5.3.2. Pendidikan Tabel 51
Distribusi jawaban responden berdasarkan anak mampu berbicara dengan jelas setelah di TPA
No Jawaban
Frekuensi
1 2
3 Sangat mampu
Mampu Tidak
1 14
6 4,77
66,66 28,57
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Perkembangan bahasa anak-anak usia 2-3 tahun biasanya meledak maksudnya sangat keras dan tajam. Perkembangan kata-kata anak sudah cukup dapat dimengarti.
Anak-anak menjadi pemikir yang rumit dan sejalan dengan pertumbuhannya, perubahan ini tercermin dari bahasa yang anak ungkapkan.
Dari tabel 51 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebesar 66,66 menyatakan bahwa anak mampu berbicara dengan jelas setelah masuk dalam
TPA. Responden yang menyatakan bahwa anak sangat mampu berbicara dengan jelas setelah masuk dalam TPA sebanyak 4,77 dan yang menyatakan tidak mampu
berbicara sebanyak 28,57. Hal ini menunjukkan bahwa anak mampu berbicara dengan jelas setelah masuk dalam TPA.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 52 Distribusi jawaban responden berdasarkan anak dapat mendengarkan dan
menceritakan kembali cerita secara urut dengan baik setelah di TPA No
Jawaban Frekuensi
1 2
3 Sangat mampu
Mampu Tidak
9 12
- 42,86
57,14 -
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Berdasarkan pada tabel 52 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebesar 57,14 menyatakan bahwa anak mampu menceritakan kembali cerita yang
disampaikan secara berurutan walaupun sebenarnya belum berurutan dan belum sempurna seperti yang diceritakan semula. Responden yang menyatakan bahwa anak
sangat mampu menceritakan kembali cerita yang disampaikan secara berurutan walaupun sebenarnya belum berurutan dan belum sempurna seperti yang diceritakan
semula. Hal ini menunjukkan yang menceritakan kembali cerita yang disampaikan secara berurutan walaupun sebenarnya belum pas urutan dan belum sempurna seperti
yang diceritakan semula setelah masuk di TPA. Jadi anak sudah mengalami kemajuan dalam berkomunikasi dengan gaya berpikir yang sederhana walaupun belum
memahami makna yang sesungguhnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 53 Distribusi jawaban responden berdasarkan anak mampu menulis sendiri setelah
di TPA No
Jawaban Frekuensi
1 2
3 Sangat mampu
Mampu Tidak
- 16
5 -
76,19 23,81
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Dalam Tama Penitipan Anak, anak tidak dipaksakan untuk bisa menulis. Karena anak-anak tidak bisa dipaksakan, seharusnya harus kemauan si anak. Bila
dipaksakan yang terjadi anak akan merasa jenuh dan tertekan. Melihat pada usia 2-6 tahun waktunya untuk bermain. Berdasarkan pada tabel 53 di atas anak sudah mampu
menulis walaupun hanya mencoret-coret, menggambar, paling tidak anak sudah biasa menggerakkan pinsil yang mereka pakai. Karena dalam hal ini tidak dipatok apa yang
di tulis oleh si anak. Sebanyak 76,19 responden menyatakan bahwa anak mereka sudah mampu untuk menulis. Sedangkan responden yang lain mengatakan anak
responden belum bisa menulis sebanyak 23,81. Hal ini menunjukkan anak sudah mampu menulis sendiri.
