Kinerja Karyawan Landasan Teori

bekerja dengan baik faktor ini disebut faktor motivator. Faktor motivator terdiri atas : 1 Prestasi achievement. 2 Pengakuan recognition. 3 Tanggung jawab responsibility. 4 Pengembangan advancement 5 Pekerjaan itu sendiri the work it self Faktor kedua adalah faktor yang dapat menimbulkan rasa tidak puas kepada karyawan yang disebut faktor lingkungan. Faktor lingkungan ini terdiri atas : 1 Supervise technical supervision 2 Kondisi kerja working condition 3 Gaji dan insentif wages and incentive 4 Kebijakan dan administrasi organisasi organization policy and administration 5 Hubungan antar pribadi interpersonal supervision

2.1.5 Kinerja Karyawan

Menurut Martoyo 2000:92, kinerja merupakan penampilan kerja seseorang itu sendiri dan taraf potensi seseorang dalam upayanya mengembangkan diri untuk kepentingan perusahaan dan organisasi. Jadi kinerja merupakan hasil atau output dari suatu proses. Jika output tersebut berasal dari kerja karyawan, maka hal itu dinamakan kinerja karyawan. Dan jika output tersebut berasal dari pengusaha, maka hal itu dinamakan kinerja pengusaha. Sedangkan menurut Mangkunegara 2006:67, kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya. Dengan demikian kinerja merupakan tindakan-tindakan atau pelaksanaan tugas yang telah diselesaikan seseorang dalam kurun waktu tertentu dan dapat diukur secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya berdasarkan ketentuan perusahaan. Menurut Umar dalam Mangkunegara 2005:18, aspek-aspek yang terdapat dalam kinerja antara lain : a. Mutu pekerjaan. b. Kejujuran karyawan. c. Inisiatif. d. Kehadiran. e. Sikap. f. Kerja sama. g. Keandalan. h. Pengetahuan tentang pekerjaan. i. Tanggung jawab. j. Pemanfaatan waktu kerja. a. Penilaian Kinerja Karyawan Penilaian kinerja adalah salah satu tugas penting untuk dilakukan oleh seorang manajer atau pimpinan. Penilaian kinerja karyawan dilakukan sebagai proses mengungkapkan kegiatan manusia dalam bekerja yang sifat dan bobotnya ditekankan pada perilaku manusia sebagai perwujudan dimensi kemanusiaan, sehingga penilaian yang dilakukan harus bersifat obyektif baik dari sisi kualitatif maupun kuantitatif. Menurut Mangkunegara 2000:10, penilaian kinerja adalah suatu proses yang digunakan pemimpin untuk menentukan apakah seorang karyawan melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Menurut Moh. As‟ad 1998:150, ada beberapa aspek dasar di dalam penilaian kinerja, yaitu : 1 Kualitas kerja Menunjukan sejauh mana mutu seorang karyawan dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang meliputi ketepatan, kelengkapan dan kerapian. 2 Kuantitas kerja Menunjukkan sejumlah kerja yang dilaksanakan oleh seorang karyawan dalam suatu periode tertentu dan kecepatan dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Ada berbagai macam metode untuk mengukur penilaian kinerja karyawan oleh karena itu motode yang dipilih haruslah sesuai dengan kebutuhan atau tujuan dari perusahaan. Sedangkan menurut Handoko 2001:42, metode penilaian kinerja ada enam, yaitu: 1 Rating Scale Pada metode ini evaluasi subyektif dilakukan oleh penilaian terhadap prestasi kerja karyawan dengan skala tertentu dari rendah sampai tinggi. Penilaian membandingkan hasil pekerjaan karyawan dengan faktor- faktor yang dianggap penting bagi pelaksanaan kerja. 2 Checklist Metode penilaian ini untuk mengurangi beban penilaian. Penilai tinggal memilih kalimat-kalimat atau kata-kata yang menggambarkan kinerja karyawan. 3 Metode Peristiwa Kritis Metode ini merupakan metode penilaian yang berdasarkan catatan- catatan yang menggambarkan prilaku karyawansangat baik atau buruk dalam kaitannya dengan pelaksanaan kerja. 4 Metode Peninjauan Lapangan Dalam metode ini wakil ahli departemen personalia turun ke lapangan dan membantu para penyelia dalam penilaian mereka. 5 Tes dan Observasi Prestasi Kerja Metode ini digunakan apabila jumlah pekerjaan terbatas,penilaian prestasi kerja bisa didasarkan pada tes pengetahuan dan keterampilan. 6 Method Ranking Metode ini dilakukan dengan cara melakukan penilaian membandingkan karyawan satu dengan karyawan yang lain siapa yang paling baik dan menempatkan karyawan dalam urutan terbaik samapi terjelek.

2.1.6 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja