kebutuhan rakyat dalam merumuskan kebijakan, serta tidak melakukan secara maksimal upaya-upaya penegakan hukum dan HAM.
Kenyataan bahwa masih banyaknya tindak kekerasan yang dilakukan oleh Aparat Polisi dan Militer di Indonesia pada umumnya dan Sumatera Utara pada
khususnya, mendorong peneliti untuk meneliti keterkaitan antara reformasi TNI dengan besarnya tindak pelanggaran HAM di Sumatera Utara.
B. Perumusan Masalah
Masyarakat Sipil termasuk sebagai satu dari beberapa elemen yang mempunyai kontribusi dalam mendorong terjadinya Reformasi TNI. Sejak 1998
sampai sekarang, kalangan masyarakat sipil civil society secara aktif telah melakukan upaya-upaya untuk mendorong, mempengaruhi dan mengawasi
proses-proses reformasi, terutama untuk memastikan berjalannya reformasi di institusi TNI. Perubahan yang diharapkan bukan saja atas perubahan kebijakan
dan legislasi di tubuh TNI, tetapi juga perubahan institusi dan struktur, dan juga perubahan akan prilaku dan sikap aparat TNI itu sendiri.
8
Peneliti kemudian memfokuskan penelitiannya terhadap perubahan perilaku dan sikap aparat TNI
salah satunya pokok besarnya adalah menyoroti berbagai pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Aparat.
8
Tim IDSPS, Penjelasan Singkat Reformasi TNI, Seri ke-4 dari 10 seri Reformasi Sektor Keamanan, Jakarta : IDSPS dan Rights Democracy Kanada, 2008, halaman 5.
Universitas Sumatera Utara
Maka penulis merumuskan pertanyaan penelitiannya, yaitu : “Apakah pelanggaran HAM terhadap masyarakat sipil di Sumatera Utara masih
terjadi setelah reformasi TNI?“
C. Pembatasan Masalah
Penulis membatasi dan memfokuskan skripsinya kepada kasus pelanggaran HAM oleh aparat TNI kepada masyarakat sipil di Provinsi Sumatera Utara saja
setelah Reformasi TNI terjadi, namun peneliti hanya meneliti dalam kurun waktu tahun 2006 sampai Maret 2010. Data yang di dapat berupa data wawancara dan
juga data tertulis dari KontraS dan juga SSRC, sebagai berikut dari KontraS berupa data dari tahun 2006 sampai Maret 2010 dengan beberapa kekosongan
data dan data dari SSRC berupa data dari awal tahun 2010 sampai April 2010. Jadi Reformasi TNI dan korelasinya terhadap pelanggaran HAM di skripsi ini di
teliti dari tahun 2006 saja di karenakan keterbatasan data.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui perubahan perilaku aparat TNI pasca Reformasi TNI di Sumatera Utara, khususnya menyangkut persoalan pelanggaran
HAM.
Universitas Sumatera Utara
2. Menjadi pembelajaran tentang bagaimana Reformasi TNI itu sendiri
dan persoalan kompleks yang terdapat di dalamnya dan menjadi tugas kita untuk memonitoring perkembangannya.
3. Sebagai refrensi kepada masyarakat untuk lebih dapat mengetahui lebih
lanjut salah satu lembaga atau birokrasi Negara.
E. Manfaat Penelitian