Tabel 54 Distribusi jawaban responden berdasarkan peningkatan kemampuan dan
kecerdasan setelah di TPA No
Jawaban Frekuensi
1 2
3 Sangat meningkat
Meningkat Tidak
- 21
- -
100 -
Jumlah 21
100
Sumber: Data Primer 2009
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data pada tabel 54 di atas, 100 responden menyatakan peningkatan kemampuan dan kecerdasan setelah masuk di TPA meningkat. Maka dari
sini bisa disimpulkan bahwa kemampuan dan kecerdasan anak setelah masuk di TPA sangat berpengaruh bagi anak didiknya dan anak paling suka menanyakan hal-hal
yang baru dalam hidupnya, apalagi benda yang diberikan itu begitu kena dihatinya,
dari situlah kecerdasan anak semakin lebih bagus. Tabel 55
Distribusi jawaban responden berdasarkan anak dapat mengenali benda disekitar menurut bentuk, jenis dan ukurannya setelah di TPA
No Jawaban
Frekuensi
1 2
3 Sangat mengenali
Mengenali Tidak mengenali
2 19
- 9,52
90,48 -
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Berdasarkan pada tabel 55 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebesar 90,48 menyatakan bahwa anak dapat mengenali benda disekitarnya menurut
bentuk, jenis dan ukurannya setelah belajar di TPA. Responden yang menyatakan bahwa anak sangat mengenali benda disekitarnya menurut bentuk, jenis dan
ukurannya setelah belajar di TPA sebanyak 9,52. hal ini menunjukkan anak dapat mengenali benda disekitarnya menurut bentuk, jenis dan ukurannya setelah belajar di
TPA, Jadi anak sudah mengalami kemajuan dalam mengingat benda-benda yang dilihatnta walaupun terkadang mereka tidak tahu nama yang anak-anak itu sebutkan
tetapi selalu berusaha untuk menanyakan kepada orang yang sudah lebih dewasa dari dia..
Universitas Sumatera Utara
Tabel 56 Distribusi jawaban responden berdasarkan anak mampu melakukan dua
perintah sekaligus misalnya mengucapkan kata sambil membuat gerakan setelah di TPA
No Jawaban
Frekuensi
1 2
3 Sangat mampu
Mampu Tidak mampu
- 19
2 -
90,48 9,52
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Dua perintah sekaligus yang dimaksud disini misalnya pendidik yang ada dalam TPA mengatakan “perhatikan dan angkat tangan kirimu” jika hal itu dapat
dilaksanakan berarti anak dapat memiliki daya konsentrasi yang baik. Karena disamping anak memperhatikan kedepan anak juga harus mendengarkan dengan baik.
Berdasarkan pada tabel 56 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebesar 90,48 menyatakan bahwa anak mampu melakukan dua perintah sekaligus.
Responden yang menyatakan bahwa anak tidak dapat melakukan dua perintah sekaligus sebanyak 9,52. Hal ini menunjukkan bahwa anak sangat mampu
melakukan dua perintah sekaligus catatan dan perkembangan anak selalu diberitahukan kepada responden supaya responden bagaimana kondisi anak dan
perkembangannya selama di taman penitipan anak.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 57 Distribusi jawaban responden berdasarkan anak dapat mengenal angka setelah
di TPA No
Jawaban Frekuensi
1 2
3 1-10
1-50 1-100
13 4
4 61,90
19,05 19,05
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Sebenarnya dalam TPA ini belum dipokuskan dalam pengenalan angka, namun dalam kurung lima tahun usia usia anak fungsional berusaha memperkenalkan
angka kepada anak didiknya. Karena setelah menyelesaikan pengasuhan dan pendidikan di Taman Penitipan anak akan melanjukkan pendidikan di sekolah dasar.
Jadi bagi anak didik 3 dan 4 tahun fokusnya masih bermain. Berdasarkan pada tabel 57 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden
sebesar 61,90 menyatakan bahwa anak mengenal angka 1-10, Responden yang menyatakan bahwa anak yang dapat mengenal angka 1-50 sebanyak 19,05 dan yang
menyatakan 50-100 sebanyak 19,05. Hal diatas menunjukkan bahwa anak dapat mengenal angka 1-10, jadi kemanpuan kognitif anak juga semakin berkembang.
Tabel 58 Distribusi jawaban responden berdasarkan anak dapat menceritakan gambar
yang di lihat setelah di TPA No
Jawaban Frekuensi
1 2
3 Ya
Kadang-kadang Tidak
17 4
- 80,95
19,05 -
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pada tabel 58 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebesar 80,95 menyatakan bahwa anak dapat menjelaskan gambar yang dilihatnya.
Responden yang menyatakan bahwa anak kadang-kadang bisa menjelaskan gambar yang dilihatnya sebanyak 19,05 hal ini menunjukkan bahwa anak dapat menjelaskan
gambar yang dilihatnya. Berarti perkembangan dari anak secara kognitif berjalan dengan baik, karena perkembangan tersebut menunjukkan proses yang membangun
karena anak semakin cepat menangkap pelajaran, permainan, atau ketrampilan yang ada dalam TPA ini.
