4.5. Prinsip-Prinsip Pelayanan Lembaga
Prinsip-prinsip pelayanan yang dilakukan oleh TPA Dharma Asih dalam rangka kesejahteraan sosial bagi ibu-ibu bekerja dan anak balitanya merupakan pelayanan
bagi keluarga yang pada dasarnya dilaksanakan secara utuh baik pada orangtuanya maupun pada anak. Pelayanan kesejahteraan sosial melalui TPA Dharma Asih
tersebut tidak semata-mata mengambil alih tanggungjawab orangtua terhadap tugas pembinaan kesejahteraan anak, melainkan hanya merupakan sarana penunjang untuk
menutup kesenjangan dalam proses pengasuhan yang terpaksa hilang, tidak dapat dilaksanakan dikarenakan ibu yang bekerja. Dengan demikian maka jelaslah bahwa
TPA Dharma Asih hanya bersifat sebagai pelayan pengganti karena anak sebagai penerus pada usia balita merupakan tonggak dasar dalam pembentukan kepribadian
anak dimasa itu yang akan berpengaruh pada kepribadian anak dimasa dewasa.
4.6. Program Pelayanan TPA Dharma Asih Medan 1. Program kegiatan dalam TPA Dharma Asih Medan
A. Kegiatan sosialisasi B. Pemenuhan kebutuhan dasar anak
C. Pemenuhan kebutuhan sosial anak D. Pemantauan perkembangan anak
2. Program diluar Panti A. Rekreasi
B. Pengenalan lingkungan sekitar C. Home visit kunjungan
Universitas Sumatera Utara
4.7. Sumber Daya Manusia TPA
Sumber daya pelaku penyelenggara pelayanan sosial TPA Dharma Asih Medan antara lain:
1. Jumlah pegawai sebanyak 25 orang terdiri dari:
a. PNS : 22 Orang
b. CPNS : 3 Orang 2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
a. Laki-laki : 5 Orang
b. Perempuan : 20 Orang
3. Jumlah PNS dan CPNS Berdasarkan Pendidikan a. Sarjana : 6 Orang
b. SLTA : 5 Orang c. SLTP
: 14 Orang 4. Jumlah Fungsional Pekerja Sosial
a. Tingkat Terampil: 7 Orang
4.8. Sarana dan prasarana di Taman Penitipan Anak Dharma Asih Medan 4.8.1. Bangunan dan Tanah Taman Penitipan Anak Dharma Asih Medan
Adapun bangunan dan tanah TPA Dharma Asih Medan adalah sebagai berikut:
1. Luas Tanah : 228.000 M²
2. Luas Bangunan : 4.556,25 M²
Universitas Sumatera Utara
4.8.2. Kelengkapan Gedung
Adapun Taman Penitipan Anak Dharma Asih Medan memiliki 1 gedung utama, dan 3 rumah dinas. Gedung utama Taman Penitipan Anak Dharma Asih
Medan terdiri dari 2 lantai yaitu: 1. lantai satu terdiri dari;
A. Ruang tunggu B. Ruang kelas : 6 ruangan
C. Ruang kesehatan D. Ruang tidur : 4 ruangan
E. Ruang makan F. Ruang menyimpan pakaian : 2 ruangan
G. Kamar mandi : 3 ruangan H. Ruang dapur
I. Tempat bermain J. Halaman
2. Lantai dua terdiri dari: A. Ruang Ka. UPTD Abdi Dharma Asih Binjai
B. Ruang kasie C. Ruang tata usaha
D. Ruang Peksos E. Ruang Kesenian
F. Ruang Aula G. Ruang Lima Sudut Pengembangan
H. Kamar Mandi I. Ruang Pengasuh
Universitas Sumatera Utara
J. Ruang Perpustakaan 3. Peralatan Permainan Anak-anak terdiri dari:
A. Alat Permainan Edukatif APE B. Ayunan Besi
C. Alat Memanjat Bola Dunia D. Papan Luncur Prosotan
E. Mankot Putaran F. Mandi Bola
G. Alat Memanjat Segi Tiga H. Tape dan Kased Lagu Anak-Anak
4. Peralatan Kantor dan Peralatan Penunjang terdiri dari: A. mesin ketik: 1 buah
B. Meja dan Kursi Ruang Kantor C. Meja dan Kursi Belajar Anak
D. Lemari E. Tempat Tidur dan Tilam Anak
F. Peralatan Dapur dan Peralatan Makan G. Papan Tulis Diruang Kelas
H. Timbangan Berat Badan I. Kursi Lipat
J. computer 2 unit
Universitas Sumatera Utara
Sarana dan prasarana tersebut idealnya dapat tersedia, didasarkan pada pertimbangan fungsinya dalam memberikan asuhanpendidikan dan permainan bagi
anak, serta aktivitas lainnya. Dengan demikian, dalam pengadaan sarana dan prasarana yang terpenting bukan merujuk pada jenis bahan yang mahal atau murah,
tetapi lebih memperhatikan fungsi dari sarana dan prasarana tersebut. Oleh sebab itu sangat dianjurkan TPA mampu mengembangkan kreatifitas
dalam pengadaan berbagai peralatan, misalnya menggunakan bahan-bahan baru atau bekas yang ada di lingkungan TPA, yang selanjutnya dirancang dan dibangun
sehingga alat tersebut memiliki fungsi dalam meningkatkan kemampuan anak. Contohnya, ayunan dapat saja dibuat dari ban bekas atau pun kayu yang terdapat di
sekitar TPA.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
ANALISIS DATA
Dalam bab ini dijelaskan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dan sekaligus analisa terhadap data yang dikumpulkan berdasarkan hasil penyebaran
kuesioner maupun hasil wawancara dan observasi dilapangan yang disusun dalam bentuk tabel.
