b. Penyaringan bahan berat
Penyaringan dilakukan dengan menggunakan pasir silica untuk menyaring lumpur, batuan kecil, serpihan kayu dan partikel kasar lainnya yang
terlarut dalam air.
c. Penghilangan bau air tanah
Tahapan ini dilakukan dengan melakukan penyaringan bau, warna, rasa, gas dan chlorine dengan menggunakan arang karbon.
d. Penyaringan Kapur
Penyaringan kapur menggunakan resin yang berfungsi menghilangkan kesadahan air menjadi 0 nol agar sisa-sisa kapur tidak mengendap di
dalam botol.
2. Proses Pembuatan Teh Cair Pahit TCP
Teh wangi melati Jasmine Tea dimasukkan ke dalam extract tea tank dari pintu sisi belakang tanki yang ditutup rapat kemudian air dari buffer tank III
dialirkan melalui plateheat exchanger yang akan mendidihkan air sampai suhunya 105ºC. Penyeduhan ini dilakukan dengan selama 60 menit pada suhu 90 ºC dan
tujuannya untum mengextract kandungan tanin dalam teh, karena tanin merupakan komponen teh yang mempengaruhi warna, aroma, dan rasa pada teh.
Teh cair pahit yang sudah melalui penyaringan tahap awal di Niagara Filter kemudian dilanjutkan ke penyaringan tahap kedua dengan filtrox filter dengan
lapisan 0.4 mikron dialirkan ke Mix Tank.
Universitas Sumatera Utara
3. Proses Pembuatan Sirup
Gula dimasukkan sebanyak 500 kgbatch kedalam sugar dissolver tank melalui pengumpan lalu dicampur dengan air panas dengan suhu 105ºC. Air yang
digunakan adalah air softener yang dilewatkan melalui Plat Heat Exchanger PHE dengan temperature keluar 70 – 80
C. Proses pemasakan gula dilakukan di dalam hopper lalu dipompakan ke
desolver tank berfungsi sebagai tempat pelarutan dan pengadukan gula. Di desolver tank penambahan air softener dilakukan.
Proses berlangsung selama 30 menit dengan suhu sekitar 60 – 80 ºC. Setelah menjadi sirup, larutan dialirkan ke Niagara filter untuk penyaringan tahap
awal yang bertujuan untuk menyaring partikel kecil dan menjernihkan sirup. Sirup dialirkan ke softener untuk menghilangkan kesadahannya. Sirup yang telah jernih
dialirkan ke buffer syrup.
4. Proses Pembuatan Teh Cair Manis TCM
Pencampuran Syrup dan TCP dilakukan di mix tank dalam keadaan panas dengan temperatur di dalam mix tank berkisar 90 – 95
C. Campuran sirup dan TCP filtrate yang dikirim ke mix tank dengan lama waktu berkisar 45 – 60 menit
diaduk untuk dihomogenkan. Setelah TCP homogen, dilakukan pengendalian kualitas standar produksi untuk kadar kemanisan dan warna teh cair mengambil
sample melalui kran melalui mix tank untuk diukur tingkat kemanisannya di laboratorium QC. Penentuan tingkat kemanisan dilakukan dengan menggunakan
refractometer. Warna disuaikan dengan warna yang telah menjadi standar sosro,
Universitas Sumatera Utara
dimana standar warna sosro ada 3 yaitu A, B, dan C. Standar warna A berwarna pucat, standar warna B gelap dan standar warna C lebih gelap dari B. Standar
warna yang dipakai adalah standar warna B
+
yaitu antara warna B dan C. Bila tingkat warna dan tingkat kemanisan teh sesuai dengan standar sosro, maka TCM
siap ditransfer ke bottling line dengan lama waktu berkisar 90 menit maka dilanjutkan dengan penyaringan di bag filter yang tujuannya hanya untuk
memastikan tidak masuknya benda asing ke TCM pada saat sirkulasi yang dapat mempengaruhi produk akhir.
5. Pembotolan