Tabel 59 Distribusi jawaban responden berdasarkan anak senang mendengarkan musik
setelah di TPA No
Jawaban Frekuensi
1 2
3 Sangat senang
Senang Tidak
13 8
- 61,91
38,09 -
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Pada dasarnya anak sangat senang untuk mendengarkan musik, karena lewat musik anak dapat mengekpresiasikan yang ada dalam dirinya, disamping itu juga
anak-anak ketika mendengarkan musik akan melakukan goyangan atau tarian yang pernah dilihatnya seiring dengan suara musik itu. Berdasarkan pada tabel 59 di atas
dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebesar 61,91 menyatakan bahwa anak sangat senang untuk mendengarkan musik setelah belajar di TPA. Responden yang
menyatakan bahwa anak senang untuk mendengarkan musik sebanyak 38,09. Hal ini menunjukkan bahwa anak sangat senang untuk mendengarkan musik setelah
belajar di TPA.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 60 Distribusi jawaban responden berdasarkan anak mampu menyanyikan
beberapa lagu setelah di TPA No
Jawaban Frekuensi
1 2
3 Sangat mampu
Mampu Tidak
18 3
- 85,71
14,29 -
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Pada dasarnya anak-anak senang untuk bernyanyi, karena lewat nyanyian anak belajar untuk memahami kata-kata dan belajar vokal, disamping itu juga anak-anak
bermain dan melakukan gerakan disesuaikan dengan kata-kata nyanyiannya. Berdasarkan pada tabel 60 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden
sebesar 85,71 menyatakan bahwa anak sangat mampu menyanyikan beberapa lagu setelah belajar di TPA. Responden yang menyatakan bahwa anak mampu
menyanyikan beberapa lagu setelah belajar di TPA sebanyak 14,29. Hal ini menunjukkan bahwa anak sangat mampu menyanyikan beberapa lagu setelah belajar
di TPA, karena perkembangan tersebut menunjukkan proses yang membangun karena anak semakin cepat menangkap pelajaran, permainan, atau ketrampilan yang ada
dalam TPA ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 61 Distribusi jawaban responden berdasarkan anak mampu membedakan suara
musik dan suara tepuk tangan setelah di TPA No
Jawaban Frekuensi
1 2
3 Sangat mampu
Mampu Tidak
8 13
- 38,09
61,91 -
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Berdasarkan pada tabel 61 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebesar 61,91 menyatakan bahwa anak mampu menbedakan suara musik dan suara
tepuk tangan setelah belajar di TPA. Sedangkan responden yang bilang anak sangat mampu menbedakan suara musik dan suara tepuk tangan sebanyak 38,09. Hal ini
menunjukkan bahwa anak mampu menbedakan suara musik dan suara tepuk tangan
setelah di TPA Tabel 62
Distribusi jawaban responden berdasarkan manfaat bidang-bidang ketrampilan menggunting, melipat kertas, menyusun kotak yang disediakan TPA
No Jawaban
Frekuensi
1 2
3 Sangat bermanfaat
Bermanfaat Tidak bermanfaat
5 16
- 23,81
76,19 -
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Berdasarkan pada tabel 62 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebesar 76,19 menyatakan bahwa ketrampilan yang ada dalam TPA seperti
menggunting, melipat kertas, menyusun kotak itu bermanfaat bagi anak dan dapat membantu perkembangan kognitif, afektif, motorik, dan psikososial anak. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara
responden yang bilang sanagt bermanfaat sebanyak 23,81. Hal ini menunjukkan bahwa ketrampilan yang ada dalam TPA seperti menggunting, melipat kertas,
menyusun kotak itu bermanfaat bagi anak dan dapat membantu perkembangan
kognitif, afektif, motorik, dan psikososial anak Tabel 63
Distribusi jawaban responden berdasarkan anak menerapkan ketrampilan yang diajarkan di TPA dalam kehidupan sehari-hari
No Jawaban
Frekuensi
1 2
3 Ya
Kadang-kadang Tidak
12 9
- 57,14
42,86 -
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Berdasarkan pada tabel 63 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebesar 57,14 menyatakan bahwa anak dapat menerapkan ketrampilan yang
diajarkan di TPA dalam kehidupan sehari-hari. Responden yang menyatakan bahwa anak kadang-kadang bisa menerapkan ketrampilan yang diajarkan di TPA dalam
kehidupan sehari-hari sebanyak 42,86. Hal ini menunjukkan bahwa anak dapat menerapkan ketrampilan yang diajarkan di TPA dalam kehidupan sehari-hari.
