I-2 Metode persediaan yang digunakan pada PT. Charoen Pokphand Indonesia
ialah dengan menggunakan metode sistem penambahan fakultatif, yaitu perusahaan melakukan pemesanan ulang hanya terhadap bahan-bahan yang telah
mencapai titik tertentu titik pemesanan ulang. Pada sistem tersebut, pemesanan hanya dilakukan ketika jumlah stok di tangan sudah dibawah batas yang
ditentukan. Metode ini memampukan perusahaan untuk menghindari pemesanan dengan jumlah yang relatif kecil. Pendekatan ini berguna ketika batas waktu
pemakaian bahan penting, dan penuaan bahan sangat tidak diharapkan, terutama ketika terjadinya masa kekurangan atau sedikit sekali permintaan yang datang.
Resiko yang timbul adalah potensi kehabisan bahan stockout, sehingga apabila hal ini terjadi maka kemungkinan berhentinya proses produksi sampai kedatangan
bahan sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, maka dalam kesempatan ini penulis mencoba untuk mengamati sistem persediaan lain yang kemungkinan
dapat memperkecil resiko yang tersebut diatas dan kemungkinan terjadinya biaya total persediaan yang lebih kecil.
1.2. Perumusan Masalah
Dari penjelasan diatas, maka rumusan permasalahan yang menjadi pusat perhatian pada penulisan tugas sarjana ini adalah :
1. Bagaimana menentukan jumlah pemesanan yang optimum, dalam hal ini jumlah pemesanan paling ekonomis dari segi biaya untuk memenuhi
kebutuhan produksi
Universitas Sumatera Utara
I-3 2. Bagaimana menentukan jumlah persediaan pengaman guna mengantisipasi
terjadinya fluktuasi permintaan. 3. Bagaimana menentukan titik pemesanan ulang agar tidak terjadi kekosongan
bahan baku Stockout.
1.3. Tujuan dan Manfaat
Penelitian yang dilakukan bertujuan : 1. Menetapkan jumlah pemesanan bahan baku untuk setiap kali pesan, dimana
jumlah pemesanan merupakan pemesanan terhemat 2. Menentukan besarnya jumlah persediaan pengaman agar tidak terjadi stockout
selama masa pemesanan dengan pertimbangan level of service yang berdasarkan pada pengalaman masa lalu.
3. Menentukan batas titik pemesanan ulang yang paling relevan. Manfaat-manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini
adalah : 1. Bagi penulis, yakni dapat menjadi sarana pembelajaran dan pematangan ilmu
pengetahuan yang telah diterima selama menjalani perkuliahan. Selain itu juga, penulis dapat melihat dan menerapkan secara nyata suatu konsep ilmu di
lapangan kerja nyata. 2. Bagi Departemen, yakni dapat menjadi literatur yang akan semakin
memperkaya penerapan ilmu keteknik-industrian di lapangan kerja nyata serta menjadi bahan literatur bagi penelitian oleh departemen maupun mahasiswa di
kemudian hari.
Universitas Sumatera Utara
I-4 3.
Bagi perusahaan, yakni dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan metode yang efektif untuk menetukan jadwal Induk
Produksi yang tepat bagi keseimbangan aliran produksi.
1.4. Batasan Masalah dan Asumsi
Agar penelitian ini dapat lebih terarah, maka terlebih dahulu ditetapkan batasan permasalahan dan asumsi yang akan digunakan selama dilakukannya
penelitian. Batasan-batasan permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini hanya dilakukan pada persediaan bahan baku.
2. Pembahasan tidak memperhitungkan adanya rework scrap. 3. Penelitian ini hanya dilakukan di dalam pabrik pengolahan pakan ternak PT.
Charoen Pokphand Indonesia KIM – Medan, dan tidak dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis.
4. Biaya sistem rancangan tidak dikaji Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Seluruh data yang diperoleh dari perusahaan dan sumber lain setelah dipertimbangkan kelayakannya dianggap benar
2. Bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong cukup tersedia pada sumbernya
3. Tidak ada pemotongan harga untuk pembelian dalam jumlah besar 4. Lead time pemesanan bahan diketahui
5. Dana untuk pembelian bahan dianggap cukup tersedia 6. Kebutuhan bahan untuk masing-masing periode tidak saling bergantung
Universitas Sumatera Utara
I-5 7. Proses produksi tidak mengalami perubahan selama pelaksanaan penelitian.
1.5. Sistematika Penulisan Laporan