Seperti yang telah dijelaskan pada bab metodologi penelitian bahwa yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah orang tua anak usia dini yang ada
dalam Taman Penitipan Anak Dharma Asih Medan yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada 21 responden dan dibuat secara acak kepada responden menurut
usia kelompok. Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran angketkuesioner diperoleh data tentang latar belakang responden yang meliputi jenis kelamin, umur,
pekerjaan, pendidikan, agama, suku dan bagaimana sebenarnya peranan dari pendidikan anak usia dini dalam meningkatkan kualitas hidup dari anak didik.
Agar pembahasan tersusun sistematis, maka dalam penelitian ini penulis membagi pembahasan data dalam 2 sub bab, yaitu:
I. Analisis Identitas Responden.
II. Analisis Kelengkapan Pelayanan Sosial Taman Penitipan Anak Usia Dini
meliputi : II.1. Sumber Daya Manusia
II.2. Administrasi Pelayanan Dalam TPA II.3. Sarana dan Prasarana TPA
Universitas Sumatera Utara
III. Peranan Pelayanan Sosial III.1. Pengasuhan
III.2. Pendidikan
5.1 Identititas Responden TABEL 1
Komposisi anak menurut jenis kelamin NO
Jenis Kelamin Jumlah
Presentase 1
Anak laki –laki 53 Orang
49,53
2 Anak perempuan
54 Orang 50,47
JUMLAH 107 Orang
100,00
Sumber: TPA Dharma Asih Medan 2009
Dalam tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah keseluruhan anak yang dititipkan mencapai 107 orang. Anak perempuan yang dititpkan pada TPA Dharma
Asih lebih banyak dari anak laki-laki. Untuk lebih jelas mengenai anak setiap kelompok dapat dilihat tabel berikut:
TABEL 2 Komposisi jumlah anak setiap kelas
NO Kelompok Jumlah Anak
Presentase
1 2
3 4
Kelompok A Kelompok B
Kelompok C Kelompok D
14 Orang 25 Orang
35 Orang 33 Orang
13,08 23,37
32,71 30,84
JUMLAH 107 Orang
100,00 Sumber: TPA Dharma Asih Medan 2009
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel dapat dilihat jumlah masing-masing anak dalam setiap kelompok. Kelompok A terdiri dari 14 orang anak yang berusia antara 2-3 tahun. Kelompok B
terdiri dari 25 orang anak yang berusia 3-4 tahun. Kelompok C terdiri dari 35 orang anak yang berusia 4-5 tahun. Kelompok D terdiri dari 33 orang anak yang berusia 5-6
tahun. Setiap kelas terdiri dari 3 pengasuh yang mengajar secara bergantian setiap hari. Setiap kelas diajar oleh 2 pengasuhpendidik.
Tabel 3 Distribusi responden berdasarkan umur
Sumber: Data Primer 2009
Dari tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa usia responden berkisar antara 31- 58 tahun. Tabel di atas juga menunjukan bahwa sebagian besar responden berusia
antara 31-37 tahun, yaitu berjumlah 8 orang 38,09, sedangkan responden lainnya lebih sedikit. Jika lebih diteliti lagi bahwa responden lebih banyak umur 31-44 tahun,
berdasarkan pengamatan penulis kebanyakan anak didik merupakan anak ke tiga atau anak ke empat. Hal ini disebabkan karena pasangan yang ada anaknya di TPA itu
nikah setelah berumur dan ini menunjukkan bahwa orang tua sudah bisa dibilang matang dalam menjalankan suatu keluarga.