Dari keterangan diatas bisa dinyatakan bahwa usaha untuk mengasah kemampuan motorik anak seperti mengguntin, melipat, menari menggambar dan lain
sebagainya. Hal ini memancing daya pikir anak dan mampu menerapkannya. menggunakan sangat mampu menyanyikan beberapa lagu setelah belajar di TPA,
karena perkembangan tersebut menunjukkan proses yang membangun karena anak semakin cepat menangkap pelajaran, permainan, atau ketrampilan yang ada dalam
TPA ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 64 Distribusi jawaban responden berdasarkan anak tertarik untuk
membacamelihat buku gambar dan buku cerita bergambar setelah di TPA No
Jawaban Frekuensi
1 2
3 Sangat tertarik
Tertarik Tidak
5 16
- 23,81
76,19 -
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Berdasarkan pada tabel 64 di atas ada 16 responden yaitu 76,19 yang
mengatakan bahwa anak tertarik untuk membaca, melihat-lihat buku gambar, buku
cerita bergambar setelah belajar di TPA, sedangkan 5 responden 23,81 mengatakan
bahwa anak sangat tertarik untuk membaca, melihat-lihat buku gambar, buku cerita
bergambar. Perkembangan dari anak secara kognitif berjalan dengan baik. Perkembangan tersebut menunjukkan proses yang membangun karena anak semakin
cepat untuk menangkap apa yang diajarkan sama anak-anak di Taman Penitipan Anak
Tabel 65 Distribusi jawaban responden berdasarkan anak mampu melukis atau
menggambar setelah di TPA No
Jawaban Frekuensi
1 2
3 Sangat Mampu
Mampu Tidak
2 15
4 9,52
71,43 19,05
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Berdasarkan pada tabel 65 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebesar 71,43 menyatakan bahwa anak mampu melukis dan menggambar setelah
belajar di TPA. Responden yang menyatakan bahwa anak sangat mampu melukis dan
Universitas Sumatera Utara
menggambar setelah belajar di TPA sebanyak 9,52 dan yang mengatakan tidak mampu sebanyak 19,05. Dari hasil pengamatan bahwa sebagian besar anak mampu
melukis dan menggambar setelah belajar di TPA. Hal diatas menunjukkan bahwa usaha untuk mengasah kemampuan motorik anak seperti mengguntin, melipat,
menari, menggambar, melukis, dan lain sebagainya. Ini memancing daya pikir anak
agar mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari Tabel 66
Distribusi jawaban responden berdasarkan anak mampu melakukan ibadah setelah di TPA
No Jawaban
Frekuensi
1 2
3 Sangat Mampu
Mampu Tidak
2 19
- 9,52
90,48 -
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Kebanyakan orang mengatakan bahwa orang yang taat beragama adalah orang baik, tapi itu dari kacamata sebahagian orang saja. Semua anak yang ada di TPA
sudah menunjukkan bentuk bahwa anak itu pergi untuk melakukan ibadah terhadap keyakinan dari masing-masing anak, hanya saja caranya yang berbeda-beda.
Berdasarkan pada tabel 66 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebesar 90,48 menyatakan bahwa anak mampu melakukan ibadah setelah belajar di
TPA. Sedangkan responden yang menyatakan bahwa anak sangat mampu melakukan ibadah sebanyak 9,52. Hal ini menunjukkan bahwa anak mampu melakukan ibadah
setelah belajar di TPA, Jadi responden sangat bersyukur karena anaknya menunjukkan keyakinan yang sudah di ajarkan sama anak itu.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 67 Distribusi jawaban responden berdasarkan anak berdoa sebelum makan setelah
belajar di TPA No
Jawaban Frekuensi
1 2
3 Selalu
Kadang-kadang Tidak
18 3
- 85,72
14,28 -
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Seorang anak begitu cepat menangkap apa yang menjadi kebiasaan dirumah atau lingkungan keluarga, jika dalam keluarga dibiasakan dengan hal-hal yang baik
maka anakpun akan melakukan hal yang sama. Demikian sebaliknya bila dalam keluarga dibiasakan dengan hal yang tidak mendidik maka kebiasaan tersebut akan
dibawanya kelingkungan masyarakat. Berdasarkan tabel 67 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden
sebesar 85,72 menyatakan bahwa anak selalu berdoa sebelum makan setelah belajar di TPA. Responden yang menyatakan bahwa anak kadang-kadang berdoa sebelum
makan sebanyak 14,28. Hal ini menunjukkan bahwa anak selalu berdoa sebelum makan Yang artinya anak sudah dididik dengan baik oleh responden dan TPA.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 68 Distribusi jawaban responden berdasarkan anak rajin dalam mengikuti
pengajian dan sekolah minggu setelah di TPA No
Jawaban Frekuensi
1 2
3 Sangat rajin
Rajin Tidak
3 14
4 14,28
66,66 19,06
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Sebagai umat beragama selayaknya melaksanakan apa yang menjadi ajaran agama yang diyakininya, dan demikianlah yang dibiasakan orang tua di rumah.
