42 3.
Kualitas Pelayanan Kesehatan memiliki jumlah sampel sebanyak 50, dengan nilai minimum 3,18 nilai maksimum 5,00 dan mean nilai rata-rata sebesar
3,9979. Standart Deviation atau simpangan baku sebesar 0,37398 dan variance 0,140, sedangkan rentang nilai Range senilai 1,82 menunjukkan bahwa data
yang digunakan dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai minimum dan nilai maksimum dengan jumlah
responden 50 orang. 4.
Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 50 responden.
4.3 Analisis Data
4.3.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan melalui prosedur seleksi item. Prosedur ini mempertimbangkan koefisien korelasi item total, dimana skor itembutir
dipandang sebagai nilai X dan skor total sebagai nilai Y. Teknik korelasi untuk menentukan validitas item ini sampai sekarang merupakan teknik yang
paling banyak digunakan, dinyatakan bahwa item yang mempunyai korelasi positif dengan skor total serta korelasinya tinggi, menunjukkan bahwa item
tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah apabila r = 0,3. Jadi bila r antara
butir dengan skor total kurang dari 0,3, maka butir dalam instrument tersebut dinyatakan tidak valid.
Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel X
No. Butir Instrumen Koefisien Korelasi
r kritis Keterangan
1 0,87
0,30 Valid
2 0,87
0,30 Valid
Universitas Sumatera Utara
43 No. Butir Instrumen
Koefisien Korelasi r kritis
Keterangan 3
0,82 0,30
Valid 4
0,84 0,30
Valid 5
0,70 0,30
Valid
6 0,42
0,30 Valid
7 0,35
0,30 Valid
8 0,54
0,30 Valid
9 0,43
0,30 Valid
10 0,82
0,30 Valid
11 0,68
0,30 Valid
12 0,79
0,30 Valid
13 0,76
0,30 Valid
14 0,76
0,30 Valid
15 0,74
0,30 Valid
16 0,49
0,30 Valid
17 0,79
0,30 Valid
18 0,76
0,30 Valid
19 0,72
0,30 Valid
Sumber: Data primer yang diolah spss, 2015 Berdasarkan hasil perhitungan korelasi item total dan untuk variable X,
diketahui bahwa suatu item pernyataan nilai koefisien validitasnya lebih besar dari titik kritis 0,3 sehingga semua item pernyataan untuk variable X dapat
dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk penelitian.
Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Y
No. Butir Instrumen Koefisien Korelasi
r kritis Keterangan
20 0,55
0,30 Valid
21 0,31
0,30 Valid
22 0,57
0,30 Valid
23 0,57
0,30 Valid
24 0,64
0,30 Valid
25 0,58
0,30 Valid
26 0,64
0,30 Valid
27 0,77
0,30 Valid
28 0,77
0,30 Valid
29 0,81
0,30 Valid
30 0,81
0,30 Valid
31 0,77
0,30 Valid
32 0,75
0,30 Valid
33 0,84
0,30 Valid
Universitas Sumatera Utara
44 No. Butir Instrumen
Koefisien Korelasi r kritis
Keterangan 34
0,75 0,30
Valid
35 0,70
0,30 Valid
36 0,63
0,30 Valid
37 0,36
0,30 Valid
38 0,41
0,30 Valid
39 0,85
0,30 Valid
40 0,80
0,30 Valid
41 0,66
0,30 Valid
42 0,61
0,30 Valid
43 0,67
0,30 Valid
44 0,49
0,30 Valid
45 0,73
0,30 Valid
46 0,31
0,30 Valid
47 0,54
0,30 Valid
Sumber: Data primer yang diolah SPSS, 2015 Berdasarkan hasil perhitungan korelasi item total untuk variable Y,
diketahui bahwa setiap item pernyataan memiliki nilai koefisien korelasi lebih besar dari titik kritis 0,3 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item
pernyataan untuk bariabel Y dapat dikatakan valid sehingga dapat digunakan untuk penelitian.
4.3.2 Uji Reliabilitas