ahli hukum perdata,
Hakim Pengadilan Agama Brebes atau Hakim Pengadilan Agama lainnya.
4. Teknik Analisis Bahan Hukum
Analisis bahan hukum merupakan langkah-langkah yang berkaitan dengan pengelolahan terhadap bahan-bahan hukum yang telah dikumpulkan
untuk menjawab isu hukum yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Pada penelitian hukum normatif, pengelolahan bahan hukum
hakikatnya merupakan kegiatan untuk mengadakan sistematisasi terhadap bahan-bahan hukum tertulis. Sistematisasi berarti membuat klasifikasi
terhadap bahan-bahan hukum tertulis tersebut untuk memudahkan pekerjaan analisis dan konstruksi.
Dalam analisis Bahan Hukum ini kegiatan yang dilakukan antara lain a. Memilih pasal-pasal yang berisi kaidah-kaidah hukum yang mengatur
tentang hukum harta bersama dan tata cara pembagiannya dalam peraturan perundang-undangan.
b. Membuat sistematik dari pasal-pasal atau kaidah-kaidah hukum tersebut sehingga menghasilkan klasifikasi tertentu.
G. Teknik Penulisan
18
Soemitro Romy H. Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1990, h. 71.