Karena seorang anak akan membawakan cerminan di keluarga kelingkungan, bila perannya dirumah baik maka demikianlah yang dilakukannya pada saat berinteraksi
dengan orang lain. Berdasarkan tabel 68 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden
sebesar 66,66 menyatakan bahwa anak rajin dalam mengikuti pengajian dan sekolah minggu setelah belajar di TPA. Responden yang menyatakan bahwa anak sangat rajin
dalam mengikuti pengajian dan sekolah minggu setelah belajar di TPA sebanyak 14,28 dan yang mengatakan tidak pernah sebesar 19,06. Hal ini menunjukkan
bahwa anak rajin dalam mengikuti pengajian dan sekolah minggu setelah belajar di TPA
Universitas Sumatera Utara
Tabel 69 Distribusi jawaban responden berdasarkan anak datang dan pergi
mengucapkan salam setelah di TPA No
Jawaban Frekuensi
1 2
3 Selalu
Kadang-kadang Tidak pernah
11 7
3 52,39
33,33 14,28
Jumlah 21
100,00 Sumber: Data Primer 2009
Berdasarkan tabel 69 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebesar 52,39 menyatakan bahwa anak selalu mengucapkan salam ketika datang dan
pergi setelah belajar di TPA. Responden yang menyatakan bahwa anak kadang- kadang mengucapkan salam ketika datang dan pergi setelah belajar di TPA, dan yang
bilang anak-anaknya tidak mengucapkan salam ketika datang dan pergi sebanyak 14,28. Hal ini menunjukkan bahwa anak selalu mengucapkan salam ketika datang
dan pergi setelah belajar di TPA.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data menenai peranan taman penitipan anak Dharma Asih Medan Dinas Sosial Propinsi Sumatera Utara dalam pelayanan anak usia dini
maka dapat memberikan kesimpulan sebagai berikuk: 1.
Responden yang berada di Taman Penitipan Anak Dharma Asih adalah sebagian orang tua anak Keseluruhan responden berjumlah 21 orang terbagi
dalam enam suku yaitu Batak toba sebesar 57,14 , batak karo sebesar 9,52, Jawa sebesar 14,28, Aceh sebesar 4,77, Padang 4,77, dan Melayu 9,52.
2. Program pelayanan sosial yang dilaksanakan TPA Dharma Asih dalam hal
pemenuhan kebutuhan anak akan bermain dan belajar sudah mencukupi, karena di TPA terdapat fasilitas permainan dan alat-alat pendukung belajar.
Pemenuhan kebutuhan akan makanan memenuhi 4 sehat 5 sempurna dan juga tercukupi dengan baik. Selain sarapan dan makanan siang anak sering diberi
makanan tambahan bergizi yang diberikan sebelum tidur siang. 3.
Orang tua anak selaku responden juga melaksanakan tugasnya diluar tanpa ada gangguan secara speknifikan dan pihak lembaga Taman Penitipan Anak
juga melakukan tugasnya secara profesional, salah satunya adalah jadwal kerja yang teratur mulai jam 7 pagi sampai jam 3 sore. Mereka selalu datang tepat
waktu dan pulang sampai seluruh anak dijemput oleh orangtua mereka. Hal ini juga tampak dalam pemberian bimbingan sosial dan pengenalan disiplin
kepada anak dan orang tua sangat senang akan kehadiran TPA itu 4.
Taman Penitipan Anak merupakan suatu lembaga pelayanan kesejahteraan sosial yang melaksanakan usaha kesejahteraan anak melalui kegiatan
Universitas Sumatera Utara