Pengisian Kembali persediaan Cara-cara Pemesanan Order System

lagi dari pelanggan di kemudian hari. Bila tidak dilakukan backorder, berarti terjadi kehilangan biaya pesanan dan keuntungan yang akan diperoleh, dan juga biaya tetap yang timbul. Biaya stockout biasanya tidak mungkin untuk dihitung secara langsung, karena masalahnya sebagian adalah kehilangan kepercayaan pelanggan. Oleh sebab itu pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan menentukan nilai tingkat pelayanan pelanggan level of costumer service. 4. Biaya yang Berhubungan Dengan Kapasitas Capacity Related Costs Biaya yang timbul oleh pemekaran kapasitas ataupun penciutan kapasitas yang diakibatkan oleh keputusan perencanaan agregat, yang mungkin saja diakibatkan oleh posisi persediaan yang relative lemah ataupun tidak mampu memenuhi permnintaan yang datang.

3.2.5. Pengisian Kembali persediaan

Persediaan dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu persediaan ‘general materials’ dan ‘spre parts’. Karena sifatnya yang berbeda, maka sistem pengisian kembali persediaan juga memiliki perbedaan. Sistem persediaan ‘general materials’ mempunyai ciri-ciri tertentu, seperti : 1. Penggunaannya tidak tergantung dari suatu peralatan tertentu 2. Yang membuat biasanya banyak pabrik 3. Biasanya banyak tersedia secara ready stock di pasaran 4. Frekuensi dan jumlah penggunaannya relative tetap 5. Untuk memprediksi keperluan yang akan datang, relative mudah Universitas Sumatera Utara 6. Macamnya cukup banyak 7. Tingkat inchangeability sangat tinggi.

3.2.6. Cara-cara Pemesanan Order System

Untuk pengisian kembali persediaan ‘general materials’, terdapat cara- cara pemesanan order system yang berbeda-beda. Konsep cara pemesanan pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pada saat persediaan telah mencapai tingkat pemesanan ulang re-order point dan dilakukan pada saat ditentukan batas waktu pemesanan seperti mingguan ataupun bulanan re-order cycle . Sebuah perusahaan dapat saja membeli sebuah bahan dalam tiga cara yang berbeda, yaitu 1 setelah menerima pesanan barang Production to order, 2 antisipasi terhadap pesanan pelanggan production to stock atau 3 sebagai komponen setengah jadi yang siap dirakit ke produk akhir saat pesanan datang. Pada jenis pertama, produksi atas pesanan, perusahaan dapat memproduksi sejumlah pesanan pelanggan, ataupun memproduksi lebih dari yang dipesan, untuk antisipasi pesanan selanjutnya. Oleh sebab itu dibutuhkan teknik perencanaan kebutuhan bahan untuk menentukan tanggal pengeluaran pesanan dan ukuran lot dari bahan-bahan yang diproduksi sesuai dengan pesanan tersebut. Sistem manajemen persediaan memiliki dua tujuan utama, yaitu untuk dapat menyediakan suatu tingkat pelayanan pelanggan dan juga meminimalkan biaya untuk menyediakan pelayanan tersebut. Dan mekanisme pengeluaran pesanan order release digunakan sebagai penentu utama untuk tingkat Universitas Sumatera Utara pelayanan pelanggan tersebut, sedangkan ukuran jumlah pemesanan order quantity size digunakan sebagai penentu utama dari biaya persediaan. Untuk memenuhi pencapaian tersebut maka sangat penting untuk memilih model manajemen persediaan yang paling sesuai.

3.2.7. Jumlah Pesanan yang Ekonomis EOQ

Dokumen yang terkait

Perencanaan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Yang Optimum Dengan Menggunakan Metode EOQ Probabilistik Pada PT. Apindowaja Ampuh Persada

10 81 196

Perencanaan Dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada PT. Madju Medan Cipta

1 32 60

Sistem Penjualan Tunai Dan Kredit Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia Kawasan Industri Medan (KIM) II Mabar

1 63 104

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Dalam Menghasilkan Informasi Yang Berguna Pada PT.Charoen Pokphand Indonesia

0 39 68

Perencanaan Distribusi Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Distribution Resources Planning Pada Produksi Sosis di PT. Charoen Pokphand Indonesia – Food Division

2 6 105

Perencanaan Distribusi Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Distribution Resources Planning Pada Produksi Sosis di PT. Charoen Pokphand Indonesia – Food Division

0 0 11

Perencanaan Distribusi Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Distribution Resources Planning Pada Produksi Sosis di PT. Charoen Pokphand Indonesia – Food Division

1 0 1

A. Bahan Baku - Sistem Pengelolaan Limbah Padat Dan Cair pada Pabrik Food Division PT. Charoen Pokphand Indonesia Kawasan Industri Medan (KIM) Mabar, Kecamatan Medan Deli - Sumatera Utara Tahun 2014.

0 3 46

BAB I PENDAHULUAN - Perencanaan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Yang Optimum Dengan Menggunakan Metode EOQ Probabilistik Pada PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 0 10

Perencanaan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Yang Optimum Dengan Menggunakan Metode EOQ Probabilistik Pada PT. Apindowaja Ampuh Persada

0 0 19