No Umur tahun
Frekuensi
1 2
3 4
5 24-30
31-37 38-44
45-51 52-58
4 8
7 1
1 19,04
38,09 33,33
4,77 4,77
Jumlah 21
100,00
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4 Distribusi responden berdasarkan pekerjaan
No Pekerjaan
Frekuensi
1 2
Wiraswasta Pegawai negeriswasta
16 5
76,20 23,80
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Berdasarkan data pada tabel 4 di atas, sebanyak 76,20 responden adalah Wiraswasta. Responden pegawai negeriswasta sebanyak 23,80 Terlihat bahwa
orang tua anak sangat sibuk bekerja dan akan berpisah dengan anaknya selama beberapa jam setiap hari kerja, mulai dari makan, minum, ganti pakaian, sampai ke
hal yang bersifat edukatif harus bergantung pada sang pengganti orang tua. Hal ini terjadi karena pemenuhan akan kebutuhan keluarga semakin bertambah maka dengan
jalan ini orang tua akan menitipkan anaknya pada sang pengganti taman penitipan anak.
Tabel 5 Distribusi responden berdasarkan pendidikan
No Pekerjaan
Frekuensi
1 2
3 4
5 SD
SLTP SLTA
D-1 S-1
- -
13 1
7 -
- 61,90
4,77 33,33
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Tujuan utama pendidikan adalah usaha penyadaran manusia akan hidupnya. Bagaimanapun proses belajar tersebut tidak dibatasi oleh umur, karena sepanjang
manusia bernafas seiring juga dengan perkembangan dinamika kehidupan. Yang
Universitas Sumatera Utara
paling diutamakan dan sebagai modal dasar untuk menjalaninya adalah pendidikan, semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin besar peluangnya untuk dapat
bertahan hidup dengan kondisi yang kita lihat sekarang. Berdasarkan data pada tabel 5 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden
pendidikan terakhirnya adalah tamat SLTA sebesar 61,90. Responden berpendidikan D-1 berjumlah 1 orang. dan yang tamat Sarjana berjumlah 7 orang.
Dalam mengasuh mendidik anak memang diperlukan pengetahuan yang baik, yang dapat diperoleh dari pendidikan disamping keahlian. Hal ini menunjukkan bahwa
tidak ada dari orang tua anak yang tidak tamat SLTP namun kebanyakan tamatan SLTA. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa taraf sekolah mereka sudah bisa
dinyatakan masih rata-rata.
Tabel 6 Distribusi responden berdasarkan agama
No Agama
Frekuensi
1 2
3 4
5 Kristen protestan
Islam Kristen Katholik
Hindu Budha
13 8
- -
- 61,90
38,10 -
- -
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Kebanyakan orang mengatakan bahwa orang yang taat beragama adalah orang baik, tapi itu dari kacamata sebahagian orang saja. Semua anak yang ada di TPA
sudah menunjukkan bentuk bahwa anak itu pergi untuk melakukan ibadah terhadap keyakinan dari masing-masing anak, hanya saja caranya yang berbeda-beda. Dari data
yang terlihat pada tabel 6 menunjukkan responden yang beragama Kristen Protestan merupakan mayoritas sebesar 61,90. Sedangkan agama Islam sebanyak 38,10.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7 Distribusi responden berdasarkan suku
No Suku
Frekuensi
1 2
3 4
5 6
Batak Toba Batak Karo
Jawa Aceh
Padang Melayu
12 2
3 1
1 2
57,14 9,52
14,28 4,77
4,77 9,52
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Dari tabel 7 di atas dapat dilihat bahwa responden mayoritas merupakan suku Batak Toba sebesar 57,14, sedangkan yang lainnya lebih sedikit seperti Batak Karo
9,52, suku Jawa 14,28, suku aceh 4,77, dan suku Melayu 9,52. dari pengamatan peneliti bahwa keluarga yang menitipkan anaknya di TPA ini adalah dari enam suku
yang artinya bahwa di TPA ini tidak ada pilih kasih antara suku yang satu sama yang
lain dan para anak yang di titipkan sangat akur satu sama lain.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Analisis Kelengkapan Pelayanan Sosial Taman Penitipan Anak Usia Dini meliputi :